TIMIKA, Koranpapua.id- Debat perdana Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mimika periode 2024-2029 telah berlangsung, Rabu 23 Oktober 2024.
Ketiga Pasangan Calon (Paslon) orang nomor satu dan dua di Kabupaten Mimika secara bergantian menyampaikan visi dan misi serta program untuk meyakinkan masyarakat agar dapat menjatuhkan pilihan pada tanggal 27 November 2024.
Ada banyak gagasan dan janji yang terungkap dalam arena debat yang berlangsung di GOR Futsal, Jalan Poros SP5 Timika.
Berikut sebagian dari gagasan dan janji yang sempat dirangkum jurnalis koranpapua.id
Pasangan Johannes Rettob-Emanuel Kemong (JOEL)
Paslon nomor urut 1 Johannes Rettob dan Emanuel Kemong dalam kesempatan itu mengatakan, jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mimika, berjanji akan menciptakan Tenaga Kesehatan (Nakes) yang profesional.
Program ini dianggap bisa menjadi solusi permasalahan kesehatan bagi warga Kabupaten Mimika yang berada di pegunungan dan pantai.
“Fasilitas kesehatan telah kita bangun sampai di kampung-kampung, Puskesmas, Pustu, semua kita lakukan dengan aksesibitas untuk pendekatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Johannes Rettob.
Pasangan Joel juga telah melakukan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dianggap sebagai dasar pembangunan Kebupaten Mimika untuk semua sektor.
“Terkait dengan gizi anak, stunting, penurunan angka malaria, dan gizi buruk, kita akan usahakan supaya semua tertata dengan baik,” ujarnya
Menurut Johannes Rettob, kesehatan merupakan dasar agar bisa mencapai kesejahteraan ekonomi di daerah ini.
JOEL juga menyampaikan akan melakukan Gerakan Kebangkitan Ekonomi Masyarakat Adil dan Sejahtera (Gerbang Emas).
“Kami tidak mau bicara yang terlalu muluk-muluk. Kita harus bicara semuanya dengan data dan informasi yang pasti, sehingga masyarakat tidak terbuai dengan janji-janji politik yang akhirnya tidak terealisasi”.
Pasangan Maksimus Tipagau- Patrisia Patipi (MP3)
Pasangan calon nomor urut 2, Maximus Tipagau-Peggi Patrisia Pattipi berjanji ketika terpilih akan membangun birokrasi pemerintahan yang transparan dan digital.
Maximus juga mengatakan akan memberdayakan masyarakat adat lokal dalam menjalankan pemerintahan daerah.
“Pemerintahan Kabupaten Mimika sangat penting bagi investasi masyarakat umum, terkhususnya untuk suku Amungme, Suku Kamoro, dan lima suku kekerabatan yang mendiami kabupaten yang kita cintai, Kabupaten Mimika,” kata Maximus.
Dikatakan, Mimika sangat penting bagi Indonesia, bagi investasi orang Papua, dan semua masyarakat.
“Maka pelayanan harus transparan dan menempatkan birokrasi pemerintah harus sesuai dengan kapasitas dan kemampuan supaya tidak ada korupsi,” ujar Maximus.
Selain transparansi, pasangan MP3 juga menjanjikan adanya digitalisasi administrasi pemerintahan dan pelayanan publik perlu dijalankan satu pintu.
“Kami berkomitmen untuk memperbaiki administrasi pemerintahan dengan menempatkan dengan benar dan transparan, dengan digitalisasi supaya kemudahan pelayanan publik, pelayanan masyarakat bisa dilayani secara baik dengan satu pintu,” timpalnya.
Selain itu, masyarakat adat seperti Suku Amungne, Suku Kamoro dan suku lainnya akan diberdayakan dalam pemerintahan daerah.
“Kami juga akan menempatkan ASN yang betul-betul bekerja dengan baik, berkemampuan untuk bisa melayani masyarakat dengan baik, Kita akan utamakan Suku Kamoro, Suku Amungme harus jadi tuan di negeri sendiri di pemerintahan Kabupaten ini,” imbuhnya.
“Kalau ada kurang kemampuan kita kasih pelatihan supaya mereka dapat pelatihan khusus supaya kabupaten ini bisa terlihat orang warna asli orang Papua”.
Pasangan Alexsander Omaleng dan Yusuf Rombe (AIYE)
Sementara calon Bupati Mimika nomor urut 3 Alexsander Omaleng pada kesempatan menanyakan kenapa harus memilih AIYE? Karena AIYE memiliki visi terwujudnya Mimika yang aman mandiri dan sejahtera.
Untuk misinya, meningkatkan stabilitas keamanan agar masyarakat merasa nyaman dalam melakukan segala aktivitas.
Program lainnya yang disampaikan AIYE adalah kemampuan mengelola keuangan daerah dan meningkatkan kemampuan keuangan daerah.
Serta mempercepat pembangunan ekonomi, pengelolaan SDA dan tata kelola pemerintahan dalam mewujudkan Mimika sejahtera.
Pasangan AIYE juga berjanji akan melakukan revolusi mental dan Bimtek menuju tata kelola pemerintahan yang terdigitalisasi yang diwujudkan dengan pemberian penghargaan kepada ASN.
“Kita akan mendorong revolusi dan digitalisasi respon masalah publik, mendorong setiap OPD untuk melahirkan minimal satu inovasi baru berbasis aplikasi berkaitan dengan pelayanan publik,” tutur Alexsander.
Alexsander menyebut inovasi baru dan digitalisasi telah dilakukan oleh Dinas Kependudukan Kabupaten Mimika.
“Seperti yang sudah berjalan di Dinas Kependudukan Kabupaten Mimika, masyarakat bisa buat KTP lewat aplikasi WhatsApp. Ini luar biasa,” ucap Alex Omaleng
Yusuf Rombe menambahkan, AIYE akan mendorong pemberian penghargaan kepada ASN yang berinovasi dalam memaksimalkan kinerja pelayanan publik.
Serta akan meningkatkan pelayanan komunikasi dengan pemasangan layanan internet berupa Starlink.
“Kami akan memberikan perhatian khusus kepada kampung-kampung dengan memberikan pelayanan komunikasi yang terbaik, kami telah memberikan komunikasi lewat Starlink di setiap Kampung,” tandas Rombe. (Redaksi)