ADVERTISEMENT
Kamis, Juli 31, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah Mimika

DPR RI Prihatin Belum Optimalnya Realisasi Afirmasi 80 Persen Formasi ASN untuk Putra-Putri Papua

Masih adanya penempatan ASN non-Papua yang tidak bertahan lama di daerah tugas, karena memilih mengundurkan diri, dan enggan tinggal jauh dari kampung halaman.

5 Mei 2025
0
DPR RI Prihatin Belum Optimalnya Realisasi Afirmasi 80 Persen Formasi ASN untuk Putra-Putri Papua

Kamarudin Watubun, Anggota Komisi II DPR RI. (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Komisi II DPR RI menyuarakan keprihatinan atas belum optimalnya realisasi afirmasi 80 persen formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk putra-putri asli Papua.

Karena itu DPR RI kembali menegaskan komitmennya terhadap pelaksanaan Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) Papua, khususnya dalam hal pengisian formasi ASN.

ADVERTISEMENT

Hal ini ditegaskan Kamarudin Watubun, Anggota Komisi II DPR RI ketika melakukan kunjungan kerja Panitia Kerja (Panja) Evaluasi Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua di Timika, pekan kemarin.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Angka 80 persen itu angka afirmatif. Kalau kita bilang mereka belum siap, maka itu tanggung jawab kita untuk mempersiapkan mereka,” tegas Kamarudin.

Baca Juga

Reses di Timika, Anggota DPR Papua Pegunungan Serap Aspirasi Pengungsi Nduga

Kopasgat TNI AU Ambil Alih, Pesawat Tetap Terbang di Bandara Bilorai Intan Jaya Meski Tanpa Petugas Sipil

Senator asal Papua itu menilai, pelaksanaan di lapangan masih menyisakan banyak pekerjaan rumah. Salah satunya adalah ketimpangan dalam rekrutmen dan penempatan ASN.

Ia menyoroti masih adanya penempatan ASN non-Papua yang tidak bertahan lama di daerah tugas, karena memilih mengundurkan diri, dan enggan tinggal jauh dari kampung halaman.

“Kalau akhirnya kosong, siapa yang dirugikan, masyarakat Papua. Karena pelayanan publik terganggu,” tegasnya.

Terkait ini, Kamarudin mendorong pemerintah daerah agar lebih aktif dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.

Dikatakan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) harus mengambil peran strategis dengan rutin menggelar pelatihan dan program peningkatan kapasitas bagi masyarakat asli Papua.

Kamarudin juga menyoroti pola rekrutmen ASN oleh kementerian seperti Kemendikbudristek, di mana sejumlah dosen ditempatkan di Papua namun akhirnya memilih mundur.

Fenomena ini disebutnya sebagai bentuk ketidaksiapan sistemik yang harus segera dibenahi, agar penempatan ASN benar-benar berdampak bagi pelayanan publik yang berkelanjutan.

Ia berharap perlu ritme dan kebijakan khusus dalam penanganan ini, bukan hanya soal angka, tapi soal keberlanjutan pelayanan dan keadilan bagi masyarakat Papua. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Reses di Timika, Anggota DPR Papua Pegunungan Serap Aspirasi Pengungsi Nduga

Reses di Timika, Anggota DPR Papua Pegunungan Serap Aspirasi Pengungsi Nduga

30 Juli 2025
Kopasgat TNI AU Ambil Alih, Pesawat Tetap Terbang di Bandara Bilorai Intan Jaya Meski Tanpa Petugas Sipil

Kopasgat TNI AU Ambil Alih, Pesawat Tetap Terbang di Bandara Bilorai Intan Jaya Meski Tanpa Petugas Sipil

30 Juli 2025
Pencuri Motor Ditangkap di Jayanti-Timika, Pelaku sudah Dua Kali Masuk Penjara

Pencuri Motor Ditangkap di Jayanti-Timika, Pelaku sudah Dua Kali Masuk Penjara

30 Juli 2025
200 Ekor Sapi asal Merauke Disiapkan untuk Penuhi Protein Hewani Masyarakat Papua Tengah

200 Ekor Sapi asal Merauke Disiapkan untuk Penuhi Protein Hewani Masyarakat Papua Tengah

30 Juli 2025
Gempa di Rusia Picu Peringatan Tsunami untuk Wilayah Utara Papua, Mimika Dipastikan Aman

Gempa di Rusia Picu Peringatan Tsunami untuk Wilayah Utara Papua, Mimika Dipastikan Aman

30 Juli 2025
Provinsi Papua Tengah Tempati Posisi Teratas Realisasi APBD Tahun 2025

Provinsi Papua Tengah Tempati Posisi Teratas Realisasi APBD Tahun 2025

30 Juli 2025

POPULER

  • Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta 59 Tahun, Berbeda dengan PNS. Berikut Penjelasannya

    Kabar Gembira! Pendaftaran CPNS 2025 Resmi Dibuka. Ini Formasi dan Syaratnya

    1277 shares
    Bagikan 511 Tweet 319
  • Cegah Tindak Pidana DD, Kejati Papua Gandeng Pemprov Papua Tengah Sosialisasi Program Jaga Desa

    722 shares
    Bagikan 289 Tweet 181
  • Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-80, Bupati Mimika Keluarkan Tujuh Himbauan

    667 shares
    Bagikan 267 Tweet 167
  • 129 Amunisi Kaliber 7,62 mm Ditemukan di TPA Iwaka Mimika

    586 shares
    Bagikan 234 Tweet 147
  • Lima Anggota Polres Puncak Jaya Dipecat Tidak Hormat, Kapolres Tegaskan Komitmen Tegakkan Disiplin

    619 shares
    Bagikan 248 Tweet 155
  • Ketua KPU Papua Steve Dumbon Diberhentikan Sementara

    583 shares
    Bagikan 233 Tweet 146
  • Festival Seni Budaya Papua di Surabaya Berakhir Ricuh, Sejumlah Pengunjung Pingsan

    553 shares
    Bagikan 221 Tweet 138
Next Post

Bentrok di Pilkada Puncak Jaya, Penetapan Paslon Terpilih Berpotensi di Lakukan di Jakarta

Wakil Bupati Mimika Sayangkan Papua Tengah Menjadi Provinsi Termiskin Ekstrem di Indonesia

Wakil Bupati Mimika Sayangkan Papua Tengah Menjadi Provinsi Termiskin Ekstrem di Indonesia

Gubernur Meki Nawipa Usulkan Pemekaran Delapan Kabupaten Baru di Provinsi Papua Tengah, Berikut Daftarnya

Gubernur Meki Nawipa Usulkan Pemekaran Delapan Kabupaten Baru di Provinsi Papua Tengah, Berikut Daftarnya

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id