TIMIKA, Koranpapua.id- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika, Papua Tengah mencatat pada Juni 2024 terjadi inflasi Year on Year (y-on-y) sebesar 3,49 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,96.
Terjadinya inflasi sebesar 3,49 persen dan IHK meningkat dari 105,29 pada Juni 2023 menjadi 108, 96 pada Juni 2024 dipicu oleh perkembangan harga berbagai komoditas pada Juni 2024 menunjukkan adanya kenaikan.
Sementara deflasi month to month (m-to-m) Bulan Juni 2024 sebesar 0,27 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 2.51 persen.
Berdasarkan keterangan tertulis Badan pusat Statistik (BPS) Mimika, inflasi y-on-y dipicu oleh adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok.
Untuk kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,83 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,67 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,28 persen.
Sedangkan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,60 persen, kelompok kesehatan sebesar 3,44 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,86 persen.
Kelompok pendidikan sebesar 0,89 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,88 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,91 persen.
Untuk kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,86 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,89 persen.
Kelompok penyediaan makanan dan minuman sebesar 4,88 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,91 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 1,00 persen dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,89 persen.
Komoditas yang dominan berkontribusi terhadap inflasi y-on-y pada Juni 2024 diantaranya beras, cabai rawit, emas perhiasan, bahan bakar rumah tangga, terong.
Termasuk bawang putih, roti manis, mobil, tauge/kecambah, tomat, telur ayam ras, biaya jaringan saluran TV, pepaya, tarif laboratorium.
Sigaret putih mesin (SPM), sigaret kretek mesin (SKM), penyedap masakan, ikan bakar, telepon seluler, bawang merah, pasir, ketela pohon, daging sapi, gula pasir, dan daging ayam ras.
Sedangkan, komoditas yang dominan memberikan andil dalam deflasi y-on-y diantaranya angkutan udara, daging babi, ikan bawal, ikan cakalang, minyak goreng, buncis, tempe.
Kangkung, ikan mumar, wortel, mie kering instan, ikan kakap merah, ikan kembung, air kemasan, sabun mandi, daun kemangi.
Sabun detergen bubuk, anggur, daun pepaya, minuman ringan, lengkuas, paku, sepatu anak, buku tulis bergaris, dan semangka.
Untuk inflasi m-to-m, beberapa komoditas yang memberikan sumbangan pada inflasi bulan Juni 2024 yakni ikan kembung, biaya jaringan saluran TV, cabai merah, taman kanak-kanak, jagung manis.
Ikan cakalang, kol putih, ikan mujair, tauge/kecambah, jeruk nipis, ayam hidup, mobil, labu siam, garam, sabun cair/cuci piring, gula pasir, jambu batu, ongkos jahit, minyak goreng, telur ayam kampung, dan ketimun.
Komoditas yang dominan memberikan andil dalam deflasi m-to-m adalah kangkung, bawang merah, bawang putih, tomat, cabai rawit, beras, tahu mentah, tempe, ikan mumar, wortel.
Serta buncis, ikan kakap merah, sawi hijau, bahan bakar rumah tangga, ikan bawal, bayam, angkutan udara, dan emas perhiasan.
Deflasi m-to-m sebesar 0,27 persen menunjukkan adanya penurunan harga bulanan pada beberapa komoditas, sementara inflasi tahun kalender (year to date/y-to-d) tercatat sebesar 2,51 persen.
Tingkat deflasi m-to-m sebesar 0,27 persen. Sedangkan tingkat inflasi y-to-d sebesar 2,51 persen. (Redaksi)