TIMIKA, Koranpapua.id – Badan Logistik (Bulog) Kantor Cabang Timika, Papua Tengah menyiapkan 2.000 ton beras untuk memenuni kebutuhan masyarakat Mimika menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Riki Jailani Iba, Asisten Manajer Operasional Bulog Mimika mengatakan hal ini usai Inspeksi Mendadak (Inspeksi) oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Mimika yang dipimpin Frans Kambu, Plt. Asisten II Setda Mimika, Selasa 3 Desember 2024.
Ia menyampaikan, ketersediaan pangan dari Bulog untuk mendukung selama natal dan tahun baru masih mencukupi.
“Ketersediaan beras untuk Kabupaten Mimika kami pastikan aman sampai natal dan tahun baru. Tidak ada kendala yang terlalu berarti,” ujarnya.
Kepada masyarakat Mimika, Riki menyampaikan untuk tidak perlu resah, karena kapasitas gudang 2.000 ton ini masih penuh dan bertahan sampai hari ini.
“Penerimaan dari luar daerah juga masih tetap berjalan untuk menjadi stok,” pungkasnya.
Ia menyebutkan persediaan beras yang ada saat ini merupakan pengiriman dari daerah-daerah produksi seperti Sulawesi Selatan, Jawa dan Merauke.
Selain untuk kebutuhan masyarakat Mimika, ketersediaan beras di Bulog juga untuk memenuhi kebutuhan jatah beras ASN, TNI-Polri di Kabupaten Puncak, Yahukimo dan Mimika.
“Di Mimika selain untuk penuhi kebutuhan ASN, TNI-Polri juga bagi masyarakat dan mendukung kegiatan operasi pasar yang dilakukan Pemkab Mimika,” jelasnya.
Bulog Mimika menyediakan jenis beras kualitas madium dengan harga gudang Rp11.600 per kilogram, sementara pedagang menjual dengan harga eceran tertinggi Rp13.500 per kilogram.
Sedangkam beras premium dijual dengan harga gudang bervariatif Rp14.100 per kilogram sampai Rp15.000 per kilogram. Dan ketika di tangan pedagang dijual dengan sesuai mekanisme harga eceran tertinggi.
“Kami nanti tetap sesuai dengan kebutuhan. Jadi kalau ada kebutuhan dan permintaan dari pemerintah daerah untuk pasar murah kami tetap siap layani,” kata Riki.
Sementara Frans Kambu menjelaskan berdasarkan hasil pantuan di gudang Bulog ketersediaan pangan beras sangat mencukupi selama natal dan tahun baru.
Mantan Plt. Dinas Lingkungan Hidup Mimika ini berharap beras yang ada mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Mimika dan Bulog bisa mengendalikan harga untuk menekan inflasi.
Karena berdasarkan data BPS, Kabupaten Mimika pada Oktober 2024 mengalami inflasi 4,75 persen dan bulan November menurun 4,28 persen.
Ia berharap dengan dilakukan pemantuan secara rutin setiap bulan oleh TPID dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama memasuki Hari Raya Natal maupun Hari Raya Idul Fitri. (Redaksi)