ADVERTISEMENT
Minggu, Juni 1, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Keamanan

Begal Kembali Bereaksi di Timika, Sopir Bus Maria Bintang Laut Terluka Ketika Selamatkan Diri 

Empat pelaku kemudian berusaha membawa lari sepeda motornya. Namun Damianus melawan dengan melemparkan batu bertubi-tubi ke arah pelaku.

7 Desember 2023
0
Damianus Deufester Wae, korban begal yang selamat menunjukan telapak tangannya yang luka saat lompat dari motor, Kamis 7 Desember 2023. (Foto : Ist./Koranpapua.id)

Damianus Deufester Wae, korban begal yang selamat menunjukan telapak tangannya yang luka saat lompat dari motor, Kamis 7 Desember 2023. (Foto : Ist./Koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Menjelang Natal dan Tahun Baru yang tinggal beberapa pekan lagi Kamtibmas sedikit terganggu dengan sejumlah aksi begal yang terjadi di Kota Timika.

Pada Senin pekan kemarin aksi begal dialami dua perempuan muda di Jalan Leo Mamiri tepatnya di jembatan sebelum Pasar Damai.

ADVERTISEMENT

Pelaku berhasil membawa kabur handphone dan langsung melarikan diri. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIT tersebut hampir membuat korban terjatuh dari sepeda motor. 

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pada Kamis dini hari, 7 Desember 2023 begal kembali beraksi. Kali ini dialami oleh Damianus Deufester Wae yang berprofesi sebagai sopir bus Bintang Laut milik Keuskupan Timika. 

Baca Juga

Kelangkaan Beras SPHP di Mimika, Bulog Sarankan untuk Sementara Beralih ke Beras Premium

Masyarakat Adat Papua Harus Memiliki Kendali Penuh, Tidak Boleh Terpinggirkan oleh Investor

Damianus yang saat itu sendirian menggunakan sepeda motor keluar dari rumahnya di Kampung Nawaripi Dalam sekitar pukul 3.00 WIT. 

Dirinya  hendak ke SP 5 untuk mengambil bus yang akan digunakan mengangkut masyarakat Kamoro rute Tipuka dan Ayuka.

ketika melintas di depan Gereja Kristen Sola Gracia Nawaripi, Damianus dicegat empat orang pelaku yang menumpang dua sepeda motor. 

Para pelaku yang datang dari pertigaan Jalan Yos Sudarso, samping SPBU Nawaripi langsung menuju ke korban dan hendak menabrak Damianus. 

Melihat gelagat itu, Damianus menghindar dengan mengambil sisi kanan pelaku. Korban sempat menegur mereka agar hati-hati mengendarai sepeda motor. 

Para pelaku yang saat itu membawa golok malah menjawab teguran Damianus bahwa ini yang mereka cari. “Padahal saat itu tidak ada orang sembunyi di sekitar itu. Mereka malah mendekati saya sambil membawa golok,”jelas Demianus.    

Melihat situasi yang kurang menguntungkan, Damianus langsung tancap gas menuju arah RSUD Mimika. Sampai di depan RSUD Damianus berhenti untuk memastikan keadaan.   

Ternyata para pelaku membututi dari belakang. Merasa terancam Damianus memutuskan melompat dari sepeda motor sambil membawa kunci kontak dan kemudian lari secepatnya. 

Empat pelaku kemudian berusaha membawa lari sepeda motornya. Namun Damianus melawan dengan melemparkan batu bertubi-tubi ke arah pelaku. Warga sekitar yang mendengar suara ribut akhirnya bangun sehingga pelaku begal kabur.

Damianus kemudian melanjutkan perjalanan sampai di SP4 untuk meminta bantuan dari adik-adiknya. Tetapi sebelum tiba di kos adik-adiknya, pelaku sudah mendekat dan hendak memotongnya dari belakang. 

Dalam peristiwa ini, telapak tangan kiri dan kedua lutut Damianus mengalami luka karena terseret di batu-batu kerikil ketika melompat dari sepeda motornya untuk menyelamatkan diri. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Kelangkaan Beras SPHP di Mimika, Bulog Sarankan untuk Sementara Beralih ke Beras Premium

Kelangkaan Beras SPHP di Mimika, Bulog Sarankan untuk Sementara Beralih ke Beras Premium

31 Mei 2025
Masyarakat Adat Papua Harus Memiliki Kendali Penuh, Tidak Boleh Terpinggirkan oleh Investor

Masyarakat Adat Papua Harus Memiliki Kendali Penuh, Tidak Boleh Terpinggirkan oleh Investor

31 Mei 2025
PGI Sampaikan Rasa Duka Atas Terbunuhnya Mama Hetina di Distrik Sugapa Intan Jaya

PGI Sampaikan Rasa Duka Atas Terbunuhnya Mama Hetina di Distrik Sugapa Intan Jaya

31 Mei 2025
Konsep Otomatis

Pembakaran 10 Unit Rumah di Puncak Jaya Diduga Dilakukan Kelompok yang Teroganisir

31 Mei 2025
Kemenkeu Tetapkan Dana Desa 2025 untuk Papua Tengah, Puncak Jaya Terbesar Rp275.517.473.000

Kemenkeu Tetapkan Dana Desa 2025 untuk Papua Tengah, Puncak Jaya Terbesar Rp275.517.473.000

29 Mei 2025
Festival Golden of Papua Central 2025 Resmi Dibuka, Jadi Panggung Ekspresi Seni dan Budaya Mimika

Festival Golden of Papua Central 2025 Resmi Dibuka, Jadi Panggung Ekspresi Seni dan Budaya Mimika

29 Mei 2025
Next Post
Warga pemilik tanah dampak pelebaran jalan menandatangani berita acara pembayaran ganti rugi di Kantor Dinas PUPR Mimika disaksikan anggota Polres Mimika Iptu Eduardus, Kamis 7 Desember 2023. (Foto : Ist./Koranpapua.id)

PUPR Mimika Gelontorkan Rp14 Miliar Bayar Ganti Rugi Lahan Pelebaran Jalan SP2 Tembus SP5

Alhansyah Brata dari BPKP Papua memberikan menjelaskan kepada peserta, Jumat 8 Desember 2023. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Puluhan Bendahara dan Operator OPD di Mimika Dilatih Update Aplikasi SIMDA-BMD Versi Terbaru

Sebuah excavator milik CV. Maina Jaya sementara meratakan timbunan untuk memasang gorong-gorong guna memasuki lokasi pembukaan jalan, Kamis 2 November 2023. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Bebaskan Lahan Akses Jalan Petrosea Tembus C. Heatubun, PUPR Mimika Gelontorkan Rp13 Miliar

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id