TIMIKA, Koranpapua.id– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke 29 yang jatuh pada 29 Mei 2025 lalu.
Acara yang berlangsung di salah satu hotel di Timika, Sabtu 7 Juni 2025 itu, diperingati dengan melaksanakan seminar dengan tema ‘Lansia Bahagia Indonesia Sejahtera’.
Seminar yang berlangsung sehari dan dihadiri para Lansia yang sudah berusia 60 keatas, diawali dengan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis.
Pemeriksaan kesehatan dimulai dengan timbangan berat badan, ukur tinggi badan, tensi tekanan darah, pemeriksaan kolestrol, asam urat, diabetes (gula darah), lingkaran pinggang serta suhu badan.
Pada momen yang penuh suka cita itu, salah seorang ibu berusia 78 tahun diperkenankan untuk memotong tumpeng perdana.
Potongan tumpeng itu kemudian diberikan kepada Reynold Rizal Ubra, Kepala Dinas Kesehatan Mimika.
Setelah menyerahkan tumpeng tersebut, ibu yang sudah Lansia itu mendoakan Reynold Rizal Ubra agar tetap sehat dan umur Panjang.
Dengan wajah suka cita Reynold mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa.
Reynold menyampaikan bahwa dirinya masih sehat hingga saat ini, karena berkat doa-doa dari mama dan bapak semua sebagai orang tua.
Untuk diketahui HLUN pertama kali dicanangkan secara resmi di Semarang pada tanggal 29 Mei 1996 oleh Presiden Republik Indonesia saat itu.
Peringatan yang dilakukan setiap tahun pada bulan Mei ini terinspirasi dari sejarah masa perjuangan merebut kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada tahun 1945.
Sementara untuk Kabupaten Mimika baru pertama kali dirayakan tahun 2025 ini. Untuk melengkapi acara ini, perayaan ulang tahun Lansia dirangkai dengan seminar bertemakan ‘Menghadapi Masa Tua dengan Bahagia’dengan menghadirkan dr. Arief Kamil,Sp.PD, sebagai narasumber.
Reynold Rizal Ubra dalam sambutannya mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun Lanjut Usia ke 29 tahun dan Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H. Semoga ditengah suasana suka cita ini, semuanya diberikan umur panjang dan selalu sehat.
Reynold mengungkapkan, bapak dan mama yang saat ini usia 60 tahun keatas sesunguhnya telah menjalani apa yang disebut kualitas hidup, karena masih bisa hidup dan sehat hingga saat ini.
Reynold mengungkapkan orang tua yang sudah berusia 60 tahun keatas disebut penduduk senior, dibawahnya pra senior dan yunior.
Dan dalam hidup setiap orang mengharapkan panjang umur, sehat dan sejahtera.
Reynold teringat puisi Chairil Anwar yang mempunyai harapan Ingin Hidup 1000 tahun lagi. Meski demikian kata Reynold, hidup manusia sudah diatur oleh Tuhan.
Namun untuk tubuh tetap sehat harus melatih sikap emosional dengan tidak marah-marah agar tekanan darah tetap normal, mengatur pola makan agar terhindar dari kolestrol, asam urat serta gula darah atau diabetes.
“Hati yang gembira merupakan obat paling mujarab, jangan marah-marah untuk menjaga kesehatan mental agar tidak stres,” tuturnya.
Reynold menjelaskan secara Nasional ratio Lansia saat ini 12 persen dan untuk Kabupaten Mimika dengan 316.000 penduduk sekitar 32.000 merupakan Lansia.
Jumlah Lansia hampir sama dengan Balita. Meskipun jumlahnya terkesan sedikit namun untuk menentukan sebuah negara, provinsi dan kabupaten dapat berhasil jika usia harapan hidup panjang sekitar 60 sampai 70-an tahun.
Dalam kesempatan itu, Reynold juga memberikan beberapa tips agar tetap sehat dan umur Panjang.
Diantaranya, mengelola mental agar tidak emosional dan stres serta menjaga pola konsumsi makanan dan minuman.
Dengan makan makanan terlalu banyak selain kenyang, gemuk juga menimbulkan sakit dan penyakit.
Sebaliknya orang yang tidak makan dan minum berdampak gizi buruk dan jatuh sakit.
Untuk itu makan dan minuman harus diatur porsinya sesuai kebutuhan tubuh dengan memenuhi unsur gizi.
“Untuk para Lansia saya harap agar selalu rutin memeriksa kesehatannya jangan tunggu jatuh sakit,” pesan Reynold.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah telah menerapkan program pelayanan mengunjungi Lansia di rumah-rumah secara rutin setiap bulan.
Dan kepada setiap rumah yang sudah dikunjungi ditempelkan stiker sebagai tanda dan data petugas kesehatan untuk berkunjung.
Kunjungan ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan terhadap Lansia yang selama ini jarang memeriksa kesehatan karena faktor jarak tempat tinggal yang jauh atau keterbatasan ekonomi.
Dikatakan, pemerintah berkeinganan agar para Lansia di usia senjanya tetap produktif meski sudah pensiun dari tempat kerjanya.
“Saat ini untuk Kabupaten Mimika usia harapan hidup masyarakat sudah sampai 73 tahun ke atas atau sekitar 2,89 persen,” pungkasnya. (Redaksi)