ADVERTISEMENT
Kamis, November 13, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Ekonomi

RAT Tahun Buku 2023, Koperasi Produsen Amungme Gold Coffee Bukukan Laba Rp250 Juta

PTFI sangat komitmen dengan menyiapkan bibit, transportasi dan pendampingan, termasuk mendukung usaha-usaha petani kopi dengan membuka rumah kopi di Timika Indah.

3 Mei 2024
0
RAT Tahun Buku 2023, Koperasi Produsen Amungme Gold Coffee Bukukan Laba Rp250 Juta

Salah seorang petani kopi menyampaikan saran kepada pengurus Koperasi Produsen Amungme Gold Coffee pada saat RAT, Jumat 3 Mei 2024. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Koperasi Produsen Amungme Gold Coffee melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2023, Jumat 3 Mei 2024.

Produsen Amungme Gold Coffee ini merupakan koperasi binaan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang beranggotakan para petani kopi masyarakat Amungme di wilayah dataran tinggi.

ADVERTISEMENT

Pada RAT yang berlangsung di salah satu hotel di Timika, koperasi ini berhasil membukukan laba sebesar Rp250 juta. Laba ini mengalami peningkatan sangat signifikan dari tahun lalu sebesar Rp175 juta.

Advertisement. Scroll to continue reading.

RAT dipimpin Ketua Koperasi Produsen Amungme Gold Coffee, Jeky Egatmang yang didampingi para pengurus.

Baca Juga

Satgas Korpasgat Amankan 24 Botol Miras Ilegal di Bandara Nabire, Rencananya Dikirim ke Sugapa

Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

Hadir pada RAT ini, Abubakar Pagesa, Kasie Pengawasan dan Penertiban Dinas Koperasi UKM Mimika dan Yohanes Bewahan, Management Community Economic Development PTFI.

Yohanes Bewahan menjelaskan, koperasi ini dibentuk oleh PTFI sejak tahun 1998. Pada awal pendiriannya dimentori ibu Karolin.

Yohanes menyebutkan, pengelolaan koperasi saat ini mengalami keuntungan. Ini bisa dilihat dari Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp175 juta dan pada tahun buku 2023 meningkat menjadi Rp250 juta.

Ia berharap melalui pemberitaan media yang menginformasikan terjadi peningkatan SHU koperasi ini, bisa berdampak positif kepada petani kopi untuk lebih giat lagi menanam kopi.

Dikatakan, sampai saat ini petani kopi aktif yang dibina PTFI jumlahnya mengalami penurunan. Pada tahun 2023 ada 76 petani dan kini tinggal 54 orang.

Jumlah petani kopi ini berdasarkan hasil pendataan terbaru dilakukan tim PTFI bersama Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Mimika.

Dijelaskan, pengembangan kopi di wilayah pegunungan di Distrik Tembagapura dalam pemeliharaan mengalami kerusakan.

Ini disebabkan bencana banjir dan tanah longsor karena keberadaan geografis tanahnya yang miring.

Namun kopi-kopi yang ditanam oleh masyarakat mempunyai nilai komoditas ekonomi yang tinggi.

Berdasarkan data yang dimiliki saat ini dari 54 orang petani aktif dengan luas lahan 38 hektar kebun kopi.

Mereka tersebar di empat kampung di Tembagapura yakni Kampung Tsinga, Arwanop, Hoeya dan Banti.

Dalam pemberdayaan ekonomi petani kopi di empat kampung, mulai tahun 2024 kedepannya menargetkan bisa memproduksi dua ton per tahun atau lebih meningkat dari saat ini yang hanya mampu menghasilkan 700-800 kilo gram   per tahun.

Dengan jumlah yang dihasilkan saat ini sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Timika. Pihaknya terpaksa harus mendatangkan kopi dari Wamena, Paniai dan Oksibil.

“Kondisi ini juga belum bisa melayani permintaan kopi dari luar yang mana dalam setahun hampir tiga sampai empat ton,” jelasnya.

Yohanes mengakui masih minimnya hasil produksi kopi di kalangan petani selama ini, disebabkan masyarakat dalam mengelola tanaman kopi, merawat hingga panen masih bergantung pada PTFI.

Namun mulai sekarang PTFI ingin masyarakat mandiri mulai dari menyiapkan lahan, menanam, merawat hingga panen serta memasarkannya.

Dengan demikian peran PTFI hanya menyiapkan transportasi, bibit dan pendampingan.

Alasan lainnya, karena situasi keamanan di wilayah pegunungan yang belum stabil. Sehingga apabila ada kejadian penembakan, manajemen PTFI tidak mengijinkan karyawannya untuk turun memberikan pendampingan kepada petani kopi.

Meski demikian dalam tiga tahun belakangan ini, Pemerintah Kabupaten Mimika sudah mulai melakukan pendampingan.

Dengan pendampingan ini berharap petani kopi bisa mandiri sehingga pada saat PTFI berakhir masa beroperasi masyarakat sudah siap mandiri.

PTFI sangat komitmen dengan menyiapkan bibit, transportasi dan pendampingan. Ia menambahkan mendukung usaha-usaha petani kopi PTFI membuka rumah kopi di Timika Indah.

Hasilnya bisa dirasakan oleh petani kopi sendiri dengan mendapat laba yang terus meningkat. Yohanes bersyukur sesuai informasi yang diterimanya, mendukung rumah produksi tahun ini Dinas Koperasi dan UKM Mimika akan membantu peralatan produksi kopi.

“Saat ini kami lagi menjajakan tempat yang baru. Sehingga mesin-mesin kopi yang ada sekarang dipindahkan ke tempat kopi yang baru lebih luas,” katanya.

Perluasan rumah kopi mengingat pada malam minggu lokasi yang ada tidak cukup menampung para penikmat kopi.

Salah satu peluang baru yakni membuka rumah kopi di Gorong-Gorong. Sasarannya para karyawan sebelum berangkat kerja ke Tembagapura dan saat turun sebelum ke rumah singga menikmat secangkir kopi.

Ia berharap ada dukungan dari masyarakat petani dalam menghasilkan kopi berkualitas dan perhatian pemerintah dalam memberikan pendampingan kepada petani kopi supaya terget dua ton pertahun dapat tercapai.

“Harga kopi saat ini kalau beli langsung di petani Rp120 ribu per kilo dan sudah tiba di Timika dijual Rp150 ribu per kilo. Kalau satu orang sekali panen 100 kilo berarti sudah Rp15 juta. Kopi setahun bisa tiga kali panen,” paparnya.

Kopi yang dikembangkan petani jenis arabica dan sekarang lagi menanam jenis robusta. Ia menyebutkan untuk di daerah dataran rendah pengembangannya bekerjasama dengan Pemkab Mimika sudah mulai tanam sekitar 30 hektar.

Kepada masyarakat yang mempunyai lahan silakan membuka lahan dan PTFI siap mendistribusikan bibit kopi secara gratis.

Bibit kopi yang dikembangkan ini untuk dataran rendah didatangkan dari Jember, sedangkan untuk dataran tinggi dari Wamena. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Satgas Korpasgat Amankan 24 Botol Miras Ilegal di Bandara Nabire, Rencananya Dikirim ke Sugapa

Satgas Korpasgat Amankan 24 Botol Miras Ilegal di Bandara Nabire, Rencananya Dikirim ke Sugapa

13 November 2025
Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

13 November 2025
Turun ke Kwamki Narama, Kapolda Papua Tengah Serukan Damai, Jangan Ada Lagi Balas Membunuh

Turun ke Kwamki Narama, Kapolda Papua Tengah Serukan Damai, Jangan Ada Lagi Balas Membunuh

13 November 2025
Dinkes Mimika Targetkan Gedung Puskesmas di Kokonau dan Ayuka Diresmikan Tahun Ini

Dinkes Mimika Targetkan Gedung Puskesmas di Kokonau dan Ayuka Diresmikan Tahun Ini

13 November 2025
Polsek Mimika Baru Ringkus Pelaku Curanmor, Amankan Satu Unit Sepeda Motor

Polsek Mimika Baru Ringkus Pelaku Curanmor, Amankan Satu Unit Sepeda Motor

13 November 2025
Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

12 November 2025

POPULER

  • Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    699 shares
    Bagikan 280 Tweet 175
  • 20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

    629 shares
    Bagikan 252 Tweet 157
  • Gubernur NTT Melki Laka Lena Hadiri Musda II Golkar Papua Tengah di Timika

    577 shares
    Bagikan 231 Tweet 144
  • Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

    569 shares
    Bagikan 228 Tweet 142
  • Datang dengan Seragam Lengkap, Berbaris Rapi, Pengukuhan 133 Kepala Kampung Mimika Malah Ditunda

    566 shares
    Bagikan 226 Tweet 142
  • Kabupaten Mimika Diguncang Gempa 4,2 Magnitudo, Goyangannya Tidak Terasa

    541 shares
    Bagikan 216 Tweet 135
  • Politisi Golkar Ingatkan Gubernur Meki Nawipa Bantu Selesaikan Konflik di Papua Tengah

    534 shares
    Bagikan 214 Tweet 134
Next Post
IPN Buka Program Pelatihan Magang untuk Putra-Putri Papua, Diikuti 127 Peserta untuk Enam Kejuruan

IPN Buka Program Pelatihan Magang untuk Putra-Putri Papua, Diikuti 127 Peserta untuk Enam Kejuruan

Tiga Hari Diserang KKB, Satgas Blukar Brimob dan Nanggala Kopasus Diterjunkan ke Homeyo Intan Jaya

Tiga Hari Diserang KKB, Satgas Blukar Brimob dan Nanggala Kopasus Diterjunkan ke Homeyo Intan Jaya

Tutup Pendaftaran, Delapan Calon Bupati dan Wabup Mimika Mendaftar di PKB

Tutup Pendaftaran, Delapan Calon Bupati dan Wabup Mimika Mendaftar di PKB

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id