TIMIKA,Koranpapua.id- Brandy Wiranto Hale, pemuda lajang yang dinyatakan meninggal dunia di RSUD Mimika Senin 19 Juni dan sempat dikabarkan tidak memiliki keluarga, akhirnya dijemput dan sudah dimakamkan di TPU SP 1, Rabu 21 Juni.
Informasi yang diterima Koranpapua.id menyebutkan setelah melalui pencarian selama dua hari akhirnya diketahui identitas yang sebenarnya. Brandy merupakan pemuda asal Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Wakil Ketua Pemuda Flobamora Mimika, Jamal Wuran kepada Koranpapua.id membenarkan jika almarhum berasal dari Belu, NTT. Setelah mendapatkan kabar duka dari RSUD, pemuda Flobamora langsung mencari keberadaan keluarga, karena almarhum tidak menyimpan satupun identitas dirinya.
“Kami sempat kewalahan karena tidak ada identitas diri, KTP atau SIM dan lainnya. Tapi akhirnya kita ketemu juga keluarganya,” ujar Jamal.
Jamal yang ikut terlibat sejak pertama kali almarhum diantar polisi ke RSUD sampai pada pengurusan administrasi di rumah sakit mengucapkan terima kasih kepada semua warga Flobamora Mimika yang sudah ikut berpartisipasi dalam urusan duka ini.
Dengan berbagai peristiwa yang sudah beberapa kali terjadi, maka Jamal mengajak semua kaum muda Flobamora untuk selalu kompak dan bersatu. Ini bertujuan agar semua persoalan bisa diselesaikan bersama.
“Sudah saatnya Flobamora bersatu. Beberapa hari lalu kita juga bantu urus teman asal Alor yang meninggal bunuh diri. Sekarang adik kita asal Belu kita sama-sama bantu, jadi mari kita bersatu,” ajak pria asal Lamaholot ini.
Kepala Bagian (Kabag) Humas RSUD Mimika, Luky Mahakena, S.Sos.,M.Si kepada media ini menjelaskan, almarhum sudah dirawat di RSUD sejak Minggu 18 Juni lalu. Saat masuk rumah sakit, kondisinya sudah sangat lemah.
Setelah dilakukan penanganan medis selama sehari, kondisi fisik semakin menurun sehingga pada Senin 19 Juni sekitar pukul 23.00 WIT dinyatakan meninggal dunia.
Almarhum dievakuasi polisi menggunakan mobil, setelah mendapatkan laporan masyarakat yang menemukan almarhum sudah tidak berdaya di kost miliknya. Tidak ada satupun identitas membuat pihak rumah sakit sedikit kewalahan untuk menghubungi keluarga.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada warga Flobamora yang akhirnya mengurus almarhum sampai ke pemakaman,” tandas Luky. (Redaksi)