TIMIKA, Koranpapua.id- Aktivitas perjudian Toto Gelap (Togel) sampai saat ini masih marak di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Penjualan kupon dilakukan secara terbuka di berbagai titik dalam kota Timika, bahkan sampai ke pingiran kota.
Untuk sedikit mengurangi pandangan yang menyolok, belakangan ini para penjual tidak lagi menempelkan gambar angka-angka dan shio pada tempat penjualan mereka.
‘Kebal’nya para bandar dari tindakan aparat kepolisian dan selalu aman dari penegakan hukum, menjadi salah satu penyebab tetap suburnya aktivitas perjudian ini.
Terkait maraknya penjulan Togel ini, Marianus Maknaepeku, Wakil Ketua Lembaga Masyarakat Adat Suku Kamoro (Lemasko) meminta jajaran Polres Mimika untuk segera melakukan penindakan hukum.
“Kami merasa aneh, kenapa sampai sekarang Togel tetap beroperasi. Padahal penjualannya terbuka dan diketahui masyarakat. Kami minta polisi tutup dan tangkap penjual sekalian bandarnya,” tegas Marianus ketika menghubungi redaksi koranpapua.id, Rabu 11 Juni 2025.
Marianus menyampaikan, lembaga adat sudah membahas dampak negatif masyarakat sebagai akibat dari tetap eksisnya usaha illegal perjudian ini.
Dan setelah mempertimbangkan secara matang, maka disepakati agar segala jenis perjudian yang adalah penyakit masyarakat di Timika harus ditutup.
Dikatakan, Lemasko secara kelembagaan memberikan batas waktu satu pekan kedepan.
Dan jika aktivitas perjudian ini masih ada, Lemasko berencana akan bersurat langsung kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta.
“Kami kasih waktu satu pekan, jika polisi tidak melakukan tindakan, maka kami akan surati langsung Kapolri,” tegas Marianus. (*)
Penulis: Abdul Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen L.L Moru