TIMIKA, Koranpapua.id- Meski belum diketahui penyebab pasti meninggalnya Rudi Hartono yang berprofesi sebagai nelayan, namun kondisi korban ketika ditemukan cukup mengenaskan.
Saat ditemukan sudah tidak bernyawa di kamar kosnya yang terletak di Kampung Pomako, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Senin 1 Juni 2024, terdapat sejumlah luka di bagian wajah dan kaki, sementara telinga kiri korban putus.
AKP Matheus T Atte, Kapolsek Mimika Timur melalui keterangan tertulisnya kepada koranpapua.id, membenarkan kasus meninggalnya Rudi Hartono.
Menurut keterangan saksi, pada Minggu 30 Juni 2024 masih sempat bertemu dengan korban yang sedang mengergaji papan untuk alas perahu.
“Saksi sempat bertanya kepada korban, mas Rudi lagi apa dan dijawab lagi beresin perahu untuk mencari ikan lema,” ujar Matheus.
Kemudian korban sampaikan ke saksi bahwa dirinya ditelepon istrinya dan meminta pulang untuk istirahat.
Setelah pertemuan itu, saksi tidak melihat korban sampai pagi hari, Senin 1 Juli 2024. Saksi kemudian menuju kamar kos korban untuk membangun korban.
Namun setelah pintu kos diketuk, tidak ada jawaban dari korban. Saksi akhirnya membuka pintu kos dan melihat korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Mimika Timur, dan korban langsung dievakuasi ke RSUD Mimika untuk dilakukan otopsi guna diketahui penyebab kematiannya. (Redaksi)