TIMIKA, Koranpapua.id- Panitia Hari Besar Umat Islam (PHBI) menyebutkan sekitar 7.000 umat Islam di Kabupaten Mimika, Papua Tengah melaksanakan Pawai Ta’ruf untuk memeriahkan Hari Raya 01 Muharram 1445 H (Tahun Baru Hijriah), Rabu 19 Juli 2023.
Sekretaris Panitia PHBI Mimika, Ardi ST menyampaikan jumlah peserta yang hadir dihitung berdasarkan umat yang mendaftar secara online sebanyak 3.500 orang. Jumlah ini dikali dua sehingga diperkirakan mencapai 7.000 orang.
Hadir dalam acara ini H. Muhammad Amin, AR, Ketua MUI Mimika, Laitam Gredenggo, Ketua PHBI Mimika. Pawai dimulai dari titik start di lapangan eks pasar swadaya, dibuka oleh Andi Ramli, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Mimika mengantikan Pj. Bupati Valentinus S. Sumito.
Peserta pawai melewati rute Jalan Yos Sudarso, Jalan Pendidikan, Jalan Budi Utomo, Jalan Belibis dan kembali ke Jalan Yos Sudarso dan masuk finish di lapangan eks pasar swadaya.
Peserta pawai diikuti mulai usia TK sampai dewasa. Usai pawai dilanjutkan doorprize. Panitia menyiapkan 200 hadiah. Dengan hadih utama sepeda listrik.
Pj. Bupati Valentinus dalam sambutan yang dibacakan Andi Ramli mengungkapkan peringatan 01 Muharram 1445 H dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada sang pencipta Allah.
“Sebab pada saat itulah kita diperintahkan melalui rasul untuk mendirikan sholat sebagai pengabdian seorang hamba kepada sang khaliq,” katanya.
Pawai ta’ruf yang bertemakan 01 Muharram 1445 H sebagai wahana melakukan kebaikan meraih perdamaian salah satunya sebagai wujud syukur.
“Sesuai tujuan spiritual, momentum ini sebagai wujud syukur bahwa kita masih hidup, masih diberi kesempatan, masih bisa kembali menjalani Tahun Baru Islam 01 Muharram 1445 H. Masih diberi kesempatan untuk mengabdi kepada Allah, mengabdi kepada pemerintah, dan masyarakat,” pesannya.
Dikatakan, pawai ta’ruf sebagai momentum sosial, yaitu bagaimana dengan pawai ini kerukunan persaudaraan ukhuwah islamiyah, ukhuwah bazariah, ukhuwah wathoniah terjalin.
“Menjadikan momentum untuk mengingatkan bahwa kita sama-sama manusia untuk menciptakan dan kembali kepada sang pencipta. Maka kita perlu bangun semangat hablum minannas,” jelasnya.
Tujuan pawai ta’aruf sebagai sarana silaturahmi antar sesama dan untuk memotivasi masyarakat agar lebih banyak bersyukur dan bersabar menghadapi berbagai permasalahan dan perubahan yang terjadi saat ini dan yang akan datang.
Karena bulan suci ramadhan mempunyai arti tersendiri karena di bulan ini penuh dengan rahmat, maghfiroh dan ampunan dari Allah SWT.
Melalui kegiatan pawai ta’aruf ini juga diminta bisa mengangkat nilai-nilai kultural yakni, membangun budaya dan perilaku agar terbiasa menyambut datangnya Tahun Baru Islam yang bergembira dengan rasa tidak bersedih, harus bersyukur, semangat, dan punya gairah. (redaksi)