ADVERTISEMENT
Kamis, November 13, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Headline

Reses di Timika, Anggota DPR Papua Pegunungan Serap Aspirasi Pengungsi Nduga

Proses pemulangan tidaklah mudah karena menyangkut trauma mendalam. Terlebih, situasi pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan masih dalam masa transisi pasca Pilkada.

30 Juli 2025
0
Reses di Timika, Anggota DPR Papua Pegunungan Serap Aspirasi Pengungsi Nduga

Anggota DPR Provinsi Papua Pegunungan, Mile Gwijangge, reses bersama warga Kabupaten Nduga yang mengungsi di Timika. (foto:Hayun Nuhuyanan/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Anggota DPR Provinsi Papua Pegunungan, Mile Gwijangge, menggelar kegiatan reses bersama warga Kabupaten Nduga yang mengungsi di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu 30 Juli 2025.

Reses ini dimanfaatkan untuk menyerap langsung aspirasi para pengungsi dari enam distrik, yakni Alama, Yanggelo, Geselma, Klimid, Kogoptak, dan Mopenduma yang telah meninggalkan kampung halaman akibat konflik bersenjata.

ADVERTISEMENT

Dalam dialog terbuka, salah satu perwakilan masyarakat, menyampaikan bahwa gelombang pengungsian besar-besaran terjadi pasca kasus penembakan di Nduga pada tahun 2018.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sejak saat itu, warga Nduga mengungsi dan menyebar ke berbagai wilayah seperti Timika, Wamena, Lanny Jaya, Yahukimo dan kabupaten tetangga lainya.

Baca Juga

Satgas Korpasgat Amankan 24 Botol Miras Ilegal di Bandara Nabire, Rencananya Dikirim ke Sugapa

Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

“Kami harap, sebagai wakil rakyat dari Dapil Nduga, dapat menyuarakan aspirasi kami agar bisa dikembalikan ke kampung masing-masing,” ujarnya.

Bukan tanpa alasan, sejauh ini pemerintah pusat maupun daerah, belum memberikan perhatian maksimal kepada para pengungsi, padahal kondisi mereka sangat memprihatinkan.

Ia menambahkan, pengalaman traumatis masyarakat Nduga terhadap kehadiran aparat keamanan pasca penyanderaan Mapenduma tahun 1996 masih membekas hingga kini.

Karena itu, menurutnya, perlu ada analisis dan pendekatan kemanusiaan yang serius agar proses pemulangan berjalan aman dan bermartabat.

Ia juga menekankan bahwa banyak rumah dan fasilitas umum di kampung-kampung sudah hancur, sehingga pemerintah perlu merancang program rehabilitasi menyeluruh sebelum dilakukan pemulangan.

Menanggapi aspirasi tersebut, Mile Gwijangge menyoroti dua poin utama yang menjadi perhatian masyarakat.

Pertama, terkait penanganan para pengungsi Nduga yang telah mengalami penderitaan berkepanjangan.

“Saya akan mengupayakan komunikasi dengan pemerintah provinsi dan pusat agar ada solusi konkret dan program pemulangan yang layak,” tegasnya.

Kedua, masyarakat juga meminta perhatian terhadap pembangunan Bandara perintis di distrik-distrik Kabupaten Nduga. Mengingat akses darat sangat terbatas, Bandara menjadi satu-satunya jalur transportasi vital.

Dikatakan, masyarakat sudah swadaya membangun lapangan terbang selama bertahun-tahun, namun belum selesai. Karena itu, ia akan mengupayakan agar pembangunan Bandara secepatnya dituntaskan.

“Kami akan mendorong Dinas Perhubungan untuk memberikan perhatian dan bantuan teknis agar pembangunan Bandara bisa diselesaikan,” jelas Mile.

Terkait pemulangan pengungsi, Mile mengakui bahwa proses pemulangan tidaklah mudah karena menyangkut trauma mendalam. Terlebih, situasi pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan masih dalam masa transisi pasca Pilkada.

“Penanganan pengungsi menjadi salah satu program prioritas Gubernur Papua Pegunungan, Bapak John Tabo. Namun saat ini masih menunggu pembentukan tim kerja yang akan menangani secara khusus,” tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, masyarakat juga menyuarakan keinginan agar aparat TNI-Polri yang masih berada di beberapa distrik di Nduga dapat ditarik.

Hal ini dianggap sebagai syarat utama untuk menciptakan rasa aman dan membuka jalan bagi proses pemulangan. (*)

Penulis: Hayun Nuhuyanan

Editor: Marthen LL Moru

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Satgas Korpasgat Amankan 24 Botol Miras Ilegal di Bandara Nabire, Rencananya Dikirim ke Sugapa

Satgas Korpasgat Amankan 24 Botol Miras Ilegal di Bandara Nabire, Rencananya Dikirim ke Sugapa

13 November 2025
Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

13 November 2025
Turun ke Kwamki Narama, Kapolda Papua Tengah Serukan Damai, Jangan Ada Lagi Balas Membunuh

Turun ke Kwamki Narama, Kapolda Papua Tengah Serukan Damai, Jangan Ada Lagi Balas Membunuh

13 November 2025
Dinkes Mimika Targetkan Gedung Puskesmas di Kokonau dan Ayuka Diresmikan Tahun Ini

Dinkes Mimika Targetkan Gedung Puskesmas di Kokonau dan Ayuka Diresmikan Tahun Ini

13 November 2025
Polsek Mimika Baru Ringkus Pelaku Curanmor, Amankan Satu Unit Sepeda Motor

Polsek Mimika Baru Ringkus Pelaku Curanmor, Amankan Satu Unit Sepeda Motor

13 November 2025
Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

12 November 2025

POPULER

  • Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    699 shares
    Bagikan 280 Tweet 175
  • 20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

    629 shares
    Bagikan 252 Tweet 157
  • Gubernur NTT Melki Laka Lena Hadiri Musda II Golkar Papua Tengah di Timika

    577 shares
    Bagikan 231 Tweet 144
  • Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

    569 shares
    Bagikan 228 Tweet 142
  • Datang dengan Seragam Lengkap, Berbaris Rapi, Pengukuhan 133 Kepala Kampung Mimika Malah Ditunda

    566 shares
    Bagikan 226 Tweet 142
  • Kabupaten Mimika Diguncang Gempa 4,2 Magnitudo, Goyangannya Tidak Terasa

    541 shares
    Bagikan 216 Tweet 135
  • Politisi Golkar Ingatkan Gubernur Meki Nawipa Bantu Selesaikan Konflik di Papua Tengah

    534 shares
    Bagikan 214 Tweet 134
Next Post
Sengketa Tanah Picu Bentrok di Timika, Satu Orang Terkena Panah

Sengketa Tanah Picu Bentrok di Timika, Satu Orang Terkena Panah

Mimika Jadi Tuan Rumah Rakorda Dukcapil se-Papua, Bahas Integrasi Data OAP dan Transformasi Digital

Mimika Jadi Tuan Rumah Rakorda Dukcapil se-Papua, Bahas Integrasi Data OAP dan Transformasi Digital

Hari Ini Batas Terakhir Petrus Yumte Bertugas, Jabatan Sekda Mimika Kosong, Siapa Penggantinya?

Hari Ini Batas Terakhir Petrus Yumte Bertugas, Jabatan Sekda Mimika Kosong, Siapa Penggantinya?

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id