TIMIKA, Koranpapua.id – Reynold Ubra menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Keputusan mundur dari jabatan Kadinkes sudah disampaikan secara lisan dalam mediasi dirinya bersama Sekretaris Dinkes Marsel Mameyau yang dipimpin Pj. Sekda Petrus Yumte, Plh Asisten 2 Setda Mimika Petrus Lewa Koten di Hotel Cenderawasih 66, Selasa 20 Juni 2023.
“Saya sampaikan tetap loyal. Karena kejadian ini sudah kedua kalinya. Apalagi loyalitas dan wibawa pemerintahan sebagai ASN kita harus jaga. Itu yang kemarin saya sampaikan ke pa Sekda”
Dalam waktu dekat Reynold akan mengajukan surat pengunduran secara resmi kepada Bupati, dan bersedia bekerja sebagai staf biasa. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dirinya tetap loyal dan siap menjalankan tugas sebagai pegawai pemerintah.
Keputusan pengunduran diri ini disampaikan Reynold kepada Koranpapua.id melalui sambungan telepon, Rabu 21 Juni 2023 sekitar pukul 07.00 WIT.
Reynold mengucapkan terima kasih kepada Pj Sekda dan Plh Asisten 2 yang sudah memfasilitasi mediasi bersama Marsel Mameyau.
Dikatakan penyebab terjadinya persoalan di internal Dinkes yang berbuntut sampai penutupan kantor sebagaimana disampaikan Sekretaris yakni yang berhubungan dengan Hotline Service, perjalanan dinas keluar daerah serta Standar Operasional Prosedur (SOP).
Dalam mediasi bersama Pj Sekda, Reynold sudah menjelaskan bahwa sesuai SOP termasuk Hotline Service, Sekretaris berfungsi sebagai motor penggerak dalam sebuah organisasi dalam hubungan kerja ke atasan dan ke bawahan.
“Namun mungkin komunikasi kita kurang efektif sehingga antara bawahan dan pimpinan ini jadi bahan evaluasi,” jelasnya.
Semua permasalahan sudah diselesaikan dengan baik. Secara emosional dirinya dengan sekretaris tidak ada masalah pribadi
Terkait dengan perjalanan dinas keluar daerah, Reynold juga sudah menjelaskan kepada PJ Sekda. Menurutnya, sesuai rekapan hasil perjalanan dinas yang dilaporkan Dinkes ke Badan Pengawasan Keuangan (BPK) untuk tahun 2021 Kadinkes melakukan perjalanan dinas keluar daerah tiga kali, sementara Sekretaris melakukan perjalanan enam kali.
Pada tahun 2022, Kadinkes melakukan perjalanan dinas empat kali dan sekretaris enam kali. Dan terhitung sejak Januari-Juni 2023, kepala dinas melakukan perjalanan dinas tiga kali dan sekretaris dua kali.
“Saya melakukan perjalanan keluar daerah tahun 2023 hanya untuk hal-hal penting yang yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi saya sebagai kepala dinas kesehatan,” paparnya.
Pertama, perjalanan dinas ke Surabaya untuk belajar menambah wawasan di Dinas Kesehatan Kota Surabaya terkait stunting. Hasil dari Surabaya saat ini sedang diterapkan Dinkes Mimika.
Kedua, menghadiri pertemuan dan pembahasan finalisasi Peraturan Dalam Negeri terkait penerapan salur dana Bantuan Operasional Kesehatan DAK Non Fisik Tahun 2023. Karena mekanisme salurnya sistemnya dirubah.
“Sebagai pengguna anggaran saya harus paham itu secara detail supaya tidak terjadi kesalahan. Karena sebagai pengguna anggaran dan kepala Puskesmas sebagai kuasa pengguna anggaran. Dana ini ditransfer langsung ke rekening Puskesmas dan sistem pembayarannya non tunai tetapi antar rekening,” papar Reynold.
Mantan Sekretaris Komisi Perlindungan Aids (KPA) Mimika itu menambahkan, perjalanan dinas ketiga tahun 2023 saat mendampingi Plt Bupati Johannes Rettob dalam menerima piagam penghargaan di Jakarta.
“Dan kalau saya lakukan perjalanan keluar daerah untuk kepentingan pribadi tidak pernah saya gunakan dana perjalanan dinas. Saya pakai dana pribadi, untuk urusan-urusan keluarga,” tandas Reynold.
Reynold sangat menyayangkan terkait dengan tata kelola internal Dinkes. Jika ada sesuatu yang kurang puas sebaiknya dibicarakan dengan baik. Sebagai pimpinan tidak boleh menyandra pegawai tetapi harus memberikan perlindungan.
“Pada Senin 19 Juni itu saya sakit. Dan saya sudah meminta ijin kepada Asisten 3 untuk tidak masuk kantor. Terus saya juga sudah sampaikan ke Sekretaris bahwa saya sakit maka tidak masuk kantor,” paparnya.
Reynold baru mengetahui kejadian pintu utama Dinas Kesehatan digembok dengan semua pegawai ada di dalam ruangan pada sore harinya.
“Jadi marwah PNS dan loyalitas kita untuk mendukung salah satu misi kepala daerah yaitu tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagai pemimpin kita perlu dievaluasi lagi,” katanya.
Buntut dari semua persoalan itu, sehingga pada akhir pertemuan bersama Pj Sekda dan Asisten 2, Reynold secara lisan menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Kadinkes, tetapi tetap melaksanakan tugas dan loyal sebagai ASN.
Meski Sekda dan Asisten 2 berharap agar tidak mengambil keputusan mengundurkan diri, namun Reynol tetap bersikukuh untuk tetap pada keputusannya.
“Saya sampaikan tetap loyal. Karena kejadian ini sudah kedua kalinya. Apalagi loyalitas dan wibawa pemerintahan sebagai ASN kita harus jaga. Itu yang kemarin saya sampaikan ke pa Sekda,” tambah Reynold.
Semua permasalahan sudah diselesaikan dengan baik. Secara emosional dirinya dengan sekretaris tidak ada masalah pribadi. (redaksi)