ADVERTISEMENT
Kamis, November 13, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah Mimika

ASN, TNI-Polri di Mimika Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, BPIP: Pancasila Bukan Sekadar Catatan Sejarah

“Upaya penguatan Pancasila harus dilakukan secara komprehensif di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, pemerintahan, ekonomi, hingga ruang digital”.

2 Juni 2025
0

Pelaksanaan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Kantor Bupati Mimika, Senin 2 Juni 2025. (foto:redaksi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama personil TNI-Polri di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh tanggal 1 Juni 2025.

Namun dikarenakan tanggal 1 Juni kemarin bertepatan dengan hari Minggu, maka upacara peringatan baru terlaksana, Senin 2 Juni 2025 di Halaman Kantor Bupati Mimika.

ADVERTISEMENT

Pada upacara tersebut, Letnan Kolonel Laut (P) Benedictus Hery Murwant, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Timika, bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara itu, Primus Natikapereyau, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, mengemban tugas membacakan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Baca Juga

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

Rakerkesda PPT 2025 di Timika Komitmen Titikberatkan Penguatan Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

Dalam kesempatan tersebut, Letkol Benedictus Hery Murwanto membacakan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Pidato tersebut menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar catatan sejarah atau norma tertulis dalam UUD 1945. Namun lebih dari itu, Pancasila adalah jiwa bangsa dan pedoman hidup bersama.

Pidato tersebut mengajak seluruh peserta upacara untuk merenungkan kembali makna Pancasila sebagai rumah besar bagi keberagaman Indonesia, yang mampu mempersatukan lebih dari 270 juta penduduk dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda.

“Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebhinekaan bukanlah alasan untuk terpecah belah, melainkan kekuatan untuk bersatu,” demikian kutipan pidato Kepala BPIP yang dibacakan oleh Letkol Benedictus.

Dijelaskan, pada sila pertama hingga sila kelima mengandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia.

Dalam konteks pembangunan Nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas.

Salah satu elemen pentingnya adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia. Hal ini menjadi prioritas karena kemajuan tanpa landasan ideologi yang kuat akan mudah rapuh.

Penguatan ideologi Pancasila memastikan bahwa pembangunan bangsa selalu berakar pada nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.

Lebih jauh, Benedictus menyampaikan bahwa, di era globalisasi dan digitalisasi yang penuh tantangan, ancaman terhadap Pancasila semakin nyata.

Paham-paham ekstrem dan radikal masih berpotensi mengganggu persatuan bangsa.

“Oleh karena itu, upaya penguatan Pancasila harus dilakukan secara komprehensif di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, pemerintahan, ekonomi, hingga ruang digital,” jelasnya.

Dalam pidato tersebut, juga ditekankan beberapa poin penting diantaranya, pendidikan Pancasila harus diimplementasikan dalam praktik sehari-hari, tidak hanya sebagai materi formal di sekolah dan universitas.

Poin lainnya ada pada bidang ekonomi, dimana pembangunan harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Termasuk, di ruang digital, kesadaran kolektif tentang etika, toleransi, dan saling menghargai harus terus dibangun.

Ia menekankan agar pancasila harus menjadi panduan dalam berinteraksi di media sosial dan platform digital lainnya.

Karenanya, masyarakat diimbau untuk memerangi ujaran kebencian dan berita bohong melalui literasi digital dan semangat gotong royong.

“Mari kita jadikan peringatan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebagai momen untuk memperkokoh komitmen kita terhadap nilai-nilai Pancasila,” ajaknya.

Karenanya setiap langkah, kebijakan, ucapan, dan tindakan kita harus menjadi cerminan dari semangat Pancasila.

“Kita ingin Indonesia maju tidak hanya dalam teknologi, tetapi juga secara moral. Kita ingin Indonesia sejahtera tidak hanya dalam statistik, tetapi juga dalam keadilan dan persaudaraan,” imbuhnya.

Serta kita ingin Indonesia dihormati dunia bukan hanya karena kekuatan ekonominya, tetapi karena budi pekerti rakyatnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

12 November 2025
Rakerkesda PPT 2025 di Timika Komitmen Titikberatkan Penguatan Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

Rakerkesda PPT 2025 di Timika Komitmen Titikberatkan Penguatan Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

12 November 2025

Warnai HKN 2025, Dinkes Mimika Selenggarakan Pameran ‘Lensa Pengabdian’, Dibuka untuk Umum

12 November 2025
MRP Cabut Permohonan Uji Materi UU Nomor 2 Otsus Papua

MRP Cabut Permohonan Uji Materi UU Nomor 2 Otsus Papua

12 November 2025
Polisi Sita 81 Bahan Baku Anak Panah di Terminal Kedatangan Bandara Mozes Kilangin Timika

Polisi Sita 81 Bahan Baku Anak Panah di Terminal Kedatangan Bandara Mozes Kilangin Timika

12 November 2025
Banjir Longsor Nduga, Ini Nama 15 Warga yang Belum Ditemukan

Banjir Longsor Nduga, Ini Nama 15 Warga yang Belum Ditemukan

12 November 2025

POPULER

  • Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    698 shares
    Bagikan 279 Tweet 175
  • 20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

    627 shares
    Bagikan 251 Tweet 157
  • Gubernur NTT Melki Laka Lena Hadiri Musda II Golkar Papua Tengah di Timika

    577 shares
    Bagikan 231 Tweet 144
  • Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

    569 shares
    Bagikan 228 Tweet 142
  • Datang dengan Seragam Lengkap, Berbaris Rapi, Pengukuhan 133 Kepala Kampung Mimika Malah Ditunda

    565 shares
    Bagikan 226 Tweet 141
  • Kabupaten Mimika Diguncang Gempa 4,2 Magnitudo, Goyangannya Tidak Terasa

    534 shares
    Bagikan 214 Tweet 134
  • Politisi Golkar Ingatkan Gubernur Meki Nawipa Bantu Selesaikan Konflik di Papua Tengah

    534 shares
    Bagikan 214 Tweet 134
Next Post
Masuk Sekolah Kedinasan, Pemkab Mimika Seleksi Kesehatan 50 Pelajar AMOR, Gandeng Kapolres dan Dandim

Dinas Pendidikan Mimika Peringatkan Sekolah Tidak Boleh Pungut Biaya Print Ijazah

Tidak Laporkan Harta, TPP Oknum Pejabat Eselon III di Pemkab Mimika Diblokir

Sipir Penjara Diparangi, Belasan Napi di Lapas Nabire Berhasil Kabur

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id