TIMIKA, Koranpapua.id- Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami trend peningkatan terutama pada 21 provinsi dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir.
Provinsi Papua Barat merupakan salah satu provinsi di Papua yang sudah tertular virus tersebut.
Mengantisipasi terjadinya peningkatan di seluruh daerah di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Lonjakan Kasus Covid-19.
Kasus konfirmasi pertanggal 18 Desember 2023 sebanyak 243, sembuh 116, meninggal 2 dan total kasus aktif sebanyak 2.204.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi di Jakarta sebagaimana dilansir dari laman Infeksi Emerging Kemenkes RI mengatakan, provinsi yang mengalami tren peningkatan kasus yakni Banten, Yogyakarta, DKI Jakarta.
Termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Situasi yang sama juga dilaporkan dari Kepulauan Riau, Lampung, NTT, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 Nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Sejak grafiknya dilaporkan menanjak mulai pekan ke-41 atau periode 8-14 Oktober 2023, kasus konfirmasi mingguan meningkat 134 persen per pekan.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan subvarian Omicron EG.5 yang kini mendominasi jumlah kasus Covid-19 di Indonesia umumnya dibawa oleh pelaku perjalanan dari luar negeri.
“Datangnya dari mana? Terutama dari perjalanan luar negeri. Kenyataanya varian ini penularannya cepat, tapi fatality-nya sangat rendah,” kata Budi Gunadi Sadikin.
Dikatakan, subvarian Omicron EG.1 dan EG.5 telah berhasil diidentifikasi masuk ke Indonesia melalui pelaku perjalanan luar negeri dari sejumlah negara tetangga.
Kemenkes melaporkan terdapat lima negara dengan jumlah kasus baru terbanyak dalam beberapa pekan terakhir, yakni Thailand sebanyak 539 kasus, India 293 kasus, Iran 292 kasus, Afganistan 129 kasus, dan Maroko 116 kasus. (Redaksi)