TIMIKA, Koranpapua.id- Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) melakukan pertemuan bersama sejumlah instansi, Rabu 12 Februari 2025.
Pada pertemuan yang berlangsung di Kantor BPKAD Mimika, Jalan Cenderawasih itu, dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua dan Anggota Forum Pembauran Kebangsaan (FKP).
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), TKDD, Polres Mimika, Kodim 1710 Mimika dan Satuan Brimob Timika.
Adapun pertemuan ini guna memelihara situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di wilayah Kabupaten Mimika menjelang putusan MK atas sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mimika yang saat ini masih bergulir.
Petrus Yumte, Pj Sekda Mimika pada kesempatan itu mengatakan, tahun 2024 merupakan tahun politik telah dilalui bersama dengan aman dan damai.
Karenanya, keberhasilan pelaksanaan Pemilu merupakan indikator terciptanya keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah di Mimika.
“Hal itu terwujud atas kerja bersama dari semua pihak, baik pemerintah daerah, TNI-Polri dan Forkopimda, lapisan masyarakat terkhusus yang tergabung dalam Forum FKP, FKDM, FKUB dan FKDD,” imbuh Petrus.
Dikatakan, saat ini sedang berlangsung proses sidang sengketa Pilkada Mimika di MK. Dan dalam waktu dekat akan diputuskan Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Mimika.
Apapun yang nantinya diputuskan MK, merupakan yang terbaik dan harus dapat diterima masyarakat Mimika.
Menurutnya, deklarasi damai oleh Paslon dan para pendukung untuk menjaga Kamtibmas di tengah perbedaan sudah dilakukan, termasuk siap menang dan siap kalah.
“jadi apapun keputusannya nanti, semua pihak harus menerima sehingga Kamtibmas tetap terjaga dengan baik,” ujar Petrus.
Sementara itu, AKP Henri Alfredo Korwa, Kabag Ops Polres Mimika mengajak masyarakat untuk tetap menjaga Kamtibmas yang sudah berjalan baik selama ini.
Ia berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan narasi hoax atau berita bohong yang sengaja disebarkan oleh oknum-oknum yang sengaja memperkeruh kondisi Kamtibmas di daerah ini.
Kapten Abdul Munir, Kasdim 1710/Mimika mengatakan, keamanan dan ketertiban merupakan aspek penting bagi kehidupan masyarakat, karenanya merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya TNI-Polri.
“Mimika adalah miniatur Indonesia. Hampir seluruh suku ada di Mimika. Perlu saling menghormati dan mengutamakan musyawarah, tidak mementingkan ego masing-masing. Mari kita mulai dari hal kecil untuk menciptakan keamanan dan kedamaian,” pungkasnya.
“Jangan sampai kedamaian yang sudah terjaga dirusak oleh sengketa Pilkada di MK. Apapun putusan MK kita harus terima baik, sehingga tidak terjadi gejolak yang tidak diinginkan,” timpalnya. (Redaksi)