TIMIKA, Koranpapua.id-Secara bertahap warga meninggalkan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Mereka kembali ke kampung halaman yang ada di sejumlah wilayah di Indonesia.
Dalam satu bulan terakhir, terhitung sejak Bulan Maret hingga awal April 2024 sebanyak 2.775 warga bertolak meninggalkan Mimika melalui Pelabuhan Pomako, Distrik Mimika Timur.
Puncak kepulangan warga terjadi pada pelayaran Senin 1 April 2024 yang mencapai 675 orang.
Ribuan warga tersebut kembali ke kampung halaman mereka menggunakan kapal penumpang milik PT Pelayaran Indonesia (Pelni).
Kepala Pelni Cabang Timika, Rahmansyah Chaidi yang dikonfirmasi Koranpapua.id, Selasa 2 April membenarkan keberangkatan 2.775 warga Mimika.
Menurutnya, keberangkatan ribuan penumpang menggunakan jasa kapal Pelni, untuk kembali berkumpul bersama keluarga pada Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024.
Sekedar untuk diketahui sesuai kelender Hijriah tahun 2024 terbitan Kementerian Agama, Idul Fitri jatuh pada Rabu 10 April dan 11 April 2024.
Meski demikian pengumuman resmi tanggal pasti lebaran akan diputuskan setelah sidang isbat penetapan awal Syawal 1445 Hijriah.
“Hari Senin kemarin puncaknya arus mudik. Sekitar 675 penumpang dari Timika yang berangkat, karena jadwal kapal lainnya nanti sandar di Pomauko setelah lebaran,” ujarnya.
Rahmansyah menjelaskan, ribuan warga ini akan kembali ke Timika (arus balik) sekitar tanggal 11-21 April mendatang.
Dikatakan, meski jumlah warga yang kembali ke kampung halaman mencapai 2.775 orang, namun dalam periode yang sama warga yang masuk ke Timika menggunakan kapal Pelni mencapai 2.500 orang.
Untuk mengantisipasi terjadi lonjakan penumpang selama mudik lebaran ini, Pelni menyiapkan lima unit kapal. Yaitu, KM Sirimau, KM Tatamailau, KM Sabuk 75, Perintis 77 dan Perintis 114.
“Awalnya kami siapkan tiga kapal, namun untuk antisipasi peningkatan penumpang Pelni tambah dengan kapal Perintis 77 dan Perintis 114,” jelasnya.
Ia menambahkan, arus mudik di Timika hingga kini terpantau aman dan lancar.
Untuk pengamanan di areal pelabuhan, Pelni didukung sepenuhnya oleh anggota Lanal Timika, Polsek Pelabuhan Poumako dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Timika. (Redaksi)