“Silahkan ikut sebagai warga negara Indonesia dan anak Papua sebagai hak istimewa, jika nanti ada pembukaan seleksi Presdir, baik diumumkan secara internal maupun ekternal perusahaan”.
TIMIKA, Koranpapua.id- Organisasi Kaum Intelektual Amungsa (OKIA), akhirnya angkat bicara terkait dukungan kepada Frans Pigome (FP) untuk menduduki jabatan Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia (PTFI).
Anthonius Tapipea selaku Wakil Ketua OKIA Kabupaten Mimika, menyampaikan bahwa mengalirnya dukungan dari berbagai pihak kepada FP, merupakan hal yang wajar.
Namun sejak pernyataan dukungan itu muncul ke publik beberapa waktu terakhir, belum mendapatkan tanggapan oleh manajemen perusahaan dan pemilik saham PTFI sebagai pengambil kebijakan tertinggi.
Karena itu, OKIA berharap dan sekaligus mengajak kepada seluruh pihak untuk memberikan dukungan kepada perusahaan yang saat ini sedang melakukan pembenahan pasca longsor beberapa waktu lalu.
“Saya menanggapi terkait maraknya dukungan kepada Frans Pigome untuk posisi Presiden Direktur Frepoort. Hal ini wajar saja jika beliau menuai simpati dari beberapa kalangan dan lembaga-lembaga representastif OAP,” ujar Anthonius dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi koranpapua.id, Selasa 4 November 2025.
“Meski demikian saya selaku tokoh muda Amungme dan Kamoro mengajak kepada semua pihak untuk memberikan dukungan kepada perusahan yang saat ini lagi lakukan berbagai pembenahan,” ujar Anthonius.
Terkait penentuan posisi Presdir Freeport, Anthonius berharap tidak ada unsur-unsur kepentingan dari pihak-pihak yang mengklaim diri, baik kelompok dengan mengatasnamakan orang Papua untuk mengintervensi perusahaan.
Apalagi desakan untuk melakukan pergantian pucuk manajemen Freeport, hanya dikarenakan terjadinya insiden longsor di wilayah kerja PTFI.
“Kami himbau tolong berikan ruang bagi perusahaan yang saat ini lagi focus mengurusi terkait hal-hal investigasi pasca insiden kemarin,” ajaknya.
“Kita semua tauh bahwa Freeport masih sementara berduka. Kalau mau mendapatkan posisi jabatan di perusahan wajib ikut standard dan aturan main yg berlaku di perusahan, sebagai staf atau karyawan,” tambahnya.
Anthonius mengakui bahwa sebagai tokoh muda Amungme dan Kamoro telah melihat selama ini bentuk sosial yang diberikan perusahaan sudah berjalan baik, dan berdampak langsung kepada masyarakat.
“Termasuk hubungan perusahaan dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, juga hubungan dengan lembaga adat Amungme & Kamoro juga berjalan sangat baik,” pungkas Anthonius.
Karenanya OKIA menyarankan kepada siapa saja yang berkeinginan menjadi Presdir Freeport untuk mengkuti semua tahapan seleksi, jika benar-benar perusahaan akan membuka peluang secara terbuka.
“Silahkan ikut sebagai warga negara Indonesia dan anak Papua sebagai hak istimewa, jika nanti ada pembukaan seleksi Presdir, baik diumumkan secara internal maupun ekternal perusahaan,” saran Anthonius.
Kepada pihak perusahaan, OKIA juga memberikan dukungan agar perusahaan memberikan perhatian kepada anak-anak Amungme Kamoro dan Papua lainnya, yang sudah lama mengabdi lama untuk ditempatkan sesuai jenjang karir dan pengalaman yang mereka miliki.
“Manajemen dan pemilik saham sebagai pengambil kebijakan tertinggi agar mempertimbangkan mereka untuk terlibat langsung pada seleksi sehingga mereka bisa mendapatkan posisi-posisi strategis di perusahan,” tambah Anthonius.
“Ada anak-anak Papua yg punya jenjang karir sangat baik dan sudah memenuhi baik syarat mutlak dan ketentuan di perusahan. Hal ini perlu menjadi fokus perusahaan untuk lebih memperhatikan mereka, ketimbang yang tidak memiliki pengalaman”.
Anthonius menekankan bahwa, OKIA akan selalu mendukung penuh perusahan dalam mengambil keputusan-keputusan sesuai standar yang berlaku di perusahan. (*)
Penulis: Djesica Putri
Editor: Marthen LL Moru










