TIMIKA, Koranpapua.id– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah melalui Dinas Kesehatan mengagendakan pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Senin 27 Mei 2024.
Menyukseskan program ini, Dinas Kesehatan mengadakan rapat koordinasi deteksi dini, preventif dan respon penyakit tingkat Kabupaten Mimika pelaksanaan PIN Polio yang berlangsung di salah satu hotel di Timika, Jumat 24 Mei 2024.
Eltinus Omaleng, Bupati Mimika dalam sambutan yang dibacakan Robert Kambu, Asisten I Setda Mimika mengatakan, polio adalah salah satu penyakit menular yang sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak.
Virus polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan kematian. Upaya pencegahannya hanya melalui imunisasi untuk melindungi generasi penerus dari ancaman penyakit tersebut.
Ia menjelaskan pemberian PIN Polio bertujuan untuk memberikan imunisasi tambahan kepada anak-anak berusia 0 hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Program ini adalah upaya bersama untuk mencapai cakupan imunisasi yang tinggi dan merata.
Dengan harapan dapat mencegah penyebaran virus polio di masyarakat Papua pada umumnya dan secara khusus masyarakat Mimika.
Ia menjelaskan pelaksanaan PIN Polio nOPV2 maupun bOPV di wilayah Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Sasaran PIN Polio di Mimika kepada 55.570 anak. Jumlah ini terdiri dari anak usia 0-59 bulan sebanyak 30.969 dan usia 05-6 tahun sebanyak 16.195, usia 7 tahun sebanyak 8.406.
Imunisasi polio akan memberikan perlindungan maksimal terhadap risiko kelumpuhan dan dampak buruk lainnya akibat penyakit polio.
Sekretaris Dinas Kesehatan Mimika Frnasiska Tekege dalam laporannya menyampaikan pelayanan PIN Polio, selain untuk anak-anak di Kabupaten Mimika juga menyasar kepada anak-anak Papua lainnya yang transit di Mimika.
Pelayanan polio ini tanpa memandang status polio sebelumnya. Karena masyarakat kabupaten tetangga di wilayah pegunungan sering datang di Timika sebelum kembali ke daerahnya.
Tujuannya supaya semua anak-anak Papua dapat dilindungi dari virus polio kelumpuhan.
Dalam rapat koordinasi ini melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika, perwakilan Puskesmas, RSUD Mimika, para kepala distrik dan sekolah. (Redaksi)