Gempa yang berpusat di laut dengan kedalaman relatif dangkal ini memicu getaran kuat dan terasa luas hingga ke sejumlah wilayah sekitarnya.
KEEROM, Koranpapua.id- Setelah Nabire, Merauke dan Yapen, kini giliran Kabupaten Keerom, Provinsi Papua yang diguncang gempa.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,5 yang terjadi, Jumat 09.00 WIB atau pukul 11.00 WIT, dilaporkan berpusat di laut pada kedalaman 76 kilometer.
Informasi gempa ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). “Gempa Mag:6.5,” tulis BMKG melalui akun X-nya @infoBMKG.
Adapun titik koordinat gempa yakni 3.29 lintang selatan dan 148.28 bujur timur. Gempa berjarak 835 kilometer timur laut Keerom, Papua.
“Kedalaman 76 Km,” terang BMKG.
BMKG menyebut informasi gempa ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, BMKG Imbau Waspada Tsunami di Sulawesi dan Papua
Gempa Magnitudo 7,6 Guncang Filipina
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,6 mengguncang wilayah lepas pantai selatan Filipina, tepatnya di Manay, Davao Oriental, pada Jumat 10 Oktober 2005 pukul 09.43 waktu setempat.
Gempa yang berpusat di laut dengan kedalaman relatif dangkal ini memicu getaran kuat dan terasa luas hingga ke sejumlah wilayah sekitarnya.
Beberapa bangunan dilaporkan rusak, listrik padam, dan warga panik berhamburan keluar rumah.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) segera mengeluarkan peringatan dini tsunami dengan potensi gelombang setinggi 1 hingga 3 meter di pesisir selatan Filipina.
Sementara itu, wilayah Indonesia Timur seperti Sulawesi Utara dan Papua diimbau waspada terhadap kemungkinan gelombang kecil yang merambat ke perairan setempat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) turut mengeluarkan peringatan kewaspadaan.
BMKG memperkirakan gelombang tsunami kecil dengan ketinggian hingga 50 sentimeter dapat terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia Timur.
Gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami kecil. Masyarakat di Sulawesi Utara dan Papua diimbau tetap waspada dan menjauhi pantai hingga peringatan resmi dicabut,” tulis BMKG dalam keterangannya.
BMKG melaporkan pusat gempa berada di koordinat 7,34 Lintang Utara dan 126,78 Bujur Timur, atau sekitar 317 kilometer laut dari Melonguane, Sulawesi Utara, dengan kedalaman 56 kilometer.
Adapun wilayah yang termasuk dalam zona peringatan dini tsunami kategori waspada, meliputi: Kepulauan Talaud, Kota Bitung, Minahasa bagian selatan, Minahasa Utara bagian selatan dan Kabupaten Supiori, Papua. (Redaksi)










