ADVERTISEMENT
Minggu, November 9, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah

Proyek Dibawah Rp1 Miliar Tidak Diberikan ke Kontraktor OAP, APPAK Mimika Palang Ruangan BPBJ

Anggapan dan penilaian bahwa orang Papua tidak menikmati dana Otsus itu wajar. Persoalan ini sudah disampaikan langsung ke Pj Bupati Mimika untuk mencari solusi penyelesaiannya.

21 Agustus 2023
0
Yohanes Kemong, Penasehat APPAK. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Yohanes Kemong, Penasehat APPAK. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Aliansi Pengusaha Putra Papua Amungme Kamoro (APPAK) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah melakukan aksi pemalangan ruang kerja Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Mimika, Senin 21 Agustus 2023.

Aksi pemalangan dilakukan karena merasa kecewa terhadap kebijakan BPBJ yang tetap melakukan proses pelelangan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) terhadap proyek pemerintah dibawah Rp1 miliar.

ADVERTISEMENT

Padahal sesuai ketentuan proyek dengan nilai Rp1 miliar kebawah bisa dilakukan melalui penunjukan langsung kepada Pengusaha Orang Asli Papua (OAP).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Yohanes Kemong, Penasehat APPAK kepada Koranpapua.id menjelaskan, pemalangan dilakukan karena APPAK merasa tidak puas dengan kebijakan yang tidak langsung menunjuk pengusaha OAP untuk mengerjakan proyek dibawah Rp1 miliar.

Baca Juga

20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

Lantik Kepala Kantor Kemenag Nabire dan Pania, Klemens Taran: Perkuat Kinerja Pelayanan Publik

Pengusaha OAP yang ikut pelelangan dinyatakan tidak memenuhi syarat, sehingga semua proyek dikerjakan oleh pengusaha lain.

“Ini yang membuat kami marah. Anggaran besar. Dana Otsus ini kemana, siapa yang menikmati APBD besar ini. Kalau semuanya begini lalu pembinaan kepada pengusaha OAP bagaimana, ” tanya Kemong.

Mantan Ketua KPU Mimika yang biasa dipanggil YK mengharapkan pemerintah memberikan kebijakan kepada pengusaha lokal. Pekerjaan tetap diberikan kepada kontraktor OAP, dinas terkait melakukan kontrol dan mengawasi pekerjaan.

YK sangat menyayangkan paket pekerjaan 800 juta malah dilelang terbuka. Meski tidak menyebut proyek dimaksud, namun ada juga proyek Rp300 juta dilelang dan dimenangkan satu kontraktor, untuk selanjutnya dibagi ke sub-sub kontraktor dengan nilai pekerjaan Rp15 juta.

“Bagaimana mungkin kerja sub kontraktor dengan dana 15 juta untuk 50 meter. Inikan tidak masuk diakal. Rp15 juta itu baru untuk beli semen sudah habis,” tandas YK.

Dana untuk sub kontraktor Rp15 juta, menurut YK bukan untuk pembinaan anak-anak Papua melainkan sebuah penghinaan.

“Dengan sistem kerja semacam ini kita tolak. Dan meminta orang-orang yang bekerja di LPSE harus diganti,” tandasnya.

Mereka yang bekerja di LPSE sebaiknya dipercayakan kepada orang yang mampu dan bisa memihak untuk membina pengusaha Papua.

LPSE harus mengetahui proyek yang harus dilelang umum dan dilelang khusus. APPAK mempunyai dokumen perusahaan lengkap dan jelas.

Pemerintah harus hilangkan stigma menunjuk orang lain karena alasan OAP tidak mampu bekerja.

“Jangan sekarang Pemerintah Pusat bilang Dana Otsus gagal. Kita balik bertanya lalu siapa yang kelola,” tegas YK.

Dikatakan, dana Otsus tidak diberikan kepada satu lembaga yang mengelola, tetapi dibagikan melalui OPD untuk selanjutnya diberikan kepada OAP melalui pekerjaan proyek.

“Dana Otsus itukan lewat dinas terkait, tapi yang terjadi selama ini orang lain yang kepala dinas, jadi sama saja orang lain yang pakai,” papar YK.

Dengan demikian ada anggapan dan penilaian bahwa orang Papua tidak menikmati dana Otsus itu wajar. Persoalan ini sudah disampaikan langsung ke Pj Bupati Mimika untuk mencari solusi penyelesaiannya.

Sementara Bambang Wiji W, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Mimika saat dikonfirmasi melalui ponselnya belum memberikan tanggapan. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Blok Kasuri Akan Produksi Gas Hingga 300 MMSCFD, Siap Jadi Mesin Ekonomi Baru Papua Barat

Blok Kasuri Akan Produksi Gas Hingga 300 MMSCFD, Siap Jadi Mesin Ekonomi Baru Papua Barat

9 November 2025
20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

9 November 2025
Lantik Kepala Kantor Kemenag Nabire dan Pania, Klemens Taran: Perkuat Kinerja Pelayanan Publik

Lantik Kepala Kantor Kemenag Nabire dan Pania, Klemens Taran: Perkuat Kinerja Pelayanan Publik

9 November 2025
Cegah Stunting : Fondasi Masa Depan Anak Indonesia

Cegah Stunting : Fondasi Masa Depan Anak Indonesia

8 November 2025
Realisasi APBD Mimika 2025 Baru 51 Persen, Bupati Akui Banyak Pekerjaan Masih Berjalan

Pemkab Mimika Percepat Peresmian Fasilitas Dasar di Wilayah Pedalaman, Berikut Pernyataan Bupati Johannes Rettob

8 November 2025
HUT ke-74, IBI Mimika Tegaskan Komitmen Majukan Kesehatan Ibu dan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

HUT ke-74, IBI Mimika Tegaskan Komitmen Majukan Kesehatan Ibu dan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

8 November 2025

POPULER

  • OKIA Angkat Bicara soal Dukungan kepada FP untuk Duduki Jabatan Presdir Freeport

    OKIA Angkat Bicara soal Dukungan kepada FP untuk Duduki Jabatan Presdir Freeport

    694 shares
    Bagikan 278 Tweet 174
  • Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    672 shares
    Bagikan 269 Tweet 168
  • Nama 12 Pejabat Baru di Pemkab Mimika Sudah Final, Pelantikan Tunggu Keputusan Bupati

    643 shares
    Bagikan 257 Tweet 161
  • Remaja Ditemukan Tewas di Jalan Patimura Timika, Polisi Pastikan Tidak Tanda Kekerasan

    584 shares
    Bagikan 234 Tweet 146
  • Skandal Proyek Aerosport, Satu Lagi ASN Pemkab Mimika Dipanggil Penyidik

    573 shares
    Bagikan 229 Tweet 143
  • Gubernur NTT Melki Laka Lena Hadiri Musda II Golkar Papua Tengah di Timika

    569 shares
    Bagikan 228 Tweet 142
  • Darurat! HIV-AIDS Capai 8.251 Kasus, Pemkab Mimika Didesak Segera Bentuk KPA

    561 shares
    Bagikan 224 Tweet 140
Next Post
Ketua Umum Pimpinan Pusat SP KEP SPSI Jakarta R. Abdullah, Deni Magai, Perwakilan PTFI, Lukas Saleo, Ketua SP KEP SPSI PTFI dan Sirhan Salilama, Ketua Exco Buruh Mimika foto bersama peserta pembaruan dan workshop Negosiasi PKB-PHI PTFI, Senin 21 Agustus 2023. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

SP KEP SPSI Lakukan Pembekalan dan Workshop Negosiasi Pembaruan PKB-PHI PTFI

Komandan Pos Satgas Yonif 726/TML, Letda (inf) Laode Ruslan menyerahkan bantuan Alkitab untuk GKI Kijine, Kampung Baidup, Distrik Ulilin, Merauke, Senin 21 Agustus 2023. (foto Ist/koranpapua.id)

Satgas Yonif 726/TML Serahkan Bantuan Alkitab ke GKI Kijine

Kantor Distrik Mimika Timur Dibangun Dua Lantai, Penantian Selama Enam Tahun

Kantor Distrik Mimika Timur Dibangun Dua Lantai, Penantian Selama Enam Tahun

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id