TIMIKA, Koranpapua.id- Petrus Yumte, Pj. Sekda Mimika Papua Tengah mengungkapkan, Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) saat ini diketahui memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan keterbatasan.
Penilaian ini disampaikan Petrus Yumte, setelah dirinya bersama Valentinus S. Sumito, Pj Bupati Mimika melakukan kunjungan ke RSMM belum lama ini.
Menurut Petrus, semua itu terjadi karena sistem kerja birokrasi yang terlalu panjang, sehingga perlu dilakukan perombakan ulang.
“Yang kita tangkap dari penjelasan, mereka melayani dengan keterbatasan. Ini disebabkan karena birokrasi antara PT Freeport ke YPMAK dan Yayasan Caritas terlalu panjang,” jelas Petrus.
Petrus menyampaikan ini ketika membuka PaSTi NoKen kolaborasi Pemkab Mimika dengan PT Freeport Indonesia perkuat infrastruktur kesehatan di dataran tinggi yang berlangsung di salah satu hotel di Timika, Rabu 13 November 2024.
Melihat kondisi semacam itu kata Petrus, Pj Bupati Mimika Valentinus dengan Claus Wamafma, Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) telah berdiskusi, kedepan status RSMM pengelolaannya bisa diambil alih oleh Pemkab Mimika.
“Keberadaan RSMM ini untuk melayani masyarakat asli Papua 99,99 persen secara gratis. Meskipun sudah dilakukan semua pihak namun belum maksimal,” tegasnya.
Petrus berharap birokrasi pendanaan RSMM mulai tahun 2025 mendatang harus diperbaiki, dari Freeport langsung ke RSMM jangan lagi singgah melalui YPMAK baru ke Yayasan Caritas.
Selain itu mendukung operasional RSMM, Yumte menyebutkan pada tahun 2025 mendatang Pemkab Mimika akan menghibahkan 15 miliar dari APBD Induk.
Pemkab juga menyediakan dana sebesar Rp5 miliar, yang nantinya dibagikan kepada rumah sakit swasta yang ada di Mimika.
“Tujuannya supaya mendukung pelayanan kesehatan bagi masyarakat semakin maksimal,” pungkasnya.
Petrus mengakui berdasarkan informasi yang diterima, peralatan medis yang digunakan RSMM saat ini sudah berusia sepuluh tahun.
“Minggu lalu Pemkab Mimika sudah mengadakan rapat dengan Freeport supaya mulai tahun 2025 sistem birokrasi terlalu panjang dipangkas agar lebih efektif dan maksimal,” tandasnya.
Ia bersyukur beberapa waktu lalu mantan Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk memberikan bantuan peralatan CT Scan untuk RSMM.
Pada momen tersebut, Petrus meminta Freeport mendukung ketersediaan sarana dan prasarana bagi Rumah Sakit Wa Banti supaya pelayanan kedepan makin baik.
Selain itu, mulai tahun 2025 pembayaran BPJS Kesehatan masyarakat Papua yang selama ini dibayar YPMAK diambil alih oleh Pemkab Mimika. (Redaksi)