ADVERTISEMENT
Rabu, Oktober 29, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Hukrim Info Terkini

Pemusnahan Mahkota Burung Cenderawasih, Kemenhut RI Sampaikan Permohonan Maaf kepada Masyarakat Papua

23 Oktober 2025
0
Pemusnahan Mahkota Burung Cenderawasih, Kemenhut RI Sampaikan Permohonan Maaf kepada Masyarakat Papua

Direktur Jenderal KSDAE, Prof. Satyawan (foto: ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

“Kemenhut memahami bahwa sebagian barang bukti tersebut memiliki nilai budaya yang tinggi bagi masyarakat Papua. Kami menyampaikan permohonan maaf atas timbulnya kekecewaan dan rasa terluka yang dirasakan oleh masyarakat Papua”.

TIMIKA, Koranpapua.id- Kementerian Kehutanan Republik Indonesia (Kemenhut RI) melalui Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) menyampaikan permohonan maaf, terkait pemusnahan barang bukti Mahkota Burung Cenderawasih dengan cara dibakar pada 20 Oktober 2025 di Jayapura.

Permohonan maaf ini disampaikan kepada seluruh masyarakat Papua, secara khusus para tokoh adat dan lembaga kultural seperti Majelis Rakyat Papua (MRP), atas kekecewaan terkait pemusnahan itu.

ADVERTISEMENT

Prof. Satyawan Pudyatmoko, Direktur Jenderal KSDAE menjelaskan, pemusnahan tersebut merupakan bagian dari proses penegakan hukum terhadap perdagangan satwa liar dilindungi dan bagian-bagiannya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hal itu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 sebagaimana telah diubah melalui Undang-Undang Nomor 32 tahun 2024 mengenai Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Baca Juga

Dua Putra Terbaik NTT Siap Maju sebagai Calon Ketua Flobamora Mimika

Sinergi Pemda dan Satgas Korpasgat Sambut Kedatangan Inspektur Papua Pegunungan di Yahukimo

Namun demikian, Kementerian Kehutanan memahami bahwa sebagian barang bukti tersebut memiliki nilai budaya yang tinggi bagi masyarakat Papua.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas timbulnya kekecewaan dan rasa terluka yang dirasakan oleh masyarakat Papua,” ujar Prof. Satyawan dalam siaran pers yang diterima redaksi koranpapua.id, Kamis 23 Oktober 2025.

“Kami memahami bahwa mahkota cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” tandasnya.

Prof. Satyawan menegaskan bahwa tidak ada sedikit pun niat dari Kementerian Kehutanan untuk menyinggung, mengabaikan nilai budaya, atau melukai masyarakat Papua.

Kejadian tersebut murni dalam kerangka upaya penegakkan hukum. Kejadian ini juga menjadi pembelajaran penting bagi seluruh jajaran KSDAE.

Sehingga kedepan dalam setiap langkah pengambilan keputusan di lapangan, juga mengedepankan pertimbangan aspek sosial dan budaya secara menyeluruh.

“Konservasi tidak hanya soal menjaga dan melindungi satwa di alam, tetapi juga tentang penghormatan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal,” pungkasnya.

“Kami berkomitmen untuk terus membangun komunikasi dan kolaborasi bersama masyarakat Papua dengan menjunjung tinggi prinsip saling menghormati,” lanjutnya.

Dikatakan, Kementerian Kehutanan telah menginstruksikan Balai Besar KSDA Papua untuk segera melakukan komunikasi dan dialog dengan lembaga adat, MRP, dan tokoh masyarakat setempat.

Dialog ini bertujuan memperkuat pemahaman bersama serta merumuskan mekanisme yang lebih baik dalam menangani barang bukti satwa liar yang memiliki nilai budaya, dan dalam upaya konservasi sumber daya alam hayati di wilayah Papua.

“Kami akan mengkaji kemungkinan agar barang bukti bernilai budaya dapat dikelola untuk mendukung fungsi edukatif melalui kerjasama dengan lembaga adat atau museum daerah, tanpa mengurangi aspek hukum perlindungan satwa liar,” jelas Prof. Satyawan.

Kementerian Kehutanan menegaskan kembali komitmennya bahwa konservasi cenderawasih dapat sejalan dengan penghormatan terhadap budaya Papua.

Burung cenderawasih bukan hanya keanekaragaman hayati Indonesia, tetapi juga simbol dan kebanggaan masyarakat Papua yang harus dijaga bersama. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Dua Putra Terbaik NTT Siap Maju sebagai Calon Ketua Flobamora Mimika

Dua Putra Terbaik NTT Siap Maju sebagai Calon Ketua Flobamora Mimika

28 Oktober 2025
Sinergi Pemda dan Satgas Korpasgat Sambut Kedatangan Inspektur Papua Pegunungan di Yahukimo

Sinergi Pemda dan Satgas Korpasgat Sambut Kedatangan Inspektur Papua Pegunungan di Yahukimo

28 Oktober 2025
Anggota KKB Pelaku Penembakan Brigpol Joan Sibarani Ditangkap Satgas ODC

Anggota KKB Pelaku Penembakan Brigpol Joan Sibarani Ditangkap Satgas ODC

28 Oktober 2025
Negara Telah Membakar Harga Diri Kami: Jeritan DAD Mimika atas Pembakaran Mahkota Cenderawasih

Negara Telah Membakar Harga Diri Kami: Jeritan DAD Mimika atas Pembakaran Mahkota Cenderawasih

28 Oktober 2025
Roni Omba dan Marlinus Disambut Meriah Masyarakat, Korpasgat Perketat Pengamanan Bandara Tanah Merah

Roni Omba dan Marlinus Disambut Meriah Masyarakat, Korpasgat Perketat Pengamanan Bandara Tanah Merah

28 Oktober 2025
Mempererat Hubungan Kemitraan, Bhabinkamtibmas Hangaitji Sambangi Warga Damal di Timika

Mempererat Hubungan Kemitraan, Bhabinkamtibmas Hangaitji Sambangi Warga Damal di Timika

28 Oktober 2025

POPULER

  • Antisipasi KKB Pimpinan Aibon Kogoya Masuk Kampung Ururu, Seluruh Guru dan Nakes Mengungsi

    Antisipasi KKB Pimpinan Aibon Kogoya Masuk Kampung Ururu, Seluruh Guru dan Nakes Mengungsi

    672 shares
    Bagikan 269 Tweet 168
  • Pimpinan KKB Intan Jaya Undius Kogoya Dikabarkan Meninggal Dunia

    568 shares
    Bagikan 227 Tweet 142
  • Skandal Dugaan Korupsi LPMP Rp43 Miliar, Kejati Papua Tetapkan Tiga Tersangka

    562 shares
    Bagikan 225 Tweet 141
  • Iyakoko Patea Choir Torehkan Prestasi Gemilang di Italia: Harumkan Mimika dan Indonesia dengan Tujuh Penghargaan Internasional

    559 shares
    Bagikan 224 Tweet 140
  • Seekor Kerapu dengan Berat 162 Kilogram Asal Timika Diterbangkan ke Jakarta

    541 shares
    Bagikan 216 Tweet 135
  • Pelaku Pembakaran Asrama Sentra Pendidikan Timika Akhirnya Ditangkap

    606 shares
    Bagikan 242 Tweet 152
  • Pemusnahan Mahkota Burung Cenderawasih, Kemenhut RI Sampaikan Permohonan Maaf kepada Masyarakat Papua

    538 shares
    Bagikan 215 Tweet 135
Next Post
Dukung Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting di Mimika, WVI Bahas Kode Anggaran Bersama Pendamping Enam Distrik

Dukung Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting di Mimika, WVI Bahas Kode Anggaran Bersama Pendamping Enam Distrik

2.580 Ekor Karaka Asal Timika Dikirim ke Singapura Melalui Bandara Mozes Kilangin

2.580 Ekor Karaka Asal Timika Dikirim ke Singapura Melalui Bandara Mozes Kilangin

Kabar Duka! Teror KKB di Yahukimo Enam Bulan Terakhir Tewaskan 34 Orang

Kabar Duka! Teror KKB di Yahukimo Enam Bulan Terakhir Tewaskan 34 Orang

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id