TIMIKA, Koranpapua.id– Kerukunan Keluarga Papua (KK Papua) telah mengagendakan menggelar perayaan Natal tahun 2025 di Jakarta.
Perayaan Natal tingkat Nasional ini merupakan yang pertama kali digelar pasca dibentuknya organisasi ini pada Oktober 2025 lalu.
Sesuai rencana perayaan memperingati hari kelahiran Yesus Kristus ini, akan dihadiri seribu warga Papua yang saat ini berada di perantauan di seluruh Nusantara.
Sesuai agenda perayaan akan berlangsung tanggal 13 Desember 2025 di Gedung Graha Marinir, Kwitang, Jakarta Pusat.
Karel Deddy Fonataba, Ketua Panitia Natal KK Papua menjelaskan, panitia telah menyepakati tema Natal ‘Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga (Bdk Matius 1:21-24)’.
“Sub tema yang kami ambil yaitu menghadirkan kasih Allah melalui ketahanan keluarga,” ujar Karel saat rapat persiapan, Kamis 27 November 2025 di Jakarta.
Dikatakan, seperti diketahui saat ini kondisi Indonesia dan dunia global penuh ketidakpastian. Krisis ini dirasakan oleh semua keluarga di Indonesia.
Dalam menghadapinya Allah harus selalu dihadirkan dalam keluarga karena keluarga adalah tempat pertama di mana kasih Allah dirasakan dan dijalani.
Sekretaris Panitia Pdt. Gibson Sroyer menambahkan Perayaan Natal KK PAPUA akan mengundang para tokoh dan pejabat asal Tanah Papua dari enam provinsi.
“Kita akan undangan pejabat di Papua mulai gubernur, walikota, bupati, Ketua DPR Provinsi, kota dan kabupaten. Termasuk Majelis Rakyat Papua (MRP), tokoh adat, agama dan tokoh perempuan Papua,” jelasnya.
Tidak itu saja, panitia juga telah berencana untuk mengundang para tokoh nasional asal Papua, baik yang eksis di politik, birokrasi dan yang bergerak di swasta.
“Acara akan diramaikan oleh artis dan pelaku entertain asal Papua,” imbuh dia.
Sementara itu Ketua Umum KK PAPUA, Paul Finsen Mayor berharap acara berlangsung dengan aman, damai, penuh khidmat namun juga ada sisi kemeriahan.
Paul yang juga Anggota DPD RI, mengatakan perayaan Natal perdana KK Papua sekaligus menjadi momen kebersamaan untuk mempererat tali persaudaraan para perantau dari Bumi Cenderawasih yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
“Semoga para perantau Papua bisa hadir, berkumpul dan bersatu yang kedepannya bisa menghadirkan kebersamaan lebih erat,” ujar Paul. (Redaksi)










