TIMIKA, Koranpapua.id– Pesawat X Air mengalami kecelakaan ketika landing di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Kamis 7 Februari 2024.
Pesawat yang mengangkut 60 penumpang itu terbakar dan mengakibatkan 10 penumpang meninggal dunia. Sementara 15 penumpang lainnya mengalami luka berat dan 10 luka ringan.
Pihak Bandara Mozes Kilangin melibatkan sejumlah unsur untuk melakukan upaya penyelamatan terhadap para penumpang.
Diantaranya, AVCO, UPBU, Basarnas Timika, Damkar Timika, PMI, Polres Mimika, Lanud Mimika, Kodim Mimika, EP & R PT Freeport, petugas medis dari RSUD, RSMM, Puskesmas dan PSC.
Kepala Bandara Mozes Kilangin Timika, Subagio H kepada wartawan mengatakan, kecelakaan pesawat yang terjadi hari ini merupakan bagian dari simulasi (latihan) untuk penanggulangan kecelakaan pesawat. Latihan itu sebagai bagian dari kesiapsiagaan menghadapi insiden kecelakaan pesawat.
Bagio menjelaskan, salah satu yang diperagakan adalah upaya Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) dalam upaya mengevakuasi seluruh penumpang pesawat.
“Dalam simulasi ini sebuah pesawat diskenariokan gagal landing hingga mesin terbakar menggunakan ban bekas,” jelas Subagio.
Tujuan lainnya dari simulasi ini adalah untuk menguji dokumen, komunikasi, kesiapan fasilitas dan koordinasi diantara semua unsur.
Seperti kecepatan tindakan yang dilakukan oleh pemadam kebakaran. Sementara tenaga medis dari rumah sakit dan Puskesmas untuk menguji kesiapan dan waktu tempuh penyelamatan penumpang dari Bandara ke fasilitas kesehatan.
Termasuk menguji kemampuan peralatan seperti pemadam kebakaran dan personil, karena untuk penanganannya dituntut hanya tiga menit maksimum yang dihitung mulai keluar dari garasi sampai ke lokasi.
“Jadi ini penting untuk kita tahu bahwa ketika ada sesuatu yang tidak kita inginkan, maka semua dapat dilakukan dengan baik, termasuk informasi dan upaya-upaya pertolongan,” papar Subagyo. (Redaksi)