Petani selalu mendapat bantuan dana hibah setiap tahun secara bergilir dalam bentuk sarana produksi pertanian (Saprodi).
Timika – Di Kabupaten Mimika saat ini ada 380 kelompok tani binaan dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan. Jumlah ini sesuai data yang terdaftar di Sistem Penyuluhan Pertanian (Simultan).
“380 kelompok tani ini diberikan pendampingan secara ketat dengan harus terdata di Simultan. Satu kelompok terdiri dari 15-20 orang,” jelas I Nyoman Dwitana, Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan kepada Koranpapua.id belum lama ini.
Mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan ini mengaku petani selalu mendapat bantuan dana hibah setiap tahun secara bergilir dalam bentuk sarana produksi pertanian (Saprodi).
Dinas juga selalu berkomunikasi intens dengan 40 kelompok petani milenial yang selalu inovasi.
Menjadi kendala sekarang kapasitas produksinya belum bisa dalam jumlah besar-besaran, masih dalam tahap ujicoba. Misalnya produksi buah anggur, bawang merah selalu dicoba meskipun hasilnya belum maksimal karena curah hujan tinggi mempercepat pembusukan. Begitupun cabai. Curah hujan tinggi banyak yang diserang penyakit busuk buah atau daun bahkan mati.
Menghadapi upaya menekan inflasi, Nyoman mengajak pegawai baik di instansi pemerintah maupun swasta kobarkan semangat menanam tanaman hortikultura (cabai) di pekarangan rumah atau kantor dalam menyemangati semangat obor petani.
Ia menjelaskan tahun-tahun sebelumnya telah membagikan pot ban bekas sebagai wadah menanam cabai yang tahan rusak kecuali dibakar. (redaksi)