NABIRE, Koranpapua.id- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah melalui Tim Terpadu Penanganan Bencana dan Konflik, mengirim senjumlah bantuan untuk masyarakat korban konflik bersenjata.
Bantuan yang dikirim kepada empat kabupaten itu terdiri dari dua ton beras, kebutuhan pokok (Bapok), perlengkapan medis, hingga tim pendamping untuk memantau langsung kondisi di lapangan.
Adapun empat kabupaten yang mendapatkan bantuan itu yakni, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kabupaten Nabire.
Pendistribusian dilakukan melalui Bandara Douw Aturure, Senin 19 Mei 2025, untuk selanjutnya diterbangkan ke empat kabupaten tersebut.
Silwanus Soemoele, Pj Sekda Provinsi Papua Tengah, mengatakan pemerintah provinsi bersama dinas-dinas teknis seperti Dinas Kesehatan, Pendidikan, BPBD sudah melaksanakan rapat darurat untuk menyusun langkah penanganan krisis sosial ini.
“Kita sudah rapat darurat pada hari Jumat kemarin dan hari ini Senin 19 Mei kita mulai pengiriman bantuan pertama,” ujar Silwanus.
Pelepasan bantuan itu secara resmi dilakukan oleh Victor Fun, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Papua Tengah.
Hadir juga dalam kesempatan itu dr. Agus, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Papua Tengah dan Semi Gobai, Plt. Kepala Dinas Sosial Papua Tengah.
Victor Fun mengatakan, pada pengiriman bantuan hari pertama diberangkatkan ke Intan Jaya menggunakan dua kali penerbangan pesawat Smart Air.
Penerbangan pertama mengangkut logistik dari Dinas Sosial sebanyak 1,2 ton yang terdiri dari beras, air mineral, gula pasir, mie instan, susu kental manis dan teh celup.
Sementara pada penerbangan kedua mengangkut makanan tambahan berupa susu, perlengkapan medis habis pakai (BMHP), dan obat-obatan seberat 468 kilogram.
Termasuk logistik tambahan dari Dinas Sosial sebanyak 400 kilogram. Selain logistik, turut berangkat pula Tim Krisis masing-masing satu orang dari Dinas Kesehatan, BPBD, dan Dinsos.
Tim yang diterjunkan ini tidak hanya bertugas menyerahkan bantuan, tetapi juga memantau langsung situasi di lokasi pengungsian dan memastikan distribusi logistik tepat sasaran.
Tidak berhenti di Intan Jaya, rencana pengiriman bantuan juga akan dilanjutkan ke Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Selasa 20 Mei 2025.
Bantuan ke Sinak akan dikirim menggunakan dua flight pesawat MAF. Flight pertama membawa logistik dari Dinas Sosial seberat satu ton, terdiri dari makanan pokok seperti beras, gula, air mineral, susu, mie instan, teh celup, serta tambahan selimut.
Sementara flight kedua mengangkut personel Tim Krisis untuk menjalankan tugas penyerahan dan pemantauan distribusi bantuan. (Redaksi)