TIMIKA, Koranpapua.id- Pesta demokrasi serentak pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPD RI dan DPR RI tinggal 17 hari lagi.
Untuk di Kabupaten Mimika dari 18 Parpol peserta Pemilu terdapat kurang lebih 500 Calon Legislatif (Caleg) yang ikut bertarung merebut 35 kursi.
Melihat tingginya animo masyarakat yang ingin menjadi wakil rakyat, Dr. Leonardus Tumuka sangat berharap agar Caleg yang terpilih tanggal 14 Februari mendatang harus benar-benar berkualitas.
Leonardus yang saat ini menjabat Ketua Pemuda Katolik Komisariat Kabupaten Mimika ini juga menegaskan, mereka yang terpilih harus benar-benar bisa menjadi garam dan terang bagi masyarakat.
Jadilah seorang legislator yang mampu menggarami dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, serta menjadi terang dikala kegelapan bukan menjadi pembawa kegelapan di ruang sidang.
Kepada Koranpapua.id, Sabtu 27 Januari 2024, Leonardus juga mengkritisi perjalanan sistem pemerintahan di Mimika yang kurang baik dalam sepuluh tahun terakhir.
Menurutnya, hubungan antara legislatif dan eksekutif yang kurang harmonis sangat mengganggu di segala bidang.
Putra Kamoro ini berharap siapapun anggota DPRD maupun bupati dan wakil bupati yang saat ini tengah mempersiapkan diri akan maju harus memiliki gagasan untuk kemajuan masyarakat Mimika.
Calon pemimpin daerah ini harus punya komitmen untuk memberikan porsi yang sama kepada semua masyarakat, baik yang tinggal di wilayah pesisir, gunung maupun kota. Jangan hanya memikirkan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
“Jangan kita hanya berpikir untuk memenuhi baliho dan spanduk besar di sejumlah sudut Kota Timika. Tapi harus kader-kader partai yang mempunyai misi terpanggil untuk melayani berada di kancah politik,”tegasnya.
Para kader dari setiap Parpol yang lolos sebagai anggota legislatif harus benar-benar orang berani berbicara kepentingan masyarakat.
“Jangan hanya duduk diam-diam di sana (gedung DPRD-Red). Tiap bulan dapat honor atau gaji. Jadi bukan itu yang kita harapkan,” tandas Leonardus.
Dikatakan, sebagai anak negeri dirinya sungguh merasakan masih sangat banyak masyarakat di wilayah pesisir, pegunungan begitupun yang ada di kota yang hidup susah.
Karenanya kepada siapa saja yang nantinya terpilih harus mampu berpikir tentang nasib masyarakat. Karenanya dari namanya saja dewan perwakilan rakyat, sehingga ketika menjabat harus menomorsatukan kepentingan rakyat.
Leonardus juga menyampaikan secara khusus kepada Caleg yang beragama Katolik untuk bisa menjadi garam dan pelita untuk menerangi situasi yang gelap dan jangan justru menjadi ‘penggelap’.
Jadilah orang yang mampu membawa harapan, pembawa damai bagi semua lapisan masyarakan dan bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Dengan demikian harapan akan suatu kedamaian, keharmonisan dan kesejahteraan bisa tercapai.
Terkait besarnya APBD Mimika yang disetujui DPRD bersama eksekutif Rp7,5 triliun, ia harap dalam pelaksanaan penyerapan lebih banyak untuk kepentingan publik ketimbang belanja pegawai. (Redaksi)