WAMENA, Koranpapua.id- Terdapat 33 korban yang mengalami luka-luka akibat bentrok saat acara syukuran Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, Sabtu 15 Maret 2025, kini sudah mendapatkan penanganan medis di RSUD Wamena.
Korban yang mendapatkan perawatan medis itu, mengalami luka ringan sampai luka berat akibat lemparan batu, terkena sabetan benda tajam dan anak panah.
Athenius Murib, Bupati Jawijaya, Papua Pegunungan, Minggu 16 Maret 2025 malam mengatakan, dirinya memastikan bahwa semua korban sudah ditangani dengan mendapatkan perawatan di RSUD Wamena.
Yang menjadi korban dalam kerususahan itu, kata Bupati tidak saja dari kelompok atau distrik tertentu, tetapi masyarakat umum, karena kerusuhan terjadi saat digelar pesta rakyat.
“Sampai hari ini sebanyak 33 orang semua kena luka sabetan, luka parah atau luka kena batu, ada yang dioperasi,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, dalam insiden itu yang menjadi korban tidak saja masyarakat sipil sebab, tetapi juga terdapat lima anggota Polres Jayawijaya dan Kodim 1702/Jayawijaya mengalami luka-luka.
Untuk korban dari aparat keamanan saat ini mendapatkan perawatan di klinik masing-masing satuan.
“Mulai malam Minggu ini semua yang kena luka, dapat disampaikan karena korban harus datang berobat ke RSUD. Kami sudah siap melayani. Jangan takut, karena rumah sakit siap melayani siapa saja,” ajak Bupati.
Kepada masyarakat yang mengalami kehilangan atau kerusakan kendaraan pada peristiwa itu, dapat dilaporkan ke Polres Jayawijaya.
“Lapor ke teman-teman Polres agar ditidak lanjut. Untuk yang sakit jangan tinggal di rumah, bisa juga dilaporkan ke koordinator distrik,” tandasnya.
Athenius memastikan situasi di Jayawijaya sudah kondusif sehingga masyarakat tidak perlu terhasut atau khwatir lagi dengan peristiwa kemarin. (Redaksi)