ADVERTISEMENT
Jumat, Mei 9, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Budaya

Kualitas Tidak Diragukan, Sofa Karya Anak-anak Amungme-Kamoro Dipamerkan di Festival UKM dan Budaya

Melalui usaha ini sangat membantu anak-anak Amor mengasah kemampuan mereka untuk mandiri. Satu dari 10 anak binaan kini sudah membuka usaha sendiri.

16 Oktober 2023
0
Kualitas Tidak Diragukan, Sofa Karya Anak-anak Amungme-Kamoro Dipamerkan di Festival UKM dan Budaya

RP. Didimus, OFM, Direktur YPTP Mimika berada di Stand Pameran Kursi Sofa di Graha Eme Neme Yauware, Senin 16 Oktober 2023. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Diantara 130 stand pada Festival produk UMKM dan Budaya Lokal di Graha Eme Neme Yauware yang dibuka sejak 14-17 Oktober 2023, juga terdapat satu stand yang mempromosikan kursi sofa hasil karya anak-anak Amungme Kamoro (Amor).

Jika dilihat kualitas dan aneka bentuk karya tangan anak-anak Amor sangat bagus, dan tidak kalah bersaing dengan sofa yang didatangkan dari luar Timika.

ADVERTISEMENT

RP Didimus, OFM, Direktur Yayasan Pengembangan Talenta Papua (YPTP) yang menaungi anak-anak dua suku besar di Mimika ini mengatakan, terdapat aneka jenis dan bentuk sofa yang mereka hasilkan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Namun selama pelaksanaan pameran pihaknya hanya menampilkan dua set kursi sofa berwarna merah hitam sebagai contoh.

Baca Juga

Polres Mimika Serahkan Jenasah Mr X ke Dinas Sosial untuk Dimakamkan

Penyelundupan Sopi dalam Coolbox Ikan di Timika Digagalkan, Satu Orang Diamankan

Soal kualitas, Didimus memastikan kursi sofa produk lokal Timika tidak perlu diragukan, karena materialnya menggunakan kayu matoa sehingga mampu bertahan hingga sepuluh tahun.

Didimus menuturkan, usaha yang sudah berjalan tiga tahun ini merupakan tindaklanjut dari program pelatihan pembuatan kursi sofa pada 17 April 2021.

Pada saat itu, Didimus dalam pelayanan pastoralnya mengumpulkan 10 anak muda Amor yang putus sekolah. Anak-anak ini kemudian mengikuti pelatihan keterampilan pembuatan kursi sofa yang dipusatkan di belakang Gereja St. Petrus SP3.

“Awalnya karena prihatin lihat anak-anak muda Amor yang putus sekolah. Setiap kali bertemu mereka banyak terlibat dalam pergaulan bebas, minum mabuk, cium lem aibon, duduk di emperan toko dan berkeliaran di pasar,”cerita Didimus kepada Koranpapua.id, Senin 16 Oktober 2023.

Setelah anak-anak dilatih membuat sofa, Didimus dibantu oleh Ronald Welafubun sebagai instruktur memulai membuka usaha hanya dengan modal awal Rp15 juta.

Besaran dana yang ada digunakan untuk membeli sejumlah bahan dasar pembuatan sofa seperti, kayu, lem, busa, paku dan kulit.

“Uang modal ini saya peroleh dari bantuan umat. Awalnya saya beli kayu matoa untuk rangka kursi sofa seharga Rp 4-5 juta per kubik. Satu kubik kayu bisa dipakai untuk tiga set kursi sofa,”kenangnya.

Sedangkan untuk menghasilkan satu set kursi sofa membutuhkan waktu selama dua hari dengan tiga orang tenaga kerja. Namun bagi yang sudah professional, dua tenaga kerja mampu menghasilkan satu set sofa dalam sehari.

Dari sekian banyak sofa yang dihasilkan, satu set sofa yang dihasilkan pertama kali pernah dibeli oleh Johannes Rettob, Wakil Bupati Mimika non aktif.

Meski tidak merinci harga yang dipatok, namun Didimus menyampaikan rata-rata harga satu set dijual berkisar antara Rp5- 12. “Minimalis Rp5 juta, kalau Rp12 juta ukuran besar untuk kantor atau ruang tamu keluarga untuk empat badan,”paparnya.

Saat ini persediaan yang ada di Ruko pemasaran di  Jalan Hasanuddin No 22 RT 10, Kelurahan Pasar Sentral Timika masih terdapat delapan set.

Didimus menyampaikan, melalui usaha ini sangat membantu anak-anak Amor mengasah kemampuan mereka untuk mandiri. Menurutnya, satu dari 10 anak binaannya kini sudah membuka usaha sendiri.

“Saya hanya membantu membuka jalan. Nanti setelah mereka kuasai keterampilan dikasih modal untuk mandiri,” katanya sembari menambahkan selama menjalani pelatihan, anak-anak diberi uang saku Rp100 ribu dan melayani antar jemput.

Ada beberapa kendala yang masih harus dihadapi dalam pengembangan usaha ini, diantaranya kesulitan mendapat busa, biaya transportasi, biaya instruktur dan operasional. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Konsep Otomatis

Polres Mimika Serahkan Jenasah Mr X ke Dinas Sosial untuk Dimakamkan

9 Mei 2025
Konsep Otomatis

Penyelundupan Sopi dalam Coolbox Ikan di Timika Digagalkan, Satu Orang Diamankan

9 Mei 2025
Konsep Otomatis

Tempat Pemakaman Umum di Timika Penuh, Tiga Tahun DKPP Usulkan Lokasi Baru Belum Diakomodir

9 Mei 2025
Konsep Otomatis

DKPPP Mimika Akan Proses Sisa Pembayaran Pengadaan Enam Bidang Tanah untuk Kepentingan Pemerintah

9 Mei 2025
Konsep Otomatis

TMMD Mimika Kejar Target, Hari Ketiga Proyek Sumur Bor Air Bersih Capai Delapan Persen

9 Mei 2025
Paus Leo XIV Resmi Menjadi Pemimpin 1,4 Miliar Umat Katolik di Dunia, Pertama dari Amerika

Paus Leo XIV Resmi Menjadi Pemimpin 1,4 Miliar Umat Katolik di Dunia, Pertama dari Amerika

9 Mei 2025
Next Post
Lagi, Pipa Induk Air Bersih di Jalan Cenderawasih Jebol

Lagi, Pipa Induk Air Bersih di Jalan Cenderawasih Jebol

Diskusi Miras Hasilkan Delapan Poin Rekomendasi, Bram Raweyai: Minuman Berlabel Tidak Mungkin untuk Membunuh Orang

Diskusi Miras Hasilkan Delapan Poin Rekomendasi, Bram Raweyai: Minuman Berlabel Tidak Mungkin untuk Membunuh Orang

Polres Mimika Gelar Apel Pasukan Ops ‘Mantap Brata Cartenz 2023-2024

Polres Mimika Gelar Apel Pasukan Ops 'Mantap Brata Cartenz 2023-2024

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id