ELELIM, Koranpapua.id- Daeng Nasir Napa yang sebelumnya dilaporkan hilang pasca kerusahan di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Selasa 16 September 2025, akhirnya ditemukan.
Personil gabungan dari Polres Yalimo, Reskrimum Polda Papua, BKO Brimob Polda Papua dan personil Operasi Damai Cartenz berhasil mengevakuasi jenazah Daeng Nasir, Sabtu 20 September 2025.
Proses evakuasi jenazah yang dipimpin oleh AKP Budi Setyawan Basrah, Danki Sat Brimob Kompi IV Batalyon D Wamena dan didampingi Ipda Muh. Yusuf, Kasat Lantas Polres Yalimo, dimulai pukul 10.00 Wit.
Dalam pencarian itu, tim gabungan menggunakan drone, sampai dengan ditemukannya jenazah pada pukul 15.39 WIT, dan selanjutnya jenazah dibawa ke Puskesmas Elelim untuk dibersihkan.
Saat diidentifikasi terdapat luka panah pada bagian tubuh dan luka sayatan serta terdapat beberapa lebam akibat benda tumpul.
Jenazah kemudian dibawa menggunakan mobil jenazah menuju Wamena dalam pengawalan personil gabungan dari Reskrimum Polda Papua, BKO Brimob Polda Papua dan personil Operasi Damai Cartenz.
Dengan keberhasilan evakuasi jenazah ini, aparat keamanan menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga keamanan dan menghormati korban di tengah situasi sulit di Kabupaten Yalimo.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, Daeng Nasir Napa (44) dilaporkan hilang dan belum ditemukan pasca kerusuhan besar yang terjadi di Kabupaten Yahukimo, Selasa 16 September 2025.
Kasus hilangnya Nasir yang berprofesi sebagai sopir di PT Amu Jalan Trans Papua, kini sudah ditangani Polres Yalimo.
Meski belum ada kesimpulan resmi, namun berdasarkan laporan warga bahwa kemungkinan Nasir dibakar bersama mobilnya oleh sekelompok warga.
Kompol Joni Samonsabra, Kapolres Yalimo membenarkan telah terjadi pembakaran mobil milik korban.
Meski demikian, polisi masih berusaha mengumpulkan bukti-bukti kuat untuk memastikan laporan tersebut.
Merespon laporan masyarakat, Polres Yalimo melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dibantu personel Resmob Polresta dan BKO Brimob Polda Papua, Kamis 18 September 2025.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan masyarakat menyebutkan, pembakaran mobil terjadi ketika Nasir bersama dua anaknya yang masih kecil berinisial hendak mengungsi ke Jayapura.
Namun korban dikejar sekelompok warga dan selanjutnya membakar mobil yang dikendarainya.
“Saat itu korban melarikan diri bersama anak-anak kedalam PT Amu yang terletak di KM 86 Jalan Trans Papua, Jayapura – Wamena, sehingga mobil dan PT Amu dibakar,” terang Kapolres. (Redaksi)