TIMIKA, Koranpapua.id– Pemerintah Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat distrik tahun 2024, Jumat 8 Maret 2024
Musrenbang yang berlangsung di Aula Bobaigo Keuskupan Timika dibuka oleh Yakobus Karet, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum Kabupaten Mimika didampingi Kepala Distrik Jila Hasan Kemong.
Turut hadir Kapolsek Jila Iptu Iskandar Muis, Peltu TNI Suseno mewakili Danramil Jila, kepala kampung, tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh perempuan.
Hadir juga Merlin Sikape, Kasubid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (Infraswil) Bappeda Mimika selaku Ketua Tim Asistensi.
Hasan Kemong dalam Musrenbang tersebut mengungkapkan yang dibutuhkan masyarakat Jila saat ini adalah pemerintah daerah membangun empat jembatan penyeberangan permanen.
Karena empat jembatan tersebut sangat dibutuhkan untuk mempermudah akses antar kampung dan juga yang menghubungkan kampung-kampung dengan pusat distrik. Ini dikarenakan Distrik Jila berada di wilayah pegunungan dengan topografi yang sulit.
Satu-satunya akses masyarakat bepergian ke pusat distrik maupun ke kampung tetangga harus melewati sungai-sungai yang lebar dengan volume air gunung yang deras.
Arus air akan semakin deras ketika masuk musim hujan tiba, sehingga sangat beresiko jika warga memaksa menyeberang.
Hasan menyebutkan empat jembatan yang perlu dibangun yakni, Jembatan Jilnogong yang menghubungkan Kampung Diloa 1 dan 2 ke Jila.
Jembatan Dolnogung menghubungkan Kampung Piliogom ke Jila, Jembatan Noemnogong menghubungkan Kampung Bunarugun ke Jila dan Jembatan Umplinogong menghubungkan Kampung Bunarugun, Umpliga dan Kampung Jila.
Empat jembatan ini dengan bentangan luas kali hampir 200-300 meter. “Ini kali-kali (sungai) yang sangat besar. Jadi kami harap harus bangun jembatan yang betul-betul kuat, permanen untuk jangka panjang,” kata Hasan.
Mantan Kadistrik Alama ini mengungkapkan empat sungai besar di Jila ini harus menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mengakomodir dalam usulan program pada tahun 2025.
“Pengusulan program pembangunan jembatan ini menjadi yang prioritas karena sangat dibutuhkan masyarakat Jila saat ini,” ujar Hasan Kemong.
Ia mengungkapkan dalam Musrenbang tingkat distrik 2024, pihaknya juga mengundang sejumlah dinas teknis untuk bersama-sama merumuskan usulan program Fisik Prasarana (Fispra).
Diantaranya Dinas PUPR, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Hortikultura, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan dan Dinas Peternakan.
Tokoh pemuda Jila, Penegi Dolame mengatakan, permintaan pembangunan empat jembatan besar ini sudah berulang kali diusulkan, namun belum dijawab oleh Pemerintah Kabupaten Mimika.
Pemkab baru membangun Jembatan Jilnogong yang menghubungkan akses Bandara ke Jila pada tahun 2023.
Sedangkan yang baru sampai pada pengerjaan fondasi yaitu Jembatan Dologong yang menghubungkan Bandara baru, Kampung Bunarugun, Umpliga dan Amuagom.
Ia berharap usulan mendasar bisa diakomodor tahun depan, sehingga masyarakat tetap beraktivitas meski di saat musim hujan. (Redaksi)