TIMIKA, Koranpapua.id- Atap gedung SD YPPK Potowaiburu, Distrik Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika rusak berat.
Angin kencang disertai hujan deras yang melanda wilayah itu, Senin 6 Mei 2024 lalu mengakibatkan sebagian besar atap gedung sekolah terbang dibawa angin.
Terkait musibah alam ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika, Papua Tengah telah menurunkan sembilan personil ke Potowaiburu.
Moses Yarangga, Kepala BPBD kepada Koranpapua.id, Jumat 17 Mei 2024 mengatakan, setelah mendapatkan laporan musibah itu, BPBD langsung memutuskan untuk turun langsung ke lapangan.
Selain menurunkan personil, BPBD juga langsung membawa serta kebutuhan material bangunan untuk memperbaiki kerusakan gedung sekolah.
“Personil BPBD ke Potowaiburu langsung bawa dengan bahan bangunan berupa 200 lembar seng, seng plat, papan, tripleks, paku, cat serta bahan makanan,” ujar Moses.
Mantan Kabag Humas Setda Mimika ini menuturkan, kondisi gedung SD Potowaiburu sudah seharusnya menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan.
Apalagi mayoritas yang bersekolah di tempat itu adalah anak-anak putra daerah.
Kepala Distrik Mimika Barat Jauh, Everandus menyampaikan, keterangan yang didapat dari Serius Bon, salah satu guru sekolah itu bahwa angin kencang terjadi sejak pagi hingga malam hari.
Tidak saja atap sekolah yang rusak, angin kencang juga menumbangkan pohon-pohon yang ada sekitar sekolah.
“Peristiwa itu terjadi tanggal 6 Mei sekira pukul 21.30 WIT. Sepertinya angin puting beliung yang disertai hujan deras,” ujarnya.
Kejadian itu sudah dilaporkan melalui surat ke BPBD Mimika. “Saya sudah kirim surat ke BPBD tanggal 7 Mei, puji Tuhan hari ini BPBD sudah respon dengan mengirimkan staf dan bahan bangunan,” ujarnya. (Redaksi)