ADVERTISEMENT
Selasa, Desember 2, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Agama

“Johannes Rettob Itu Kepala Daerah, Tidak Mungkin Ikut Memperkeruh Situasi di Kapiraya”, Lemasko Kecewa Pernyataan Sejumlah Pihak

“Beliau tidak ada masalah, kenapa bisa kaitannya dengan pak bupati. Tidak saja itu, mereka juga bawa-bawa nama pak Komarudin. Beliau itu Anggota DPR RI, pejabat negara”.

28 November 2025
0
“Johannes Rettob Itu Kepala Daerah, Tidak Mungkin Ikut Memperkeruh Situasi di Kapiraya”, Lemasko Kecewa Pernyataan Sejumlah Pihak

Marianus Maknaepeku, Wakil Ketua Lemasko (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id– Sejumlah pamflet terkait konflik Kapiraya, Distrik Mimika Barat Tengah yang menampilkan nama dan gambar Johannes Rettob, beberapa hari ini berseliwaran di laman media sosial.

Pada pamflet tersebut, Johannes Rettob yang saat ini menjabat Bupati Mimika, dituduh ikut terlibat memperkeruh situasi Kamtimbas dalam sengketa tapal batas wilayah Kabupaten Mimika dan Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah.

ADVERTISEMENT

Meski belum tahu siapa dalang di balik semua itu, namun Lembaga Masyarakat Adat Suku Kamoro (Lemasko) dengan tegas menyampaikan bahwa, semua pernyataan di media sosial yang menyudutkan nama Johannes Rettob adalah fitnah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Ingat Johannes Rettob itu Bupati Mimika, seorang kepala daerah. Sangat tidak mungkin ikut terlibat memperkeruh situasi Kamtibmas di Kapiraya,” tegas Marianus Maknaepeku, Wakil Ketua Lemasko kepada koranpapua.id, Jumat 28 November 2025.

Baca Juga

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

Sebagai Bupati dan anak negeri Kamoro, Johannes Rettob berkewajiban untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di Kapiraya.

Meski demikian, proses penyelesaian sengketa tapal batas perlu dilakukan dengan cara berjenjang dan tepat.

“Saat ini aparat gabungan TNI-Polri sudah dikerahkan ke sana (Kapiraya-Red), pengamanan ini juga bagian dari tugas pemerintah. Selanjutnya pimpinan daerah akan juga ke sana,” tegas Marianus.

Menurut Marianus, pihaknya sudah menyampaikan persoalan yang terjadi di Kapiraya kepada Bupati Johannes Rettob. Dan bupati telah menyanggupi dalam beberapa waktu ke depan akan turun ke Kapiraya.

Meski tidak menyebutkan waktu yang pasti keberangkatan Bupati ke Kapiraya, namun Marianus menyampaikan bahwa kemungkinan jadwal keberangkatan akan bersamaan dengan Meki Nawipa, Gubernur Papua Tengah.

“Yang terjadi di Kapiraya, kami Lemasko sangat menyayangkan dengan pernyataan-pernyataan dengan menyesatkan”.

“Kami sebagai lembaga adat mengecam oknum-oknum yang memasukan foto dan pernyataan di media sosial bahwa bupati ikut terlibat dalam persoalan Kapiraya,” sesal Marianus.

“Beliau tidak ada masalah, kenapa bisa kaitannya dengan pak bupati. Tidak saja itu, mereka juga bawa-bawa nama pak Komarudin. Beliau itu Anggota DPR RI, pejabat negara,” pungkasnya.

Marianus membenarkan, jika dalam konflik antarwarga yang terjadi di perbatasan Mimika-Deiyai belakangan ini, juga terlibat sejumlah warga non Papua.

Meski demikian keterlibatan itu, hanya oknum dan tidak dibenarkan menyebutkan bahwa semua warga suku tersebut ikut andil dalam persoalan itu.

“Tapi untuk diketahui bahwa di beberapa kampung sekitar itu, nenek moyang mereka sudah ada di Kapiraya,” tandasnya.

“Ada yang kawin perempuan Kamoro, jadi mereka tinggal dan menetap sampai mati di kampung itu. Tapi kalaupun iya, itu hanya oknum bukan suku,” timpal Marianus.

“Jadi jika diisukan ada keterlibatan oknum dari suku tertentu (nama suku tidak disebutkan dalam berita ini) Kami Lemasko tidak setuju. Mereka sudah beranak cucu dan adanya keterikatan perkawinan, sehingga merasa wilayah itu perlu mereka perjuangkan,” kata Marianus. (*)

Penulis: Hayun Nuhuyunan

Editor: Marthen LL Moru

 

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

2 Desember 2025
Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

2 Desember 2025
Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

2 Desember 2025
Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

2 Desember 2025
Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

2 Desember 2025
Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

2 Desember 2025

I am raw html block.
Click edit button to change this html

POPULER

  • Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

    Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

    1743 shares
    Bagikan 697 Tweet 436
  • Jenazah yang Ditemukan di TPU SP1 Merupakan Mahasiswa Poltekkes Timika

    675 shares
    Bagikan 270 Tweet 169
  • Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

    627 shares
    Bagikan 251 Tweet 157
  • Jenazah yang Ditemukan Tewas di TPU SP1 Bukan Tukang Ojek, Terungkap Setelah Ibunya Mengenali Tas Korban

    612 shares
    Bagikan 245 Tweet 153
  • “Johannes Rettob Itu Kepala Daerah, Tidak Mungkin Ikut Memperkeruh Situasi di Kapiraya”, Lemasko Kecewa Pernyataan Sejumlah Pihak

    603 shares
    Bagikan 241 Tweet 151
  • Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

    595 shares
    Bagikan 238 Tweet 149
  • Bawa Bendera Bintang Kejora, Seorang Pria Tergeletak Diamankan Aparat di Mimika

    593 shares
    Bagikan 237 Tweet 148
Next Post
Upacara Hari Korpri ke-54, Pj. Sekda Ajak ASN Mimika Perkuat Integritas dan Layanan Publik

Upacara Hari Korpri ke-54, Pj. Sekda Ajak ASN Mimika Perkuat Integritas dan Layanan Publik

Pria Diduga Tukang Ojek Ditemukan Tewas di TPU SP 1 Timika, Identitas dan Motornya Masih Misteri

Pria Diduga Tukang Ojek Ditemukan Tewas di TPU SP 1 Timika, Identitas dan Motornya Masih Misteri

Pemda Dogiyai Bersama Masyarakat dan Satgas Korpasgat Bersinergi Ciptakan Lingkungan Sehat

Pemda Dogiyai Bersama Masyarakat dan Satgas Korpasgat Bersinergi Ciptakan Lingkungan Sehat

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id