TIMIKA, Koranpapua.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah bersama Damri Cabang Mimika melakukan evaluasi operasional pelayanan bus gratis bagi Orang Asli Papua (OAP), Jumat 21 April 2024.
Rapat evaluasi berlangsung di Ruang Rapat Lantai 3 Pusat Pemerintahan SP3, dipimpin Inosensius Yoga Pribadi, Staf Ahli Bupati Mimika Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan.
Mantan Sekretaris Dinas PUPR Mimika ini menjelaskan, dalam evaluasi tersebut Damri bersama Dinas Perhubungan menyampaikan animo masyarakat, terhadap kehadiran bus gratis yang baru mulai beroperasi pada Kamis 18 April 2024.
Bus gratis dalam pelayanan kepada OAP mengambil rute pinggiran belum masuk sampai di SP-SP. Adapun beberapa rute yang dilewati yakni, Mile 32, Kwamki Narama, Limau Asri, Gorong-Gorong dan Pomako menuju Pasar Sentral.
“Mereka hanya mengambil rute pinggiran yang tidak dimasuki angkutan umum selama ini. Sehingga tidak mengganggu rute angkutan umum dalam kota maupun SP-SP,” jelas Ino.
Dikatakan kebijakan bus gratis ini lebih diprioritas kepada masyarakat OAP dan anak sekolah. Bus ini beroperasi mulai pukul 6.30 WIT hingga pukul 16.00 WIT.
Sedangkan untuk rute Pasar Sentral jam pelayanan bus ditambah hingga pukul 17.30 WIT. “Ini mengingat mama-mama yang berjualan baru pulang jam begitu. Bus ini baru operasi kemarin dan hari ini hari kedua,” katanya.
Belum langsung beroperasi setelah peluncuran beberapa waktu lalu, sesuai laporan Dishub masih fokus dengan pelayanan arus mudik dan arus balik hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Dilakukan evaluasi ini kata Yoga sesuai perintah Pj Sekda Ida Wahyuni untuk mengetahui apa saja kendala yang dialami Damri, sebagai penyedia jasa angkutan maupun Dishub sebagai mitra penyedia anggaran.
Hasil evaluasi masyarakat sangat antusias memanfaatkan jasa angkutan gratis ini. Dari seat jumlahnya mencukupi untuk penumpang.
Namun yang menjadi kendalanya jenis kendaraan yang ada hanya untuk penumpang sehingga penumpang dengan barang bawaan kesulitan.
Menjawab itu pihak Damri bersedia memodifikasi kembali bus yang ada dengan menambah memasang bagasi bagian atas.
Bagasi tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk menyimpan barang yang lebih aman dengan tetap memperhatikan aturan keselamatan berkendaraan.
Bus yang dipakai untuk pelayanan gratis ini sebanyak sepuluh unit. Mendukung pelayanan antar jemput siswa-siswi yang sekolah jauh saat ini pihak Damri tengah mengambil data-data dari pihak sekolah.
Tujuannya supaya pelayanan antar jemput anak sekolah lebih efektif dan efisien. Pada pagi hari mengantar dan siang hari baru turun kembali menjemput.
Setiap bus yang beroperasi setiap hari ditempati satu petugas Dishub guna mengawasi dan memastikan pelayanan.
Tugas lainnya memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pelayanan bus gratis. Kerjasama menyediakan bus gratis antara Dishub dan Damri ini berlaku untuk tahun 2024.
Ia menambahkan dalam rapat evaluasi ini selain dihadiri Kabid dan Kepala Seksi Perhubungan Darat Dishub, Kepala Damri dan Bagian Operasional juga dihadiri Petrus Pali Ambaa, Kadisperindag Mimika. Petrus hadir sehubungan dengan pengaturan penambahan jam operasi pasar. (Redaksi)