TIMIKA, Koranpapua.id– Puskesmas Arwanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada tahun 2023 mendapatkan anggaran Rp1 miliar dari pos dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Bantuan dana tersebut selain dimanfaatkan untuk mendukung operasional Puskesmas juga digunakan untuk membiayai kegiatan promotif dan preventif yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan masyarakat di luar gedung.
Yulianus Tokoro, Kepala Puskesmas Arwanop kepada Koranpapua.id di Kantor Dinas Kesehatan Mimika mengatakan, pelayanan kesehatan di luar gedung yang selama ini dilakukan yakni, penanganan masalah stunting, survei malaria, mengecek kondisi rumah warga dan kelayakan air untuk konsumsi.
Dari dana tersebut juga dipakai untuk membelanjakan makanan tambahan bergizi bagi ibu hamil, ibu melahirkan, Balita kurang gizi, serta uang transpor tenaga medis yang bertugas di tujuh kampung.
“Dana BOK yang kami terima besarannya sama dengan yang diterima dengan Puskesmas lain di Kabupaten Mimika,”ujar Yulianus.
Dengan melihat sulitnya medan pelayanan berdasarkan hasil evaluasi, ia sangat berharap pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Kesehatan dapat memberikan dana tambahan harian untuk petugas, selain uang transport yang sudah diterima selama ini.
“Selama ini petugas kesehatan yang ada di kota, pesisir maupun gunung hanya dikasih uang transpor saja,”tandasnya.
Meski demikian Yulianus mengaku, besaran dana BOK Pusat untuk tahun 2023 bertambah Rp400 juta jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp600 juta.
Penambahan dana tersebut untuk membiayai kegiatan yang berhubungan dengan penanganan stunting. Anggaran stunting ini untuk membelanjakan makanan tambahan bergizi dari pangan lokal.
Hasil pangan lokal selanjutnya diolah oleh para kader Posyandu untuk diberikan kepada ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi dengan frekwensi tiga kali dalam sehari selama 90 hari. (Redaksi)