TIMIKA, Koranpapua.id- Pemerintah Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya menyatakan dukungan penuh atas ditahbisnya Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA, sebagai Uskup Keuskupan Timika, Rabu 14 Mei 2025.
Dengan ditahbisnya Mgr. Bernardus yang merupakan putra asli Sorong Raya itu, menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat di wilayah itu.
Drs. Karel Murafer, Bupati Maybrat mengumumkan penyesuaian agenda pemerintahan untuk mendukung rangkaian misa syukuran yang akan dilaksanakan selama tiga hari di berbagai lokasi strategis di Papua Barat Daya.
“Mengingat Mgr. Bernardus Bofitwos Baru adalah putra daerah Sorong Raya, maka misa syukuran perdana akan diselenggarakan pada 22 Mei 2025 di Gereja Katedral Kampung Baru, Kota Sorong,” ungkap Bupati Murafer Selasa, 13 Mei 2025.
Rangkaian syukuran akan dilanjutkan pada 22 Juni 2025 di Gereja Santo Yosef Paroki Ayawasi.
Puncak perayaan akan berlangsung pada 29 Juni 2025 di Gereja Pra Paroki Santo Andreas, Suswa, Kabupaten Maybrat yang merupakan kampung halaman dan tempat tumbuh besar Uskup Bernardus.
“Kehadiran kami dalam pentahbisan ini bukan hanya sebagai wujud dukungan, tetapi juga ungkapan syukur yang mendalam,” tutur Bupati Karel kepada wartawan di Timika.
Ini setelah 70 tahun sejak kedatangan para misionaris di wilayah Sorong Raya, baru kali ini memiliki seorang uskup yang berasal dari Maybrat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Karel menyampaikan harapan agar momentum bersejarah ini, dapat menginspirasi generasi muda Katolik Maybrat untuk meneladani jejak pelayanan rohani Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA.
“Kami berharap akan semakin banyak putra-putri Maybrat yang terpanggil untuk menjadi imam dan turut mendoakan serta melayani umat di seluruh tanah Papua,” pungkasnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemerintah Kabupaten Maybrat mengalokasikan dana sebesar Rp500 juta untuk memfasilitasi akomodasi rombongan dari Maybrat yang akan menghadiri pentahbisan Uskup di Timika.
Dana tersebut dimanfaatkan untuk membiayai perjalanan pulang-pergi, penginapan, dan kebutuhan logistik rombongan selama di Timika.
Selain itu, bantuan dana sebesar Rp200 juta juga diserahkan kepada panitia pentahbisan Uskup Timika. (Redaksi)