TIMIKA-Koranpapua.id- Kekecewaan Sekretaris Dinas Kesehatan, Marselinus Mameyau yang berbuntut dengan menggembok pintu utama Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes), Senin 19 Juni, akhirnya diselesaikan.
Pj Sekda Mimika, Petrus Yumte sebagai atasan langsung memutuskan untuk mengundang kedua pejabat tersebut, untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan dengan hati.
“Jadi kami banyak bicara soal yang terjadi di dinas. Memang komunikasi terputus, itu yang menjadi salah satu penyebabnya”
Dalam pertemuan yang berlangsung di Hotel Cenderawasih 66, Selasa 20 Juni sore akhirnya ditemukan bahwa semua persoalan yang terjadi di Dinkes hanya karena miskomunikasi.
Hadir juga dalam pertemuan itu Asisten 2 Setda Mimika, Petrus Lewa Koten, perwakilan Lembaga Musyawarah Adat Suku Komoro (Lemasko), empat perwakilan staf Dinkes, Aliansi Mimika Wee dan keluarga Marselinus Mameyao.
Reynold Ubra, Kadinkes Mimika kepada Koranpapua.id melalui pesan whatsappnya menjelaskan, pertemuan berjalan lancar dan semua hal yang menjadi kendala selama ini sudah dibicarakan.
Dengan telah dilakukan pertemuan ini, pintu kantor yang sebelumnya digembok bisa dibuka, pegawai dapat kembali melakukan aktivitas seperti biasa.
“Semuanya hanya karena miskomunikasi saja,” tandas Reynold.
Sementara Marselinus Mameyau kepada media ini melalui sambungan telepon semalam menjelaskan, persoalan sudah dibicarakan dari hati-hati dan telah diselesaikan dengan baik.
“Jadi kami banyak bicara soal yang terjadi di dinas. Memang komunikasi terputus, itu yang menjadi salah satu penyebabnya,” jelas Marsel.
Dalam mediasi ditekankan garis koordinasi dalam tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dalam sistem kerja yang harus mengikuti SOP. Semua staf maupun Kepala Bidang (Kabid), Kepala Seksi (Kasie) dalam urusan pekerjaan sebelum ke Kadis harus melakukan kordinasi dengan Sekretaris.
“Harus tetap lewat saya dulu baru ke pa Kadis. Yang menjadi persoalan selama ini, ada beberapa teman dalam koordinasi langsung-langsung ke kepala dinas,” paparnya.
Hal lain yang juga dibicarakan dalam pertemuan itu adalah tetap membangun komunikasi. Ini berlaku untuk semua pegawai di lingkup Dinkes maupun pegawai Puskesmas.
Petrus Lewa Koten, Plh Asisten 2 Setda Mimika melalui pesan whatsapnya menuturkan, inti dari pertemuan itu Kadinkes dan Sekretaris sudah saling menyampaikan isi hati masing-masing.
Dalam pertemuan itu kata Koten, persoalan yang terjadi hanya karena disebabkan miskomunikasi dan kesalahpahaman antara keduanya.
” Ini masalah internal dinas jadi harap saling terbuka dan kedepan menjadi bahan evaluasi juga dari pa Sekda untuk perbaikan agar tidak terulang lagi,” jelas Petrus.(redaksi)