ADVERTISEMENT
Minggu, Juni 1, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Headline

Reynold Ubra Tegaskan Kasus Lumpuh Layuh di Timika Belum KLB Polio, Dinkes Keluarkan Surat Edaran

Dinkes Papua Tengah dan Kemenkes telah melakukan penyelidikan epidemiologi untuk pengamatan lingkungan pada 200 rumah tangga. Serta pengumpulan sampel faeces terutama anak kurang dari lima tahun untuk memastikan kejadian yang berpotensi KLB atau tidak.

16 Februari 2024
0
Cacar Monyet Merebak di Indonesia, Reynol: Dinkes Mimika Terima Arahan Kemenkes 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold R. Ubra, S. Si.,M.Epid (Foto:Dok/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Temuan kasus lumpuh layuh pada seorang anak yang berusia 11 tahun di Kampung Jimbi, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, belum dikatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.

Dinas Kesehatan masih menunggu hasil 30 spesimen tinja yang saat ini sedang dalam pemeriksaan di dua laboratoroium yang ada di Surabaya dan Jakarta. Hal ini disampaikan Kadis Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra kepada Koranpapua.id melalui sambungan telepon, Jumat 16 Februari 2024

ADVERTISEMENT

Menurutnya, faktor penyebabnya adalah perilaku Buang Air Besar Sembarang (BABS) dengan kelompok rentan, khususnya anak -anak terutama yang belum diimunisasi polio yang tinggal di wilayah dengan kondisi lingkungan yang kurang bersih.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dikatakan, kasus lumpuh layuh di kabupaten Mimika disebabkan virus polio tipe 1 atau VDPV 1 berdasarkan pemeriksaan laboratorium pada tanggal 22 Januari 2024. Meski demikian belum dikategorikan sebagai KLB.

Baca Juga

Masyarakat Adat Papua Harus Memiliki Kendali Penuh, Tidak Boleh Terpinggirkan oleh Investor

PGI Sampaikan Rasa Duka Atas Terbunuhnya Mama Hetina di Distrik Sugapa Intan Jaya

Terkait dengan temuan kasus ini Dinkes Papua Tengah dan Kemenkes telah melakukan penyelidikan epidemiologi untuk pengamatan lingkungan pada 200 rumah tangga.

Serta pengumpulan sampel faeces terutama anak kurang dari lima tahun untuk memastikan kejadian yang berpotensi KLB atau tidak. “Kami masih menunggu hasil laboratorium,” ujar Reynold.

Lanjutnya untuk cakupan imunisasi di wilayah tersebut diatas 95 persen, dan apabila hasil pemeriksaan ternyata ditemukan satu kasus lagi maka akan dilakukan imunisasi masal polio di wilayah resiko dan daerah sekitarnya.

“Memberi pelayanan imunisasi polio dan kebersihan lingkungan terutama tidak BAB sembarangan merupakan hal yang utama untuk menekan penularan kasus ini,”tandas Reynold.

Dinkes Keluarkan Surat Edaran untuk Puskesmas

Sehubungan dengan ditemukan kasus Virus Polio Vaksin Tipe 1 (VOPV1) Dinas Kesehatan mengeluarkan instruksi melalui surat edaran untuk semua Puskesmas di wilayah Kabupaten Mimika.

Surat tertanggal 12 Februari 2024 bertujuan agar seluruh Puskesmas dapat melakukan kewaspadaaan dan Kesiapsiagaan dalam mengantisipasi sirkulası virus polio. Berikut isi surat edaran:

  1. Melakukan surveilans aktif dalam penemuan kasus dan mengirimkan spesimen tinja sehingga target kinerja Kabupaten Mimika dapat tercapai yaitu Non Polio AFP (Accute Flacod Paralysis) rate lebih dari 2/100.000 anak usia <15 tahun dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika
  2. Definisi operasional untuk kasus AFP/Lumpuh Layuh Akut: Semua anak usia < 15 Tahun, Kelumpuhan yang sifatnya lemas (flaccid), Terjadi mendadak dalam 1-14 hari, Bukan disebabkan rudapaksa/trauma.
  3. Meningkatkan cakupan imunisasi rutin OPV maupun IPV yang tinggi (minimal 95%) merata di setiap desa/kelurahan. Adanya kasus polio dapat disebabkan dengan rendahnya cakupan imunisasi polio dalam kurun waktu lama.
  4. Melaksanakan imunisasi kejar bagi anak usia 12-59 bulan yang belum atau tidak lengkap status imunisasinya, dan memastikan seluruh sasaran mendapatkan empat (4) dosis imunisasi OPV dan satu (1) dosis imunisasi IPV.
  5. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tidak buang air besar sembarangan dan mencuci tangan pakai sabun melalui penyuluhan dan kegiatan lainnya.
  6. Agar untuk disampaikan dan disosialisasikan kepada dokter dan tenaga kesehatan lainnya di Puskesmas, serta pada saat lokakarya mini lintas sektor dalam upaya kewaspadaan dini kasus polio. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Kelangkaan Beras SPHP di Mimika, Bulog Sarankan untuk Sementara Beralih ke Beras Premium

Kelangkaan Beras SPHP di Mimika, Bulog Sarankan untuk Sementara Beralih ke Beras Premium

31 Mei 2025
Masyarakat Adat Papua Harus Memiliki Kendali Penuh, Tidak Boleh Terpinggirkan oleh Investor

Masyarakat Adat Papua Harus Memiliki Kendali Penuh, Tidak Boleh Terpinggirkan oleh Investor

31 Mei 2025
PGI Sampaikan Rasa Duka Atas Terbunuhnya Mama Hetina di Distrik Sugapa Intan Jaya

PGI Sampaikan Rasa Duka Atas Terbunuhnya Mama Hetina di Distrik Sugapa Intan Jaya

31 Mei 2025
Konsep Otomatis

Pembakaran 10 Unit Rumah di Puncak Jaya Diduga Dilakukan Kelompok yang Teroganisir

31 Mei 2025
Kemenkeu Tetapkan Dana Desa 2025 untuk Papua Tengah, Puncak Jaya Terbesar Rp275.517.473.000

Kemenkeu Tetapkan Dana Desa 2025 untuk Papua Tengah, Puncak Jaya Terbesar Rp275.517.473.000

29 Mei 2025
Festival Golden of Papua Central 2025 Resmi Dibuka, Jadi Panggung Ekspresi Seni dan Budaya Mimika

Festival Golden of Papua Central 2025 Resmi Dibuka, Jadi Panggung Ekspresi Seni dan Budaya Mimika

29 Mei 2025
Next Post
Frans Kambu, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Mimika Papua Tengah menyerahkan material kerja kepada peserta, Sabtu 17 Februari 2024. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Peringati HPSN 2024, Freeport dan Pemkab Mimika Lakukan Aksi Bersih Kota Timika

Farid Sujianto Jabat Kepala UPP Kelas II Pomako

Farid Sujianto Jabat Kepala UPP Kelas II Pomako

KKB Tembak Pesawat Wings Air, Pratu Ongen Luka Lecet pada Leher Kiri

KKB Tembak Pesawat Wings Air, Pratu Ongen Luka Lecet pada Leher Kiri

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id