ADVERTISEMENT
Minggu, Juni 1, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Agama

Di Hadapan Kepala PKUB Kemenag RI, John Rettob Sampaikan Kerukunan Beragama di Mimika Sangat Baik

“Saya harap kedepan kalau kita parade Ogok-ogok jangan cuma umat Hindu saja. Tapi ajak semua. Malam takbiran juga begitu semua umat beragama ikut pawe sama-sama. Parade Fajar Paskah juga semua agama ambil bagian”.

30 April 2025
0
Di Hadapan Kepala PKUB Kemenag RI, John Rettob Sampaikan Kerukunan Beragama di Mimika Sangat Baik

Johannes Rettob, Bupati Mimika menyerahkan cinderamata kepada Kepala PKUB Kemenag RI, Prof. Dr. M. Abid Abdushomat didampingi Jeffrey C. Hutagalung, Ketua FKUB Mimika, Rabu 30 April 2025. (foto:redaksi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Kehidupan masyarakat Mimika, Provinsi Papua Tengah sangat beragam dari sisi agama, budaya dan Bahasa.

Meski hidup dalam banyak perbedaan, namun kerukunan umat beragama di Mimika sangat baik dan aman.

ADVERTISEMENT

Hal itu disampaikan Johannes Rettob, Bupati Mimika dalam sambutannya ketika membuka sosialisasi Harmonisasi Kerukunan Umat Beragama dan Doa Lintas Agama, Rabu 30 April 2025.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pada kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Timika itu, langsung dihadiri Prof. Dr. M. Abid Abdushomat, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama RI.

Baca Juga

Masyarakat Adat Papua Harus Memiliki Kendali Penuh, Tidak Boleh Terpinggirkan oleh Investor

PGI Sampaikan Rasa Duka Atas Terbunuhnya Mama Hetina di Distrik Sugapa Intan Jaya

Kegiatan yang digagas FKUB Mimika juga dihadiri unsur TNI-Polri, tokoh agama, FKDM, tokoh perempuan, PKK, pemuda serta tokoh adat.

“Ini luar biasa karena pertama kali harmonisasi umat beragama dibuat. Selama ini baru berbicara kerukunan dan doa bersama lintas agama. Harmonisasi ini untuk menyamakan persepsi,” kata John.

Orang nomor satu di Mimika ini berharap lewat harmonisasi, kehidupan kerukunan umat beragama harus semakin baik dan saling menjaga nilai-nilai toleransi dan solidaritas.

“Kita mau Mimika hidup rukun dan damai. Tidak mau ada unsur yang mengganggu. Mimika harus menjadi rumah bersama. Jangan sampai terjadi gesekan hanya karena agama, kalau antarsuku memang sering terjadi,” tegasnya.

Dikatakan mengenai kerukunan antaragama di Mimika sudah sangat aman. Ini bisa dilihat ketika hari raya keagamaan seperti Idul Fitri dan Natal, para tokoh agama maupun masyarakat saling berkunjung memberikan selamat.

“Masyarakat Mimika sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antarumat beragama,” tandas John.

Selain Hari Raya Natal dan Lebaran, John mengakui satu bulan setelah dilantik menjadi Bupati Mimika, langsung disambut dengan Hari Nyepi yang dimeriahkan dengan parade Ogok-ogok.

Setelah dua hari kemudian dilanjutkan dengan Hari Raya Lebaran 1446 H, yang diawali dengan malam takbiran dan berakhir dengan perayaan Paskah umat Kristiani.

Dalam memperingati hari raya Idul Fitri umat Nasrani mengambil bagian dalam pengamanan bersama TNI-Polri di setiap masjid, sebaliknya pada perayaan Natal dan Paskah umat muslim hadir menjaga keamanan di setiap gereja.

“Saya harap kedepan kalau kita parade Ogok-ogok jangan cuma umat Hindu saja. Tapi ajak semua. Malam takbiran juga begitu semua umat beragama ikut pawe sama-sama. Parade Fajar Paskah juga semua agama ambil bagian,” ajaknya.

Dikatakan, semua yang dilakukan bertujuan mempererat tali persaudaraan dan menciptakan toleransi semakin baik agar Mimika tetap aman, damai sebagai rumah bersama.

Ia menyampaikan perhatian pemerintah kedepan tidak hanya membantu membangun gereja, masjid tetapi semua lima agama.

Pemerintah dalam memberikan bantuan pembangunan rumah ibadah tidak akan pilih kasih, tetapi akan diperhatikan secara merata.

“Pagoda dan Kuil, sudah kita bangun, ada gereja dan masjid yang besar kita bangun. Ini menjadi ikon Mimika. Pura menjadi tempat doa yang baik nanti kita akan bantu,” janjinya.

“Niat kita seperti ini untuk harmoni dan toleransi. Mimika sampai hari ini masih aman. Kita harus saling menghargai,” pungkasnya.

Namun demikian kata John, saat ini yang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah adalah harmonisasi suku-suku di Mimika.

Namun tugas tersebut akan dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dan pihak kepolisian.

“Pemerintah Kabupaten Mimika mempunyai rencana untuk membangun tugu harmonisasi selain tugu perdamaian yang sudah ada saat ini,” tutupnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Kelangkaan Beras SPHP di Mimika, Bulog Sarankan untuk Sementara Beralih ke Beras Premium

Kelangkaan Beras SPHP di Mimika, Bulog Sarankan untuk Sementara Beralih ke Beras Premium

31 Mei 2025
Masyarakat Adat Papua Harus Memiliki Kendali Penuh, Tidak Boleh Terpinggirkan oleh Investor

Masyarakat Adat Papua Harus Memiliki Kendali Penuh, Tidak Boleh Terpinggirkan oleh Investor

31 Mei 2025
PGI Sampaikan Rasa Duka Atas Terbunuhnya Mama Hetina di Distrik Sugapa Intan Jaya

PGI Sampaikan Rasa Duka Atas Terbunuhnya Mama Hetina di Distrik Sugapa Intan Jaya

31 Mei 2025
Konsep Otomatis

Pembakaran 10 Unit Rumah di Puncak Jaya Diduga Dilakukan Kelompok yang Teroganisir

31 Mei 2025
Kemenkeu Tetapkan Dana Desa 2025 untuk Papua Tengah, Puncak Jaya Terbesar Rp275.517.473.000

Kemenkeu Tetapkan Dana Desa 2025 untuk Papua Tengah, Puncak Jaya Terbesar Rp275.517.473.000

29 Mei 2025
Festival Golden of Papua Central 2025 Resmi Dibuka, Jadi Panggung Ekspresi Seni dan Budaya Mimika

Festival Golden of Papua Central 2025 Resmi Dibuka, Jadi Panggung Ekspresi Seni dan Budaya Mimika

29 Mei 2025
Next Post

Peringati May Day 2025, Buruh Mimika Sampaikan Empat Tuntutan kepada Pemerintah

Buruh Mimika Sampaikan Empat Usulan kepada Bupati Johannes Rettob

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas dengan Kondisi Luka Bakar, Saat Ini Berada di RSUD Mimika

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id