TIMIKA, Koranpapua.id- Sebanyak 450 prajurit Yonif 733/Masariku yang bermarkas di Waiheru, Kota Ambon, Provinsi Maluku diberangkatkan menuju daerah operasi perbatasan wilayah Papua dan negara Papua Nugini (PNG).
Keberangkatan ratusan prajurit ini dilepas secara resmi oleh Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo di Mako Yonif 733/Masariku, Kamis 2 Desember 2024.
Satgas Pamtas Republik Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG) Mobile di wilayah Papua ini dipimpin oleh Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Komandan Yonif 733/Masariku.
Mereka akan melaksanakan tugas pengamanan negara di tanah Papua selama sembilan bulan.
Sebelum diterjunkan ke wilayah operasi, para prajurit ini terlebih dahulu melaksanakan latihan pra tugas terpusat selama satu bulan.
Latihan dipusatkan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Sanggabuana di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pangdam Putranto dalam amanatnya saat memimpin upacara pelepasan mengucapkan selamat melaksanakan tugas.
Penugasan ini merupakan kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan, karena itu wajib dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab.
“Kepercayaan yang diberikan dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, disiplin, dedikasi dan semangat yang tinggi, sehingga akan berhasil dengan aman dan lancar,” pesan Pangdam.
Pangdam juga menekankan agar seluruh prajurit memedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI dan Protap penugasan.
Kenali dan junjung tinggi budaya maupun adat-istiadat di tempat tugas, agar kehadiran prajurit dapat memberikan manfaat serta dampak positif bagi masyarakat setempat. (Redaksi)