TIMIKA, Koranpapua.id- Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) tingkat Provinsi Papua Tengah yang berlangsung sejak Rabu 11 Oktober, resmi ditutup oleh Pj Sekda Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, Sabtu 14 Oktober 2023.
Kegiatan kerohanian yang diikuti delapan kabupaten di Papua Tengah, akhirnya menetapkan Kabupaten Nabire sebagai juara umum.
Nabire berhasil meraih sembilan dari 13 kategori dan berhak membawa pulang piala tetap dan piala bergilir.
Penyerahan piala tetap dilakukan oleh Kakandep Agama Kabupaten Dogiyai, Aloysius Auwe dan Piala bergilir Gubernur Provinsi Papua yang diserahkan PJ Sekda Papua Tengah, Harun Damanik.
Ketua Panitia Pesparani Papua Tengah, Ausilius You dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada semua pihak yang telah memberikan support, sehingga pelaksanaan Pesparani pertama di Papua Tengah berlangsung aman dan lancar.
Dasar pelaksanaan tugas panitia adalah berdasarkan SK Ketua Umum LP3K Provinsi Papua tentang Pembentukan Panitia Pelaksana Rapat Kerja Daerah 1 Provinsi Papua Tengah No 16/LP3K-PT/ X/2023 tanggal 4 Oktober 2023
Dikatakan You, tujuan Pesparani adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Katolik melalui kreasi budaya seni dan lagu, menumbuh kembangkan semangat dan keterlibatan umat dalam tugas-tugas menggereja.
Meningkatkan kemampuan umat dalam penghayatan keimanan melalui Gereja Katolik sehingga dapat meningkatan mutu pelayanan, mutu pewartaan dan mutu pendidikan dan juga mutu peribadatan.
Melalui Pesparani provinsi ini juga untuk menentukan peserta yang dapat mewakili Papua Tengah dalam penyelenggaran Pesparani Nasional di DKI Jakarta.
Peserta yang telah hadir mengikuti kegiatan ini semestinya dari delapan kabupaten, namun untuk tahun ini belum diikuti tiga kabupaten yaitu, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Paniai.
“Saya tidak tahu alasan apa tidak ikut. Diharapkan tahun-tahun mendatang bisa hadir untuk menyatakan melaksanakan merayakan pesta iman ini,” ajak Ausilius You yang saat ini juga menjabat sebagai Asisten I Provinsi Papua Tengah.
Hadir dalam acara penutupan yang berlangsung di Gedung Serbaguna Gereja Kristus Sahabat Nabire, Pj Sekda Provinsi Papua Tengah, Uskup Keuskupan Timika yang diwakili Pastor Paroki Agustinus, Kepala Kantor Kemanterian Agama delapan kabupaten.
Hadir juga para pimpinan Forkompinda Kabupaten Nabire, Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Provinsi Papua Tengah dan Ketua LP3K delapan kabupaten, serta para pimpinan denominasi gereja di Nabire, tokoh adat, tokoh agama dan ketua kerukunan.
Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut mencapai 641 orang. Dengan rincian, Kabupaten Nabire dari 13 mata lomba diikuti 196 peserta, 36 official. Kabupaten mimika tujuh mata lomba dengan peserta 27 orang
Kabupaten Dogiyai sembilan mata lomba dengan peserta 180 orang, Kabupaten Deiyai 10 mata lomba dengan peserta 198 orang, Kabupaten Puncak satu mata lomba dengan peserta empat orang.
Berikut Hasil Lomba Pesparani Papua Tengah
Kategori Paduan Suara Anak
Nilai 82,25 perolahan Medali Gold oleh Kabupaten Nabire
Nilai 76.41 perolehan Medali Silver 1 dari Kabupaten Dogiyai
Nilai 73,41 perolehan Medali Silver 2 dari Kabupaten Deiyai
Kategori Paduan Suara Remaja
Nilai 86,83 perolehan medali gold dari Kabupaten Nabire
Kategori Paduan Suara OMK
Nilai 85.45 Medali Gold dari Kabupaten Nabire
Nilai 73,58 Medali Silver 1 dari Kabupaten Dogiayai
Nila 73,41 Medali Silver 2 dari Kabupaten Deiyai
Kategori Paduan Suara Dewasa Campuran
Nilai 81,9 Medali Gold dari Kabupaten Nabire
Nilai 73,25 Medali Silver 1 dari Kabupaten Dogiyai
Nilai 73, 13 Medali Silver 2 dari Kabupaten Deiyai
Kategori Paduan Suara Dewasa Wanita
Nilai 79.4 Medali Silver 1 dari Kabupaten Nabire
Nilai 74.28 Medali Silver 2 dari Kabupaten Dogiyai
Nilai 73.37 Medali Silver 3 dari Kabupaten Deiyai
Kategori paduan suara dewasa Pria
Nilai 77.9 dari Nabire
Kategori Mazmur Anak
Nilai 81.5 Medali Gold dari Kabupaten Mimika
Nilai 79.1 Medali Silver 1 dari Kabupaten Deiyai
Nilai 77.7 Medali Silver 2 dari Kabupaten Deiyai
Nilai 77.2 Medali Silver 3 dari Kabupaten Dogiyai
Kategori Mazmur Remaja
Nilai 81.1 Medali Gold 1 dari Kabupaten Mimika
Nilai 81 Medali Gold 2 dari Kabupaten Dogiyai
Nilai 80.3 Medali Gold 3 dari Kabupaten Nabire
Nilai 80 Medali Gold 4 dari Kabupaten Deiyai
Kategori Masmur OMK
Nilai 83.4 Medali Gold 1 dari Kabupaten Mimika
Nilai 80.4 Medali Gold 2 dari Kabupaten Deiyai
Nilai 79.2 Medali Silver 1 dari Kabupaten Nabire
Nilai 77.7 Medali Silver 2 dari Kabupaten Deiyai
Kategori Masmur Dewasa
Nilai 80.7 Medali Gold dari Kabupaten Nabire
Nilai 79.52 Medali Silver 1 dari Kabupaten Puncak
Nilai 78.5 Medali Silver 2 dari Kabupaten Mimika
Kategori Tutur Kitab Suci
Nilai 2871.99 Juara 1 dari Kabupaten Dogiyai
Nilai 2806.98 Juara 2 dari Kabupaten Mimika
Nilai 2518.98 Juara 3 dari kabupaten Nabire
Nilai 2274 Juara 4 dari Kabupaten Deiyai
Cerdas Cermat Rohani Remaja
Juara 1 dari kabupaten Nabire
Juara 2 dari Kabupaten Mimika
Juara 3 dari Kabupaten Deiyai
Juara 4 dari Kabupaten Dogiyai
Cerdas Cermat Rohani Anak
Juara1 dari Kabupaten Nabire
Juara 2 dari Kabupaten Mimika
Juara 3 dari Kabupaten Deiyai
Ketua LP3K Provinsi Papua Tengah, FX Mote dalam sambutanya mengatakan, LP3K hadir untuk memupuk persaudaran. Dalam event ini mendapatkan juara merupakan hal yang penting, namun yang paling penting itu kebersamaan.
Dari delapan kabupaten akan menjadi satu yaitu Provinsi Papua Tengah. “Kita akan bertemu 37 provinsi. Kita akan ketemu juara 1 untuk Tuhan, untuk Indonesia. Kita terima apa yang ada dan kita komunikasikan perbedaan pendapat,”ujarnya.
Tuhan menghadirkan Pj Gubernur yang telah menandatangi SK LP3K dengan Nomor 117 /2023. Pengurus LP3K sudah dilantik dan mendapatkan dukungan dana Rp2 miliar. “Terima kasih ibu gubernur,”ucapnya. (Redaksi)