Kapolres berharap semua harus berjalan sesuai dengan prosedur agar tidak ada penyimpangan yang bisa merusak kepercayaan publik terhadap hasil Pilkada.
TIMIKA, Koranpapua.id– Jelang pelaksanaan Pilkada serentak tanggal 27 November mendatang, Polres Mimika gelar Apel Mantap Praja, Senin 2 September 2024.
Apel yang dipusatkan di Lapangan Kantor Bupati Mimika, SP3 dipimpin AKBP I Komang Budiartha dengan menghadirkan jajaran TNI-Polri, Serkom Mitra Polri, SAR, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
Apel gelar pasukan operasi mandiri kewilayaan ‘Mantap Praja Cartenz II 2024’ ini bertujuan dalam rangka mengamankan pelaksanaan Pilkada di wilayah Kabupaten Mimika.
Kapolres dalam arahannya mengatakan, apel ini bertujuan untuk keamanan dan ketertiban pelaksanaan Pilkada yang sudah menjadi tanggungjawab kita.
Karenanya sebagai aparat keamanan harus memastikan bahwa seluruh rangkaian dan tahapan Pilkada di Mimika dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
Kepada seluruh peserta apel, Kapolres menyampaikan agar dalam menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif perlu lakukan mapping potensi konflik sosial secara detail.
“Semua potensi konflik tersebut harus dapat diselesaikan hingga ke akar masalahnya,” pesan Kapolres.
Apabila terdapat konflik yang sudah mengganggu stabilitas Kamtibmas, maka pastikan penggunaan kekuatan dilakukan secara tepat sesuai SOP, dengan memegang teguh asas proporsionalitas, legalitas, dan akuntabilitas.
Pada kesempatan itu, Kapolres mengingatkan lima poin penting yang perlu menjadi perhatian bersama dalam melaksanakan tugas di lapangan.
- Pastikan seluruh personel dan peralatan yang akan digunakan dalam operasi ini telah siap secara optimal dan tidak ada ruang untuk kesalahan dan kelalaian dalam tugas.
“Koordinasi yang baik antara seluruh elemen terkait, termasuk TNI, Satpol PP, Linmas, dan instansi lainnya harus terus dijaga”.
- Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, jaga netralitas dan integritas.
“Kita harus mampu menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjunjung tinggi hukum dan etika,” timpalnya.
Hindari tindakan yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat, serta selalu mengedepankan pendekatan yang humanis dan persuasif.
- Deteksi dini terhadap potensi ancaman yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Tindak tegas namun tetap sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku serta selalu update informasi dan situasi di lapangan.
“Kita harus cepat tanggap terhadap setiap perkembangan yang terjadi,” jelas Kapolres.
- Pastikan seluruh tempat pemungutan suara (TPS) mendapatkan pengamanan yang memadai.
Jangan biarkan ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, membantu fasilitasi kelancaran pemungutan suara, sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan nyaman dan aman.
- Pastikan pengawalan logistik Pilkada mulai dari distribusi hingga pengumpulan kembali dilakukan dengan ketat dan cermat.
Kapolres berharap semua harus berjalan sesuai dengan prosedur agar tidak ada penyimpangan yang bisa merusak kepercayaan publik terhadap hasil Pilkada.
“Saya yakin dan percaya, dengan kerjasama dan dedikasi yang tinggi dari seluruh personel, kita dapat melaksanakan tugas mulia ini dengan baik,” tandasnya.
Kapolres mengingatkan kepada semua personil yang terlibat dalam pengamanan Pilkada untuk menjaga kesehatan, menjaga kekompakan.
“Jangan lupa selalu berdoa agar setiap langkah kita senantiasa mendapatkan perlindungan dari Tuhan yang Maha Esa,” tutupnya. (Redaksi)