TIMIKA, Koranpapua.id- Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Ketahanan Pangan telah memprogramkan pelaksanaan pasar murah dua kali dalam sepekan.
Kegiatan yang bertujuan untuk menekan inflasi menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru akan difokuskan pada empat titik yang berbeda di kota Timika.
Aneka kebutuhan pokok masyarakat akan disediakan di pasar murah dengan harga terjangkau, dan sesuai rencana akan berlangsung sampai akhir Desember 2023.
“Rencananya tanggal 15 Oktober sampai akhir Desember 2023 kita mulai operasi pasar murah,”ujar Yulius Koga, S.IP, Kepala Dinas Ketahanan Pangan kepada Koranpapua.id di ruang kerjanya, Selasa 3 Oktober 2023.
Mendukung kegiatan tersebut, Dinas Ketahanan Pangan akan mengandeng kantor Bulog Timika, distributor Sembako, serta mama-mama Papua yang selama ini menjual beragam pangan lokal.
Yulius bersama stafnya saat ini sementara menyiapkan jadwal pelaksanaan operasi pasar murah. Penentuan titik pasar murah perlu dipertimbangkan maksimal, agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang hendak berbelanja.
“Misalnya hari ini kita operasi pasar di SP1, harus buka juga di SP 2. Penyebaran titik-titik pasar murah penting supaya membantu warga datang berbelanja tidak berkumpul di satu tempat,” jelas Yulius.
Pembukaan pasar murah dua kali dalam sepekan dengan empat titik pelayanan bertujuan agar adanya pemerataan dalam distribusi pangan murah kepada masyarakat.
Termasuk mengurangi kepadatan warga yang antre belanja serta memperpendek jangkauan. Karena berdasarkan pengalamannya selama ini, setiap ada operasi pasar murah jumlah warga yang datang belanja cukup padat.
“Karena merasa kuatir tidak kebagian, warga berdesak-desakan membuat orang kesulitan bernapas,”tandasnya.
Julius berharap selama pelaksanaan pasar murah mampu menahan laju inflasi, khsusnya yang berkaitan dengan harga Sembako di pasaran.
Meski tidak menyebutkan secara rinci, namun Julius menyebutkan harga beras termurah di Timika saat ini mencapai Rp15 ribu per kilogram.
Ia memastikan menjelang Natal dan Tahun Baru, harga kebutuhan pangan seperti cabai, bawang merah, bawang putih maupun kebutuhan dapur lainnya akan merangkak naik. (Redaksi)