TIMIKA, Koranpapua.id-Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mimika, Papua Tengah melaksanakan Seminar Program Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Kamis 29 Agustus 2024.
Seminar yang berlangsung di Ruang Rapat Bappeda melibatkan STIE Jambatan Bulan Timika sebagai peneliti dan menghadirkan sejumlah pelaku usaha UMKM di Mimika.
Yakobus Karet, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum Pemda Mimika ketika membuka kegiatan ini mengatakan, pemerintah daerah menyambut baik kegiatan seminar yang melibatkan pelaku usaha.
“Perlu diapresiasi buat Bappeda yang berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan seminar,” ujar Yakobus.
Ia berharap melalui penelitian dan pengembangan UMKM dapat memberikan manfaat bagi daerah ini, terutama bagi para pelaku usaha mandiri maupun pengusaha dan perusahaan di Kabupaten Mimika.
Meski demikian, Yakobus menyarankan agar seminar semacam ini tidak hanya pada sektor Koperasi dan UMKM, tetapi dapat dilaksanakan pada sektor perikanan, pertanian maupun perkebunan.
“Kalau boleh kegiatan dapat dilakukan secara rutin serta berkelanjutan, agar apa yang menjadi tujuan dan cita -cita pembangunan dapat terwujud, terutama bagi peningkatan produktifitas dan kemandirian ekonomi masyarakat,” jelas Yakobus.
Dengan melibatkan sektor-sektor diatas maka akan membantu menciptakan lapangan kerja di Mimika yang belakangan ini jumlah pencari kerja terus bertambah.
Kepada para pelaku usaha, Yakobus berharap dapat bekerjasama dengan memberikan masukan yang positif dalam rangka penyusunan kajian penelitian dan pengembangan Koperasi dan UMKM.
Dikatakan, kehidupan perekonomian saat ini mengalami pasang surut pertumbuhan. Karenanya Koperasi dan UMKM menjadi sorotan publik, karena mempunyai peran penting dalam upaya mengentaskan kemiskinan.
Melalui Koperasi dan UMKM akan memberikan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja sebagai wujud dari program pemberdayaan ekonomi di daerah ini.
Perspektif pemberdayaan menyebutkan keberadaan usaha kecil menengah dengan segala karakteristiknya dan dituntut untuk menangkap peluang dalam situasi ekonomi yang sangat sulit dan kompetitif.
“Jadi harus memiliki fleksibilitas yang tinggi dan didukung dengan manajemen yang memadai sehingga menghasilkan produk dan jasa sebagai jalan untuk terbukanya lapangan pekerjaan dan peluang ekonomi produktif lainnya,” timpalnya.
Yakobus menambahkan, melihat pentingnya pengembangan Koperasi dan UMKM, pemerintah memandang perlu dilaksanakan kajian penelitian seperti ini.
“Koperasi dan UMKM diharapkan dapat meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian masyarakat di Kabupaten Mimika,” tutupnya. (Redaksi)