Kebakaran tersebut menghanguskan dua unit gedung asrama putra. Sementara jumlah pelaku maupun motif rinci masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
TIMIKA, Koranpapua.id– Peristiwa kebakaran yang melanda asrama putra SMA Sentra Pendidikan Timika, Selasa 21 Oktober 2025 malam, diduga kuat dipicu oleh tindakan sengaja dari salah satu penghuni asrama.
Pelaku diduga nekat membakar asrama setelah kehilangan telepon genggamnya.
AKP Djemy Reinhard, Kapolsek Kuala Kencana, membenarkan bahwa kebakaran tersebut diduga bermula dari persoalan kehilangan HP di lingkungan asrama.
“Yang terbakar itu sesuai informasi yang kami peroleh, latar belakangnya terjadi peristiwa kehilangan HP,” ujar Djemy.
Dikatakan, saat jam makan malam, pelajar yang kehilangan HP itu mengucapkan bahwa kalau HP-nya tidak kembali, dia akan bakar asrama. Dan ternyata pernyataan itu benar dilakukan,” ungkap AKP Djemy.
Dari hasil penyelidikan awal, pelaku yang diduga melakukan pembakaran merupakan salah satu siswa kelas XII.
Hingga saat ini, pelaku belum diamankan karena sudah tidak berada di lokasi kejadian.
“Tadi malam dia sudah tidak ada. Kalau masih ada, pasti kami amankan langsung,” jelas Kapolsek.
AKP Djemy menambahkan, pihak kepolisian telah memasang police line beberapa saat setelah peristiwa kebakaran dan melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Rabu pagi.
“Olah TKP baru dilakukan pagi tadi karena semalam situasinya gelap dan penerangan minim. Tim gabungan dari Polres Mimika dan Unit Reskrim Polsek Kuala Kencana sudah turun ke lokasi,” ujarnya.
Kebakaran tersebut menghanguskan dua unit gedung asrama putra. Sementara jumlah pelaku maupun motif rinci masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
“Untuk terduga pelaku dan jumlahnya masih kami dalami. Penyebabnya diduga karena emosi setelah kehilangan HP,” pungkas Kapolsek. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










