ADVERTISEMENT
Sabtu, Juni 14, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua

Pengangguran di Papua Tengah Mencapai 14 Ribu, Urutan Teratas di Kabupaten Mimika

James Boray menuturkan untuk memproteksi perusahaan merekrut tenaga kerja, perlu adanya Peraturan Gubernur sehingga bisa membatasi penerimaan tenaga kerja antar daerah.

20 September 2023
0
Pengangguran di Papua Tengah Mencapai 14 Ribu, Urutan Teratas di Kabupaten Mimika

Kepala Dinas Tenaga Kerja Papua Tengah James Boray didampingi Ausilius You, Asisten I Setda Provinsi Papua Tengah dan Hendritte Tandiono, Asisten 3 Setda Mimika menjelaskan tentang kondisi jumlah tenaga kerja Papua Tengah, Rabu 20 September 2023. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencacat saat ini terdapat 14 ribu lebih warga Provinsi Papua Tengah yang belum memiliki pekerjaan (pengangguran).

Ribuan pengangguran tersebut tersebar di delapan kabupaten, dengan urutan pertama Kabupaten Mimika yang mencapai 6 ribu lebih. Menyusul Kabupaten Nabire 2.752, Kabupaten Dogiai 2.556, Paniai 1.760, Puncak 155 orang dan  Puncak Jaya 89 orang.

ADVERTISEMENT

Hal ini disampaikan Pj. Gubernur Papua Ribka Haluk dalam sambutan yang dibacakan Ausilius You, Asisten I Setda Provinsi Papua Tengah dalam Ngobrol Pintar Bareng Pemerintah dan Pengusaha (Ngopi Barapen) yang berlangsung di salah satu hotel di Timika, Rabu 20 September 2023.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Tingginya angkatan kerja menjadi tantangan baru bagi pemerintah Provinsi Papua Tengah. Untuk mengatasi persoalan pengangguran ini, Gubernur mengingatkan kepada seluruh perusahaan di Papua untuk menghentikan perekrutan tenaga kerja dari luar Papua dan lebih diprioritaskan kepada tenaga kerja lokal.

Baca Juga

Kejati Papua Tetapkan Tersangka Baru Dugaan Korupsi Venue Aerosport Mimika, Total Lima Orang Ditahan

Soal Lahan Konservasi Raja Ampat, Akun TikTok @tanpadusta Tebar Fitnah Eks Menteri LHK Siti Nurbaya

Salah satu kendala rendahnya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan, dikarenakan minimnya informasi lowongan pekerjaan yang dibuka oleh perusahan.

Gubernur sangat menyayangkan, karena banyak perusahaan yang beroperasi di Papua Tengah namun tidak berpengaruh menurunnya jumlah angka tenaga kerja.

Untuk itu, Gubernur menegaskan kepada 150 perwakilan perusahaan yang hadir dalam Ngopi Barepen untuk lebih mengutamakan penerimaan tenaga kerja Orang Asli Papua (OAP).

Gubernur juga menyampaikan saat ini pemerintah telah membentuk Tim Satgas Stunting, Satgas Kemiskinan Ekstrem, Satgas Inflasi Daerah dan Satgas Pengangguran.

Sementara Lengga Mali, Manajer HRD PT Pangan Sari menyarankan dalam mempersiapkan tenaga kerja yang mumpuni, Dinas Tenaga Kerja perlu membuka Balai Latihan Kerja (BLK).

Melalui BLK calon pencari kerja dapat dilatih untuk meningkatkan skiil dan kemampuan, sehingga bisa menjadi referensi perusahaan untuk menerima tenaga kerja.

Perlu juga melibatkan Dinas Pendidikan maupun dinas terkait lainnya agar mampu menghasilkan tenaga-tenaga yang memiliki pengetahuan yang mumpuni, baik pendidikan formal maupun non formal.

Dikatakan, PT Pangan Sari sebagai perusahaan yang mendapat pekerjaan dari PT Freeport Indonesia sudah mempunyai komitmen peningkatan jumlah tenaga kerja lokal dengan kuota 30 persen.

Dengan suatu harapan dalam rentan waktu lima sampai sepuluh tahun kedepan bisa menyerap hingga mencapai 54 persen. Namun Lengga mengakui pada sisi yang lain perusahaan mengalami kendala minimnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pekerja.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Papua Tengah, James Boray menuturkan, untuk memproteksi perusahaan merekrut tenaga kerja, perlu adanya Peraturan Gubernur sehingga bisa membatasi penerimaan tenaga kerja antar daerah.

Pengangguran yang tinggi menjadi salah satu program pembentukan Tim Satuan Tugas (Satgas) masalah tenagakerjaan.

James berharap melalui Ngopi Barapen ini pemerintah dan perusahaan bisa memikirkan untuk mencari jalan keluar mengatasi persoalan ini.

Dikatakan meskipun banyak perusahaan beroperasi di Mimika, namun jumlah angka pengangguran paling banyak ada di Mimika.

“Begitupun di Kabupaten Nabire meskipun banyak perusahaan tapi ada masalah ketenagakerjaan, termasuk Pania. Yang sedikit hanya Puncak Jaya,” jelasnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Kejati Papua Tetapkan Tersangka Baru Dugaan Korupsi Venue Aerosport Mimika, Total Lima Orang Ditahan

Kejati Papua Tetapkan Tersangka Baru Dugaan Korupsi Venue Aerosport Mimika, Total Lima Orang Ditahan

14 Juni 2025
Soal Lahan Konservasi Raja Ampat, Akun TikTok @tanpadusta Tebar Fitnah Eks Menteri LHK Siti Nurbaya

Soal Lahan Konservasi Raja Ampat, Akun TikTok @tanpadusta Tebar Fitnah Eks Menteri LHK Siti Nurbaya

13 Juni 2025
Gubernur Meki Nawipa Sampaikan Motivasi Menyentuh Hati untuk Puluhan Generasi Muda OAP

Gubernur Meki Nawipa Sampaikan Motivasi Menyentuh Hati untuk Puluhan Generasi Muda OAP

13 Juni 2025
Tangani Konfik Sosial Perlunya Sinergitas Semua Pihak, Pj Sekda Papua Tengah: Pemerintah Hadir Tidak Hanya Bicara Tetapi Bertindak

Tangani Konfik Sosial Perlunya Sinergitas Semua Pihak, Pj Sekda Papua Tengah: Pemerintah Hadir Tidak Hanya Bicara Tetapi Bertindak

13 Juni 2025
Residivis Narkoba di Timika Berinisial DR Kembali Diciduk Polisi

Residivis Narkoba di Timika Berinisial DR Kembali Diciduk Polisi

13 Juni 2025
Inflasi Bayangi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Mimika.

Inflasi Bayangi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Mimika.

13 Juni 2025

POPULER

  • Kisah Pilu Tiga Gadis NTT di Timika: Dari Jerat Kerja Paksa hingga Tuduhan Mistik, Kini Berjuang di Jalur Hukum

    Kisah Pilu Tiga Gadis NTT di Timika: Dari Jerat Kerja Paksa hingga Tuduhan Mistik, Kini Berjuang di Jalur Hukum

    1040 shares
    Bagikan 416 Tweet 260
  • Kejaksaan Tinggi Papua Tahan Empat Tersangka Kasus Korupsi Proyek Aero Sport Mimika

    709 shares
    Bagikan 284 Tweet 177
  • Kecelakaan Maut Kembali Renggut Dua Nyawa di Jalanan Timika, Satu Luka Berat

    673 shares
    Bagikan 269 Tweet 168
  • Kisah Pilu Tiga Gadis NTT di Timika, “Angan Membawa Kecewa”, Desak Polisi Usut Hingga Tuntas

    635 shares
    Bagikan 254 Tweet 159
  • Ribuan Warga Mengungsi, AMKI dan Tokoh Intelektual Papua Tengah Minta Tarik Militer dari Tanah Papua

    629 shares
    Bagikan 252 Tweet 157
  • Anggota KKB Yekis Wanimbo, Pelaku Pembakaran Camp PT Unggul Ditangkap di Mimika

    629 shares
    Bagikan 252 Tweet 157
  • Tersangka Korupsi Proyek Jembatan Agimuga Kembalikan Uang Tunai Rp685.123.938 kepada Kejari Mimika

    624 shares
    Bagikan 250 Tweet 156
Next Post
Jhon NR Gobai, Anvgota DPR Papua foto bersama Kejari Mimika Mailany dalam kunjungannya pada 18 September 2023. (Foto : Ist./Koranpapua.id)

Anggota DPR Papua Dorong Bangun Gedung Peradilan Adat Papua Tengah di Timika

Enam Gubernur di Tanah Papua Bertemu di Timika, Rumuskan Delapan Kesepakatan untuk Diserahkan ke Jakarta

Enam Gubernur di Tanah Papua Bertemu di Timika, Rumuskan Delapan Kesepakatan untuk Diserahkan ke Jakarta

Firmansyah, Rasyid, Kabag Protokol Kemendagri memaparkan peran Keprotokolan sesuai undang-undang dalam sosialisasi Keprotokolan, Jumat 21 September 2023. (Foto : Redaksi/Koranpapua.id)

Firmansyah Rasyid Ingatkan Protokol untuk Perhatikan Nilai Etika dan Estetika

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id