TIMIKA,Koranpapua.id- Umat muslim di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah kini memiliki Al-Qur’an raksasa seberat 273 Kg.
Al-Qur’an ini ditulis oleh Ust. Usman Pabbo, S.Pd. M.Pd di Pondok Pesantren DDI Abdurrahman Galla Raya, Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan.
Penulisan Al-Qur’an setinggi dua meter dengan lebar kurang lebih hampir dua meter ini, dimulai tanggal 8 Oktober 2023 dan baru rampung pada 21 April 2024 bertepatan dengan Hari Kartini.
Dipilihnya tanggal penulisan 8 Oktober bertujuan agar Al-Qur’an raksasa ini ada bersamaan dengan tanggal lahir Kabupaten Mimika.
Untuk menyelesaikan penulisan satu mushaf Al-Qur’an dengan 604 halaman, Ust. Usman Pabbo membutuhkan waktu sembilan bulan.
Al-Qur’an raksasa berbahan kertas dari kayu cendana asal Jepara sudah tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika, Minggu 2 Juni 2024 sekitar pukul 14.25 WIT.
Dari Pankep, Makassar, Sulawesi Selatan Al-qur’an ini diterbangkan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.
Setelah dikeluarkan dari perut Herculles dibawa menuju Kantor UPBU Mimika. Kemudian oleh Letkol Pnb Kamto Adi Saputra, Danlanud Yohanis Kapiyau Timika, menyerahkan kepada Johannes Rettob, Plt. Bupati Mimika.
Selanjutnya Johannes Rettob menyerahkan Dokumen Al-Qur’an raksasa kepada Drs. H Dwi Cholifah, M.Si, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Mimika.
Turut menyambut Al-Qur’an, H. Ustad Muhammad Amin, Ketua MUI Mimika, AKBP I Gede Putra, Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra, Ignasius Adii, Ketua FKUB Mimika dan Lucas Yasi, Kepala Kantor Kementerian Agama Mimika.
Dari Kantor UPBU Mimika, Al-Qur’an tersebut dipawai menuju tempat penyimpanan yang sudah disiapkan pengurus LPTQ Mimika.
Johannes Rettob, Plt. Bupati Mimika mengucapkan selamat datang Al-Qur’an akbar di bumi Amungsa tanah Kamoro.
Al-Qur’an akbar adalah sebuah prestasi yang luar biasa dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi umat Islam Mimika, terutama dalam memperkokoh identitas keagamaan.
Ia berharap kehadiranya tidak hanya menjadi kenang-kenangan dalam MTQ ke-XXX se-Tanah Papua di Kabupaten Mimika.
Tetapi juga menjadi sumber inspirasi umat Islam sebagai Islam Rahmatal Lil’Alamin. Semoga Al-Quran akbar ini menjadi sebuah hadiah yang berarti, atas perjuangan umat Islam di Kabupaten Mimika.
Dapat menjadi penyejuk di tengah kemajemukan dan pendorong bagi perdamaian serta terjalinnya kerukunan umat beragama.
KH. Muhammad Amin, AR mengatakan Al-Qur’an akbar ini menjadi yang ketiga di tanah Papua. Pertama ada di Kabupaten Biak, kedua di Kabupaten Fak-Fak dan ketiga di Kabupaten Mimika.
Al-Qur’an raksasa ini ditulis oleh Ustadz Usman Pabbo, S.Ag.M.Pd. Ia menulis membutuhkan waktu sembilan bulan mulai 8 Oktober 2023 dan menghabiskan sembilan liter tinta.
Beratnya secara keseluruhan 273 kilo. Hal ini yang menjadi alasan Al-Qur’an dimuat oleh pesawat Hercules. Setiap menulis Al-Qur’an, Ustadz Usman tidak pernah batal wudhu dan terus berpuasa.
“Dibuat tanggal 8 Oktober bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Mimika, dan berakhir bulan kemarin tepat peringatan Hari Kartini,” kata Amin.
Ustad Amin bersyukur kepada Allah karena berkat dukungan yang luar biasa dari umat Islam dan umat beragama, serta dukungan dari Danlanud YKU Timika sehingga Al-Qur’an raksasa atau Al-Qur’an Akbar bisa sampai di Timika.
“Maka kita berharap kehadiran Al-Qur’an menjadi perekat umat beragama, umat Islam dan umat beragama di tanah Amungsa, bumi Kamoro ini. Tentu Al-Quran ini bahan yang digunakan berkualitas tinggi dan bisa bertahan sampai 270 tahun,” tambahnya.
Kayu yang dipakai untuk tempat duduk dan peti dari kayu Cendana Jepara kesenangan mendiang Presiden Soeharto. Kayu ini didatangkan khusus untuk pembuatan tempat duduk dan peti Al-Qur’an.
“Saya mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas kehadiran bapak ibu sekalian yang sangat antusias dengan kehadiran Al-qur’an ini. Mereka antusias baik saat penjemputan oleh Majelis Muslim Papua (MMP),” katanya.
Kegiatan ini adalah pra MTQ dan Al-Qur’an ini akan dibuka saat pembukaan MTQ dan ditutup kembali pada penutupan MTQ. (Redaksi)