ADVERTISEMENT
Senin, November 3, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Agama

Penjual Pembatas Alkitab Menjamur di Kota Timika, Ini Pernyataan Pdt Ferdinans Hukubun

Kementerian Agama sebagai payung keagaamaan diharapkan untuk melakukan koordinasi dengan ketua-ketua klasis wilayah dan pihak kepolisian untuk membicarakan fenomena ini.

27 Mei 2024
0
Penjual Pembatas Alkitab Menjamur di Kota Timika, Ini Pernyataan Pdt Ferdinans Hukubun

Ferdinans C. Hukubun,Sm.Th,S.Si (Pdt.Fery) Ketua Klasis GPI Papua Mimika. (foto:Ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id– Penjual pembatas alkitab yang dilakoni puluhan orang dan terbagi dalam beberapa kelompok, belakangan ini menjamur di Kota Timika, Papua Tengah.

Mereka menjual pembatas Alkitab dengan menyebar di sejumlah titik, baik lampu merah, pertokoan, super market, ATM, rumah makan bahkan di sepanjang jalanan dalam kota Timika.

ADVERTISEMENT

Aksi ini membuat banyak warga dan pengguna jalan merasa terganggu dan tidak nyaman melihat pemandangan yang terjadi hampir setiap hari.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Mereka menjual sepotong kertas yang katanya sebagai pembatas Alkitab dengan tulisan firman Tuhan dengan harga Rp10.000.

Baca Juga

Dirjen Bimbingan Hindu Hadiri Pelatihan Dharmagita di Timika, Satgas Korpasgat Pastikan Keamanan Bandara Mozes Kilangin

Satgas Korpasgat Kawal Kedatangan Dirjen Kemendagri di Nabire, Percepat Pembangunan Papua Tengah

Kepada warga yang dijumpai dan pengendara mereka berdalih bahwa uang yang dihasilkan dari kegiatan ini akan gunakan untuk membantu mendanai pembangunan gedung gereja.

Terkait dengan hal ini, Pendeta Ferdinans C. Hukubun, Sm.TH, S.Si, Ketua Klasis GPI Papua Mimika mengatakan bahwa fenomena mencari dana dengan mengatasnamakan lembaga gereja perlu disikapi dengan serius.

Karena menurutnya, pemandangan ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Aksi kelompok ini tidak saja terjadi di Timika tetapi juga di beberapa kota di tanah Papua bahkan Indonesia.

“Fenomena ini bukan pertama kali ada di Timika, tetapi sejak beberapa tahun terakhir. Karenanya perlu disikapi oleh semua pihak,” ujar Pdt Ferdinans kepada koranpapua.id, Minggu 26 Mei 2024.

Dikatakan, kelompok penjual pembatas Alkitab berdalih mencari dana dengan membawa label lembaga keagamaan seperti pembangunan gereja atau kegiatan gereja.

Namun yang menjadi pertanyaannya, apakah kelompok ini dibekali dengan rekomendasi yang dikeluarkan pihak gereja atau Kantor Kementerian Agama dari daerah asalnya tempat gereja tersebut berada.

“Kalaupun ada apakah rekomendasinya resmi dikeluarkan oleh lembaga yang betul-betul melakukan kegiatan penggalangan dana,” tanya Pdt Ferdinans.

Ia juga menyampaikan apakah rekomendasi yang mereka miliki sudah mendapatkan persetujuan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten, Klasis atau persekutuan agama di Mimika.

“Ini bukan soal Rp5.000 atau Rp10.000, kalau itu benar tidak ada masalah. Yang saya kuatirkan jangan sampai hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok tetapi mengatasnamakan lembaga gereja,” tegasnya.

Pdt Ferdinans mengingatkan agar jangan menjadikan fenomena ini sebagai bibit untuk menghubungkan hal-hal yang negatif di kota Timika.

Karenanya kepada masyarakat Timika, Pdt Ferdinans berpesan agar berpikir cerdas sebelum memberikan bantuan yang mengatasnamakan kepentingan pembangunan gereja atau kegiatan keagamaan lainnya.

“Kalau ada kegiatan agama di Mimika, dipastikan ada rekomendasi dari ketua klasis atau ketua wilayah. Karena tidak mungkin pencarian dana dengan berdiri di pinggir jalan dengan menjual pembatas Alkitab,” tandasnya.

Ia mengajak Kementerian Agama Mimika, pihak kepolisian, ketua klasis atau wilayah dan persekutuan gereja-gereja untuk melihat fenomena ini, sehingga tidak menjadi ‘penyakit’ yang muncul seperti jamur di musim hujan.

“Ini bertujuan agar kita tidak terkesan berdiam diri melihat fenomena ini berjalan seperti biasa dan aman-aman saja di Timika,” tuturnya.

Ia berpraduga ada kelompok tertentu yang mencari keuntungan pribadi dengan mengatasnamakan lembaga keagamaan.

Dikatakan, Kementerian Agama sebagai payung keagaamaan di Mimika diharapkan untuk segera melakukan koordinasi dengan mengumpulkan ketua-ketua klasis wilayah dan pihak kepolisian untuk membicarakan fenomena ini.

“Mohon maaf saya perlu katakan ini untuk semua kebenaran. Apakah dengan saya menyampaikan kebenaran saya menjadi musuh saudara? Tuhan memberkati kita dalam semangat Eme Neme Yauware,” tutupnya. (Redaksi)

 

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Satgas Korpasgat Jaga Stabilitas Bandara Kenyam, Dukung Distribusi Logistik di Distrik Terpencil Nduga

Satgas Korpasgat Jaga Stabilitas Bandara Kenyam, Dukung Distribusi Logistik di Distrik Terpencil Nduga

2 November 2025
Dirjen Bimbingan Hindu Hadiri Pelatihan Dharmagita di Timika, Satgas Korpasgat Pastikan Keamanan Bandara Mozes Kilangin

Dirjen Bimbingan Hindu Hadiri Pelatihan Dharmagita di Timika, Satgas Korpasgat Pastikan Keamanan Bandara Mozes Kilangin

2 November 2025
Satgas Korpasgat Kawal Kedatangan Dirjen Kemendagri di Nabire, Percepat Pembangunan Papua Tengah

Satgas Korpasgat Kawal Kedatangan Dirjen Kemendagri di Nabire, Percepat Pembangunan Papua Tengah

1 November 2025
Diplomasi Pertahanan Indonesia Perkuat Narasi Positif di Eropa, Tiga Putra Papua Tampil sebagai Pembicara

Diplomasi Pertahanan Indonesia Perkuat Narasi Positif di Eropa, Tiga Putra Papua Tampil sebagai Pembicara

31 Oktober 2025
Dukung Pendidikan di Tanah Papua, Freeport Indonesia Serahkan Bantuan Pendidikan untuk YPK GKI

Dukung Pendidikan di Tanah Papua, Freeport Indonesia Serahkan Bantuan Pendidikan untuk YPK GKI

31 Oktober 2025
Warga Asal Sulawesi Selatan Jadi Korban Penganiayaan, Diduga Ulah Simpatisan KKB

Warga Asal Sulawesi Selatan Jadi Korban Penganiayaan, Diduga Ulah Simpatisan KKB

31 Oktober 2025

POPULER

  • Dua Putra Terbaik NTT Siap Maju sebagai Calon Ketua Flobamora Mimika

    Dua Putra Terbaik NTT Siap Maju sebagai Calon Ketua Flobamora Mimika

    677 shares
    Bagikan 271 Tweet 169
  • Posko Pengaduan Ombudsman Ungkap Kekacauan Pembayaran Tanah Milik Pemkab Mimika

    572 shares
    Bagikan 229 Tweet 143
  • Empat ASN di Mimika Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek Aerosport

    564 shares
    Bagikan 226 Tweet 141
  • Negara Telah Membakar Harga Diri Kami: Jeritan DAD Mimika atas Pembakaran Mahkota Cenderawasih

    558 shares
    Bagikan 223 Tweet 140
  • Daun Gatal dan Jahe Merah Asal Mimika Masuk Pasar Jakarta

    532 shares
    Bagikan 213 Tweet 133
  • Posko Pengaduan Ombudsman RI Hadir di Timika, Warga Bisa laporkan Jika Mengetahui Adanya Maladministrasi

    526 shares
    Bagikan 210 Tweet 132
  • Diplomasi Pertahanan Indonesia Perkuat Narasi Positif di Eropa, Tiga Putra Papua Tampil sebagai Pembicara

    521 shares
    Bagikan 208 Tweet 130
Next Post
Hari Pertama PIN Polio, BLUD Puskesmas Karang Senang Layani 146 Anak

Hari Pertama PIN Polio, BLUD Puskesmas Karang Senang Layani 146 Anak

Merasa Tidak Dihargai, Marince Palang Gedung Puskesmas Limau Asri

Merasa Tidak Dihargai, Marince Palang Gedung Puskesmas Limau Asri

Sayembara Desain Logo MTQ XXX se-Tanah Papua Dimenangkan Pemeluk Kristen

Sayembara Desain Logo MTQ XXX se-Tanah Papua Dimenangkan Pemeluk Kristen

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id