TIMIKA, Koranpapua.id– Pergolakan di dalam tubuh Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Mimika terus saja terjadi.
Terbaru terjadi perubahan nama ketua, Ade Matulessy kembali memimpin LPPD Mimika setelah mengantongi Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Johannes Rettob, mantan Plt Bupati Mimika.
Penunjukan kembali Ade Matulessy sebenarnya ada timbul riak-riak kecil, namun Anthonius Tapipea akhirnya dengan legowo menerima menjadi Ketua Team Official berada dibawah kepengurusan Ade Matulessy.
Kesepakatan ini terjadi setelah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Mimika dan dan Bagian Hukum Setda Mimika memfasilitasi pertemuan antara Ade Matulessy dan Anthon Tapipea.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima koranpapua.id, Anthonius menyebutkan, pada hari ini, Selasa 12 November 2024 Team Official Pesparawi Kabupaten Mimika melakukan rapat bersama.
Rapat itu dihadiri oleh pengurus LPPD Pesparawi 2023-2028 dan juga para pelatih dan peserta dari 12 kategori mata lomba yang akan ditampilkan di Kerrom pada awal Desember 2024.
Salah satu aganda dalam pertemuan itu adalah mengevaluasi dan memastikan semua pembayaran utang-utang Pesparawi selama 6-7 bulan yang telah dibayar bertahap, hingga telah lunas terbayar.
Pertemuan itu juga membicarakan tentang waktu kesiapan kontingen menuju ke Kabupaten Keerom.
“Kepada peserta Pesparawi dan Pengurus juga disampaikan bahwa kepengurusan LPPD Pesparawi masa periode 2023-2024 telah dilakukan pergantian yang disepakati bersama pemerintah dalam hal ini Kesbangpol dan Bagian Hukum Pemda Mimika,” jelas Anthonius.
Pada kesempatan yang sama, Anthonius juga menyampaikan bahwa team LPPD yang telah dilakukan pergantian saat ini telah dileburkan menjadi Team Official Pesparawi.
Team Official yang nantinya akan menangani peserta Pesparawi Kabupaten Mimika menuju Kabupaten Keerom dalam rangka mengikuti Event Pesparawi ke XIV Tingkat Provinsi Papua.
“Setelah rapat bersama banyak peserta dan pengurus merasa kecewa dengan keputusan pergantian yang dilakukan oleh pemerintah, karna waktu sangat singkat hingga pengurus dilakukan pergantian,” pungkasnya.
Meski demikian, Anthonius selaku ketua team tetap optimis bahwa biasa dalam sebuah keputusan pemerintah harus dihargai.
“Inilah realitas yang kita hadapi, tetap percaya bahwa hajatan Tuhan dan gereja harus berjalan, semua keputusan yang sudah terjadi kita serahkan kepada Tuhan,” ungkapnya.
Saat ini team Official Pesparawi tetap bekerja menangani team dan peserta.
Karenanya, Anthon sangat berharap dukungan Pemda Mimika melalui Pj Bupati Mimika, Valentinus S. Sumito agar rombongan Kabupaten Mimika bisa berangkat ke Keerom.
“Sebab mereka para peserta dan umat dari denominasi gereja di Tanah Mimika, baik dari Protestan dan Katolik yg tergabung dalam peserta sudah sangat siap,” pintanya.
Dikatakan, kurang lebih dari sejak bulan September 2023 hingga November 2024 berarti sudah setahun mereka berlatih.
Anthon sangat berharap uluran tangan Pemda Mimika dalam membantu Pesparawi ini dapat terjawab.
Dengan demikian Mimika bisa tampil dalam 12 mata lomba bersama kabupaten dan kota lain dari tiga propinsi di Tanah Papua, yaitu Papua, Papua Tengah dan Papua Penggunungan.
Lebih jauh Anthonius menambahkan bahwa, dalam rapat bersama Badan Kesbangpol juga disampaikan bahwa team official tidak berhak mengajukan permohonan ke pemerintah, terkait permohonan atau proposal kebutuhan Keberangkatan kontingen Pesparawi.
Yang berhak mengajukan permohonan bantuan dana adalah kepengurusan yang baru yang telah di SK-kan oleh plt Bupati Mimika, Johannes Rettob.
“Maka dengan demikian kami team official hanya menunggu proses kepengurusan anggaran dari team LPPD yang baru,” timpalnya. (Redaksi)